AragonGP : Kelicikan atau Kepitaran Marquez Memperdaya Prediksi Para Pengamat MotoGP

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Hasil yang diperoleh marc marquez cukup membingungkan. Meskipun mamu menduduki posisi pole, akan tetapi lap time kualifikasinya jauh lebih buruk dibandingkan saat latihan bebas ke-1 (free practice-1/fp1). Jika alasannya adalah suhu udara dan aspal yang berbeda, saat kualifikasi lebih panas dibandingkan saat latihan bebas pertama, maka hasil ini malah justru berkebalikan dengan hasil yang diperolehnya sendiri saat berlaga di sirkuit yang sama di tahun sebelumnya (2018).

Di tahun 2018 di sirkuit yang sama, aragon ini, justru marquez mendapatkan lap time terbaiknya saat suhu udara dan lintasan panas. Dan itu ia peroleh saat babak kualifikasi di posisi-3 dengan laptime 1’46.960. Jadi hasil fp-1 yang diadakan di pagi hari dengan suhu yang relatif dingin, dengan capaian marquez dengan laptime 1’46.869 adalah seperti anomali, alias aneh.

Jika di tahun sebelumnya (tahun 2018) jorge lorenzo dengan ducati gp18-nya begitu dominan di sesi pra-race, akan tetapi marquez yang juara. Saat ini sebaliknya marquez dengan honda rc213v yang dominan. Maka prediksi kuat, marquez akan lebih mudah untuk juara, jika tidak salah pilih ban atau terjatuh lho.

Bagaimana dengan jatuh (crash) nya marc marquez di latihan bebas ke-2 ? Seperti biasa dalam latihan bebas, terkadang menjadi ajang bagi marc untuk mengelabui lawan, agar sulit di analisis. Selain terjatuh, pada fp-2 pun hasilnya jeblok. Akan tetapi trik ini tidak mempan bagi legenda seperti valentino rossi (vr46). Karena rossi sudah tahu bahwa sesunggunya marquez suka ngibul. Apa yang dikatakan marquez, misalnya ” saya dalam kesulitan di bagian depan “, sesungguhnya tidak terjadi.

Dan ternyata benar, jatuhnya marquez di fp-2 bukan karena ia salah. Akan tetapi karena ia sedang mencari batas maksimal jika menggunkana ban depan tipe keras (hard tire) pada suhu yang lebih panas. Sedangkan ia sudah berhasil menguji ban tipe sedang (medium tire), sehingga mendapatkan laptime terbaik di sesi pra race kali ini (fp-1).

Berikut hasil babak kualifikasi tadi malam (wib)

Secara keseluruhan hasil sesi kualifikasi ini lebih lambat 0,129 detik dibandingkan sesi kualifikasi tahun 2018.

Akan tetapi marquez berhasil mentorehkan laptime di sesi fp-1 lebih cepat dari babak kualifikasi atas namanya sendiri. Bahkan lebih cepat dari hasil kualifikasi di tahun 2018 atas nama jorge lorenzo. Yang bikin bingung lagi adalah, jika dibandingkan antara hasil fp-1 dan babak kualifikasi, pembalap lain semakin cepat, tapi justru marc marquez melambat, padahal topspeed honda rc213v meningkat. Perhatikan tabel komparasinya

Entahlah apa yang direncanakan marc marquez saat balapan di aragon nanti sore. Apakah ia akan bermain-main dahulu dengan rival-rivalnya, atau ia ingin tancap gas langsung mulai dari start sampai finish dengan membangun gap sebesar-besarnya. Atau ia malah salah pilih ban sehingga ia harus berjuang keras untuk memenangkan balapan ini. Atau bahkan ia jatuh crash karena terlalu dominan seperti di texas di paruh pertama musim balapan 2019 ini.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

1 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan