Suzuki GSX R-1000 Terbaru Aplikasi Hydraulic VVT, Apaan Tuh ???

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Regulasi emisi untuk kendaraan bermotor di eropa semakin ketat, yang menuntut emisi gas buang semakin kecil. Banyak sudah pabrikan mendiskontinyu beberapa motornya yang tidak punya harapan untuk dipasarkan di eropa. Berlawanan dengan regulasi tersebut, justru konsumen dan juga kejuaraan balap motor, menuntut motor yang semakin kencang. Menjadikan pabrikan harus berpikir keras, bagaimana membangun motor yang kencang sekaligus ramah lingkungan.

Suzuki telah melakukan revisi pada superbikenya di sektor camshaft, yaitu dengan aplikasi sr-vvt [artikel]. Akan tetapi fasa pergeseran lobe camshaft-nya tidak terkontrol, hanya mengikuti putaran poros camshaft, sehingga fleksibilitasnya terbatas. Sedangkan tuntutan regulasi emisi dan peningkatan performa engine menuntut fleksibilitas yang lebih tinggi.

Karena itu suzuki menerapkan hydraulic vvt yang dikontrol penuh oleh ecu. Sebenarnya patent ini sudah dipablis beberapa bulan yang lalu bahkan di bulan november 2018. Akan tetapi masih cukup relevan untuk dibahas karena termasuk teknologi yang jarang diketahui pencinta otomotif, juga mengingat motornya baru dirilis tahun 2020.

Pertanyaannya adalah apakah :

” Hydraulic vvt yang dikontrol penuh oleh ecu ?”

mari kita diskusikan…

VVT yang paling sederhana adalah dengan menggeser maju-mundur lobe camshaft. Hal tersebut dilakukan melalui mekanisme perubahan sudut antara housing (terhubung dengan timing gear) dan rotor (terhubung dengan poros camshaft). Cara merubahnya bermacam-macam, bisa menggunakan bola baja dengan bantuan gaya sentrifugal (sr-vvt) atau dengan memnberikan oli bertekanan pada ruang (chamber) antara rotor dan housing.

Karena suzuki menerapkan vvt pada cam intake dan exaust, makanya jalurnya ada 4. Dua jalur oli untuk in dan dua lainnya untuk ex, masing-masing jalur untuk memberi tekanan pada ruang untuk anvance dan untuk retard. Dan kesemuanya dikontrol melaui sinyal pwm (pulse widht modulation) untuk menentukan seberapa besar tekanan oli yang diberikan. Berikut ini gambaran hydraulic vvt pada patent suzuki gsx r1000 terbaru (rencananya rilis 2020).

Prinsip kerjanya sederhana lihat bagan berikut

Jadi oli dipompa memasuki solenoid valve melalui pipa 81. Kemudian kemudian oleh solenoid valve 62 dan 63 aliran oli bertekanan dikontrol untuk mengisi chamber advance-retard (s1 dan s2) di cam in dan ex. Karena volume oli pada ruang s1 dan s2 simultan (jika s1 kecil maka s2 besar, begitu pula sebaliknya) maka pengontrolan bisa menggunakan solenoid valve seperti ini (sudah banyak diaplikasikan pada mobil).

Kondisi saat advance

Saat retard

Lalu bagaimana cara kerja solenoid hydraulic valve ? Ternyata sangat sederhana prinsip kerjanya, yaitu valve merupakan plunger yang bergerak naik-turun akibat adanya medan magnetik yang dibangkitkan oleh kumparan (coil). Sedangkan medan magnetik terbentuk jika kumparan dialiri arus listrik yang berasal dari ECU.

Jadi besarnya ruang baik advance maupun retard benar-benar dikontrol oleh ECU, sehingga fase buka-tutup yang sesuai dengan kecepatan dan variabel lainnya berlangsung dengan lebih akurat.

Untuk sementara itu dulu yang bisa iwf sampaikan. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

Sumber :

  1. Cycleworld
  2. Premier Auto Trade

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan