Seberapa Penting HSTC (Kontrol Torsi) Pada Honda Forza 250 ?

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Pada pembukaan giias 2018 di jakarta, pt ahm memperkenalkan sebuah skuter matik (skutik) super gambot penantang yamaha xmax 250. Dialah honda forza 250 yang mengusung beberapa fitur unggulan. Salah satunya adalah honda selectable traction control (hstc).

Jika kita browsing di internet, dengan kata kunci ” honda torque control “, maka yang tampil adalah sistem kontrol untuk crf1000l. Jadi yang disematkan pada honda forza 250 yang baru saja dirilis adalah mengadopsi dari sistem canggih yang ada di moge adventure. Diagram bloknya seperti ini

Dan bandingkan dengan milik honda forza 250…

Ternyata memang mirip bahkan bisa dikatakan sama.

Prisnip kerjanya sangat sederhana, yaitu mengikuti tahapan ini :

  • Jika terindikasi terjadi slip (perbedaan kecepatan rotasi) antara ban belakang dan ban depan, yang diketahui dari speed sensor ban depan-belakang.
  • Maka ECU akan memerintahkan engine torque control untuk menurunkan durasi injector dalam rangka mengurangi debit bensin.
  • Tenaga engine akan turun
  • Maka kecepatan ban belakang juga akan turun, dan terus dilakukan sampai kecepatannya selaras.

Kira-kira grafik proses kerjanya bia lebih jelas berdasarkan waktu

Pertanyaannya adalah seberapa pentingkan perangkat hstc ini pada forza 250 yang hanya sebuah motor skutik gambot 250cc ? Jawabannya tergantung usernya. Jika usernya tipe rider kalem yang hanya menginginkan kenyamanan maka perangkat hstc ini menjadi penting. Tidak akan takut ban belakang “ngesot” karena power yang berlebihan, akibat puntiran gas (tidak sengaja) terlalu dalam. Tahu sendiri betapa beratnya motor ini bagi rider kebanyakan.

Tapi kalau rider forza 250 adalah tipe yang “biyayakan” alias tukang ngepot, maka justru perangkat hstc menjadi tidak berguna. Karena rider tipe ini justru akan lebih menikmati ketika ban belakang ngepot/ngesot/sliding. Karena dengan dengan gaya ini motor bisa lebih mudah untuk dibelokan, meskipun di tempat parkir yang sempit.

Ketimbang harus terus meng-off-kan hstc ini, barangkali honda (ahm) akan mengeluarkan forza 250 tipe tanpa hstc untuk rider semacam ini. Tentunya harganya otomatis akan lebih murah. Lha memangnya ada rider skutik yang suka nge-drift ? Ternyata ada bro

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh

 

2 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan