Meskipun Berbadan Kecil, Pedrosa Diyakini Mampu Mengembangkan KTM Ke Tingkat yang Lebih Tinggi

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Setelah positif sebagai test rider ktm di musim balap 2019, ada terbersit keraguan mampukan dani pedrosa memberikan sumbanagn positif untuk mengembangkan ktm ke depan ? Tentu saja hal ini terkai dengan tidak pernahnya pedrosa mengenyam posisi tertinggi juara dunia motogp selama di repsol honda racing team. Apalagi dengan bobot yang hanya 51 kg (sangat berbeda dengan bobot kebanyak pembalap yang sekitar 60 kg), mampukah ia menghasilkan motor yang tepat bagi tembalap ktm ?

Ternyata keraguan ini sudah diketahui oleh bos ktm, yaitu Mike Leitner. Dan ia menepis semua keraguan tersebut dengan beberapa analisis mengenai kemampuan dani pedrosa dalam mengembangkan motor saat di honda, yaitu : 

  • Ketika casey stoner dan juga marc marquez datang ke repsol honda, kedua pembalap ini bisa langsung juara. Tentu saja salah satu faktor utamanya adalah karena talenta mereka berdua. Akan tetapi faktor motor yang siap pakai juga sangat menentukan. Dan saat mereka (stoner dan marquez) datang, mereka belum optimal mengembangkan motor, dan motor yang mereka pakai adalah motor yang dikembangkan berdasarkan masukan pedrosa. Dan mereka berdua dapat menjadi yang tercepat dan juara dunia.
  • Pedrosa sudah berada dalam repsol honda motogp selama 13 tahun, dengan 31 kemenangan dan 112 podium, merupakan prestasi yang sangat baik. Dengan pengalamannya ini pedrosa diyakini mampu merasakan “motor jawara yang bisa menang/podium”.
  • Pedrosa terbiasa fokus pada aspek-aspek tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh test-rider ktm lainnya (mika kallio).

Pantas saja Mike Leitner begitu tertarik kepada pedrosa, yang mana kesimpulannya mungkin luput dari pengamatan kita semua. Dan sebaliknya alberto puig begitu kecewa sehingga memberikan komentar atas pedrosa yang sempat sedikit memanaskan suasana diantara keduanya. Sepertinya puig sangat mengetahui kemampuan pedrosa dalam mengembangkan motor honda, dan bahayanya ketika kemampuan tersebut diterapkan untuk motor rival (ktm) yang notabene sama-sama motor dengan konfigurasi engine V.

Kita lihat saja, secepat apa dani pedrosa mengembangkan ktm rc16 di tahun 2019 nanti. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan