Kawasaki Ninja 250, 4-Silinder 60 PS, 20000 RPM. Lebih Hebat dari Motor Moto3, Mungkinkah ???

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Membahas motor performa tinggi selalu menarik bagi motogokil, khususnya motor harian (bukan motor balap). Karena sejatinya motor harian adalah motor yang digunakan sehari-hari dengan kondisi jalanan yang sangat beresiko untuk melaju di kecepatan tinggi. Oleh karena itu ketika ada rumor bahwa kawasaki berencana membangun motor 250cc dengan konfigurasi 4 silinder, yang lebih powerful dibandingkan motor balap 250 cc (moto3), tangan iwf jadi gatal untuk menuliskan artikelnya.

Pasalnya motor baru kawasaki ini rumornya memiliki power 60 ps, dan power sebesar iniĀ  lebih tingi jika dibandingkan motor balap 250cc yang berlaga di moto3, yaitu 55 bhp [sumber]. Sedangkan untuk untuk putaran mesin yang mencapai 20000 rpm, ada dua versi terjemahan dari gambar judul di atas, yaitu :

  • Power 60 ps diperoleh saat mesin berputar 20000 rpm, atau
  • 20000 rpm adalah batas/limiter dari putaran mesin versi pabrik, kalau yang ini mah sama dengan motor versi jadul zaman motor sport 250 cc 4 silinder tahun 80-an (zxr250, gsxr250, fzr250 dan cbr250rr).

Nah sekarang mari kita bahas, mengenai power yang bisa mencapai 60 ps ini.

Mesin motor 4 silinder 250cc yang mampu menghasilkan 60 ps, memiliki produktifitas (power/cc) yang mendekati engine motor motogp (lebih dari 240hp/1000cc). Dan tentu saja engine seperti ini lebih produktif dibandingkan superbike yang hanya mampu menghasilkan 220 hp dengan kapasitas engine 1000 cc. Jadi kualitas engine setara bahkan lebih tinggi dari superbike, atau dengan kata lain lebih eksotis.

Kalaupun motor dengan spesifikasi ini bisa diwujudkan, maka ada beberapa persyaratan sebagai berikut :

  • Jika tetap mempertahankan konfigurasi lama bore x stroke : 49 mm x 33.1 mm, maka langkah yang dilakukan adalah power puncak ke rpm yang lebih tinggi. Akan tetapi hal ini akan terkendala oleh limit piston speed (maksimum 21 m/s), karena pada 19000 rpm saja, piston speed-nya sudah mendekati batas tersebut yaitu 20.96 m/s. Artinya power puncak akan berada di bawah 20000 rpm.
  • Tapi jika ingin lebih aman, maka kawasaki harus melakukan beberapa hal yaitu :
    • Mengaplikasikan turbo sehingga bisa power puncak 60 ps bisa dicapai tetap di 15000 rpm
    • Menggunakan engine baru dengan konfigurasi 4-silinder, bore x stroke : 50.6 mm x 31 mm. Sehingga pada putaran mesin 20000 rpm, piston speed masih aman sekitar 20.67 m/s
    • Mengaplikasikan teknologi terkini pada ring piston dan dinding silindernya (nikasil, diasil dll). Sehingga insinyur kawasaki dapat meletakkan (masih aman) limiter di atas piston speed 21 m/s. Hal ini serupa dengan yang ditunjukkan pada motor harian yamaha r15 v3, yang limiternya diletakkan pada putaran 11400 rpm dengan piston speed 22.31 m/s

Berikut ini komparasi performa dan konfigurasi engine dari motor sport 250 cc 4-silinder lawas.

Dari stroke nya bisa dihitung piston speed motor ketika mencapai power puncaknya. Dan ternyata semua pabrikan tetap ingin bermain aman (di bawah 17 m/s) dengan piston speed jauh di bawah 21 m/s. Maklum mungkin dengan silinder yang hanya dibuat dari baja cor dan ring piston teknologi jadul saat itu, hal tersebut sudah optimal.

Begitu pula dengan motor sport 250 termutakhir, mislanya honda cbr250rr. Power maksimumnya diletakknya di putaran dengan piston speed yang sangat aman. Sama dengan motor sport pabrikan harian di atas.

Tapi coba bandingkan dengan engine klan vixion (mx king, vixion dan r15 v3) dengan teknologi yang lebih maju. Engine ini dalam kondisi standar pabrik, limiter-nya diletakkan di 11400 rpm. Artinya dengan panjang stroke 58.7 mm piston speednya 22.31 m/s (lebih tinggi dari batas maksimum umumnya) dan masih cukup aman jika digunakan harian. Bahkan pada aplikasi yang lebih ekstrim (race dan drag), mampu melayani putaran mesin yang jauh lebih tinggi lagi. Dan tentu saja pabrikan kawasaki juga mampu berbuat yang serupa untuk zxr250 terbarunya.

Menuurut iwf, jika kawasaki ingin bermain aman, maka semua kemungkinan bisa digunakan. Berikut ini iwf coba tampilkan perhitungan dua model.

Model pertama, power sebesar 60 ps diperoleh dengan tetap mempertahankan konfigurasi tetapĀ bore x stroke sama dengan zxr250 lawas. Akan tetapi mengaplikasikan teknologi terbaru untuk dinding silinder dan ring pistonnya, seperti engine yamaha r15. Sehingga power maksimumnya berada di 20000 rpm dan limiternya masih aman di 22000 rpm dengan piston speed 24.7 m/s.

Jelas sekali kitiran mesin yang mencapai lebih dari 20000 rpm membutuhkan part khusus terutama untuk klepnya. Klep harus ringan, tahan panas dengan didukung oleh pegas yang mungkin akan menggunakan pneumatik ala motogp (bukan per lagi). Dan jika sudah demikian, maka power masih bisa ditingkatkan, mengingat VE dan CR serta AFR masih standar tingting.

Meskipun masih standar, power sebesar 60 ps di putaran 20000 akan memberikan sensasi yang dahsyat. Karena pada puatarn tersebut masih akan dirasakan adanya akselerasi yang kuat, sehingga kecepatannya bisa terus merangkak naik. Jika menggunakan giearbox yang mirip dengan milik cbr250rr (k64), maka kecepatan yang bisa dicapai sungguh bisa membuat adrenalin mengalir deras.

Model kedua, jika 20000 rpm adalah limiter, maka new zxr 250 bisa menggunakan konfigurasi yang sama dengan yang lama. Juga dengan part-part yang hampir serupa. Hanya saja harus ada perbaikan di beberapa bagian yaitu :

  • Mengurangi rugi-rugi yang meliputi :
    • baik rugi-rugi internal (di dalam engine) yang meliputi rugi transfer panas, rugi gesek, rugi blow by dll. Sehingga power yang sampai ke roda presentasinya menjadi lebih besar
    • rugi-rugi eksternal (koefisien drag), sehingga dengan power yang tersedia mampu berakselerasi lebih cepat.
  • Meningkatkan performa pada putaran engine di bawah 20000 rpm, misalnya di 18000 rpm. Banyak yang bisa dilakukan misalnya :
    • Meningkatkan efisiensi volumetrik (VE) sedikit saja menjadi 86%, mengingat VE standar zxr250 masih sangat rendah
    • Meningkatkan rasio kompresi menjadi 13-14:1 , berarti bahan bakarnya minimal pertamax turbo, bagusnya nya pakai racing fuel dengan ron 100.
    • Campuran bensin udara dijadikan lebih basah dengan afr 12.6

Dengan ubahan yang seperti ini new zxr250 dengan konfigurasi engine yang sama dengan pendahulunya, akan memiliki power yang setara yaitu 60ps.

Artinya mudah sekali bagi pabrikan baik kawasaki maupun yang lainnya, untuk mengupgrade power dari 45 ps menjadi 60 ps, tanpa harus mengubah konfigurasi engine. Limiter tetap di 19000 – 20000 rpm, akan tetapi power puncaknya digeser ke 18000 rpm. Sudah sangat kencang, tapi tetap masih kalah kencang dengan engine yang power puncaknya di 20000 rpm.

Tapiii…kencang-kencang memangnya mau main di mana ? Lha wong jalanan semakin macet, pakai cbr 250rr di surabaya siang-siang saja sudah cukup tersiksa karena panas engine-nya. Apalagi yang powernya 60 ps, jelas lebih panas.

Mohon maaf, jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

1 Komentar

  1. AFR diturunkan ke angka 12.6 akan benturan dengan standar emisi, karena jika pun benar motor kawasaki seperti ini maka tetap harus memenuhi ktriteria untuk dijual disemua negara dengan standar emisi yang semakin ketat.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan