Hasil Tes Pra Musim di Jeres Menunjukkan Honda RC213V Mudah Dikendarai

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Tes pra musim di sirkuit jerez telah usai beberapa hari yang lalu. Beberapa kejutan muncul seperti yang terpampang di tabel pencapaian masing pembalap sampai akhir tes. Ada harapan dan tantangan yang menghadang untuk setiap tim dalam mempersiapkan segala sesuatunya menghadapi musim depan.

Berikut tabel hasil tes pra musim kombinasi hari-1 dan ke-2.

Suatu hasil yang mengejutkan, bagaimana tidak posisi-1 diduduki oleh pembalap yang cukup asing bagi kita semua, taaki nakagami. Maklum saja nakagami baru main di motogp tahun ini, dan belum pernah sekalipun podium. Bahkan di moto2 pun pamornya kurang bersinar, karena hanya mampu menjuarai 2 balapan di dua musim (2016 dan 2017). Berikut ini statistik nakagami

Seorang nakagami bisa menduduki posisi- dalam tes pra musim, tentu saja suatu yang cukup spesial kalau tidak mau dikatakan luar biasa. Bagaimana tidak ia bukan pembalap unggulan, akan tetapi mampu performanya mampu mengalahkan semua pembalap top dalam tes tersebut. Bahkan juara duania tahun ini (marc marquez 93) pun mampu ia kalahkan.

Hal ini menunjukkan bahwa saat ini (saat tes di jerez) honda telah mencapai suatu tahap yang lebih maju. Minimal dalah handling, alias honda rc213v saat ini mudah dikendarai, bahkan oleh pembalap tim satelit sekalipun.Tentu saja dengan tidak meremehkan skil dari taaki nakagami yang sudah satu musim mengendari rc213v di tim LCR Honda IDEMITSU.

Kenytaan mudahnya mengendalikan honda rc213v ini juga ditunjukkan oleh performa jorge lorenzo yang terus semakin baik. Pada sesi-1 tanggal 28 november 2018 lorenzo hanya mampu menduduki urutan ke-7 dengan capaian 1:38.749. Sedangkan tes di hari berikutnya peringkatnya naik ke posisi-3 dengan capaian 1:38.105, lebih cepat 0.6 detik dari tes sebelumnya. Artinya lorenzo sudah mampu beradaptasi dengan apa yang ada pada honda rc213v versi 2019.

Begitu pula dengan marc marquez, meskipun ia masih didera cidera yang memang belum mendapatkan penanganan penuh, ia tetap ingin memberikan hasil yang tidak mengecewakan. Meskipun ia kalah cepat dibandingkan nakagami, tapi ia masih lebih baik dibandingkan lorenzo. Selain karena cidera, mm93 memang diminta untuk tidak jatuh (crash) pada sesi tes, karena dapat memperparah cideranya. Jadi ia memang tidak tampil ngotot seperti biasanya.

Akan tetapi balapan sesungguhnya masih cukup lama. Masih banyak waktu bagi tim lain untuk memperbaiki performanya untuk bisa bersaing, bahkan mengalahkan tim yang saat ini terlihat sebagai yang terbaik. Karenanya ada pengamat yang menyatakan bahwa hasil tes pra musim seperti ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan hasil balapan tahun depan.

Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan