Tipe Motor yang Punya Peluang untuk Dikembangkan di Tahun 2018

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Menghadapi tahun 2018 ini pabrikan sepeda motor dihadapkan pada kondisi yang terlihat kurang baik. Hal ini didasari oleh trend distribusi sepeda motor yang cenderung terus menurun. Faktor yang paling mempengaruhi trend ini adalah daya beli masyarakat, kondisi lalulintas dan bergesernya style dari rider itu sendiri.

Daya beli masyarakat yang turun, selain menurunkan kuantitas sepeda motor yang terdistribusi, juga berubah tipe yang menduduki 10 besar. Tipe murah meriah naik dan tipe menengah dan mahal turun. Akan tetapi tidak semua tipe mengalami penurunan, ada beberapa tipe yang justru malah naik. Mari dilihat tabel motor terlaris tahun 2016 dan 2017…

Trend naik (biru) dan turun (merah) menunjukkan kandidat kuat akan dipertahankan eksistensiny atau malah dilengserkana. Baik dengan facelift, minor change ataupun all new akan mewarnai motor dengan trend positif ini. Beberapa jenis motor yang trend penurunannya tidak parah juga kemungkinan akan tetapi dijaga eksistensinya, seperti motor bebek versi murah yang diwakili revo dan skutik klasik yang diwakili fino.

Yang menarik adalah motor yang memiliki trend naik adalah skutik semua. Mulai dari kelas kecil (beat dan scoopy) dan kelas bongsor (vario 150, nmax dan aerox). Sehingga motogokil bisa menyimpulkan secara kasar bahwa, motor-motor ini juga akan tetap bagus trendnya. Karena kemungkinan kondisi tahun 2018 tidak akan banyak berubah,  maka faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas motor terserap oleh masyarakat juga hampir sama yaitu :

  1. Ekonomi melemah dan daya beli turun. Masyarakat menengah ke bawah akan fokus pada efisiensi (kebijakan uang ketat). Sehingga ia akan membeli motor yang murah dan irit serta fungsional (bisa dipakai ayah, ibu, anak laki-laki dan perempuan). Motor yang akan tetap diminati adalah skutik murah dan motor bebek murah
  2. Jalanan terutama di kota besar semakin macet dan melelahkan. Konsumen yang sedikit punya kelebihan akan berpikir praktis untuk membeli motor yang lebih nyaman ketimbang yang ber-style racy dan sporty. Maka motor matic yang memiliki performa besar akan jauh lebih diminati ketimbang motor sport. Kemungkinan besar pangsa pasar skutik seperti vario150, pcx lokal, nmax dan aerox serta mungkin saja burgman 180 akan jauh lebih laris ketimbang motor sport naked vixion, cb150, gsx s150  dan verza. Apalagi yang ber-style racy seperti gsx r150, r15 v3 dan cbr150r lebih kecil lagi pangsa pasarnya.

Bayangkan naik motor sport/bebek kopling manual pada kondisi di atas…capek dan pegel di tangan kiri. Dengan bebek murah, kopling otomatis akan jauh lebih nyaman dan irit. Menggunakan skutik paling nyaman, akan tetapi lebih boros dibandingkan bebek, karena menggunakan cvt.

Demikian trawangan motogokil mengenai prospek motor yang akan laris di tahun 2018. Jika ada salah dan kurangnya mohon maaf. Semoga bermanfaan wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

1 Komentar

  1. Walaupun daya beli menurun tetap aja motor laku mas.

    Saya analisa manusia skrg tidak lagi memikirkan investasi. Sudah mulai enggan beli KPR atau Tanah karena harganya super2 ngga kejangkau.

    Misalnya di Jakarta orang cenderung ningkat rumahnya daripada beli rumah.

    Sementara harga motor kian terjangkau dengan life cycle umumnya 3 tahun sudah mulai rusak2an, pasar motor akan tetap cerah, dan showroom mokas makin merana (hora podo laku)

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan