4 Penyebab Mesin Ambrol dan Harus Turun Mesin

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pada artikel yang lalu, motogokil coba ceritakan bagaimana merakit kembali crankcase beserta isinya. Dimana isi dari crankcase hampir sama untuk semua motor bergigi (bukan matic), yaitu kurk as (crankshaft), gigi transmisi (transmission gear), shift fork+pin dan shift drum. Pertanyaan yang mungkin timbul bagi orang awan :

“Apa memang harus turun mesin (belah mesin) ?”

Selain repot, perlu waktu dan mahal ongkos jasanya.

Barangkali cuma mekanik yang nggak ada kerjaan saja yang nurunin mesin tanpa sebab. Karena memang turun dan belah mesin merupakan pekerjaan besar dan merepotkan, pastilah ada sebab yang besar pula. Yang mana karena sebab itulah motor dianggap rusak parah, dan tidak bisa dipakai lagi.

Berikut ini beberapa sebab, yang mengharuskan turun mesin :

Crankcase JebolĀ 

Stang piston (connecting rod) yang bekerja tidak normal bahkan patah bisa merusak/menjebol crankcase. Akibatnya dari lubang pada crankcase tersebut terjadilah kebocoran oli mesin. Dan jika dibiarkan oli mesin akan habis, dan semua part dalam crankcase bisa rusak.

Bocornya crankcase bisa disebabkan oleh hal lain yaitu

  • Rantai putus dan terjepit diantara crankcase dan gir depan. Karena dinding crankcase yang paling lemah, maka akhirnya retak bahkan pecah

  • Crankcase pecah karena terkena aspal/batu, karena motor kejeblos lubang

Stang Piston Bengkok – Crankshaft Oleng (Tidak Balans)

Crankshaft (kurk as/bandul) tidak mungkin dengan serta merta rusak (bengkok atau patah). Karena part ini merupakan part yang sangat kuat dan tangguh. Ada beberapa penyebab kerusakan crankshaft yaitu :

  1. Mesin telah di-oprek tanpa perhitungan teliti, sehingga terjadi kegagalan sistem di sekitar silinder dan ruang bakar. Piston nge-jamm atau piston menghantam klep. Bisa juga karena menerobos banjir dan air masuk ke ruang bakar yang menyebabkan water hammer. Efeknya langsung ke stang piston, big end dan juga kesentrisan crankshaft.
  2. Pendinginan yang kurang, mesin overheat, piston nge-jamm terjepit di dalam silinder (boring) stang piston bisa patah atau bengkok.
  3. Oli habis/kering, efeknya sama dengan no.2
  4. Kerusakan crankshaft juga bisa diakibatkan oleh kerusakan komponen lain, misalnya patahnya balancer, yang kemudian menghantam crankshaft yang sedang perputar dengan kecepatan tinggi.

Balancer Patah

Rusaknya balancer, disebabkan oleh beberapa kemungkinan. Diantaranya adalah high rev, kekurangan oli dan material yang kurang bagus.

Gir Transmisi Protol

Rusaknya (protol) gir transmisi, disebabkan oleh beberapa hal diantaranya salah oper gigi. Seharusnya naik saat rpm ditinggikan, tapi salah malah turun, gigi transmisi bisa ambro. Kerusakan ini juga bisa disebabkan oleh material yang kurang kokoh.

Nah karena kompoenen-komponen yang rusak tersebut adalah bagian inti dari crankcase dan isinya, maka mau tidak mau mesin harus dibongkar total. Sehingga kerusakan secara menyeluruh bisa dideteksi, dibenahi. Serta komponen yang rusak bisa diganti. Karena tidak mungkin mengganti komponen-kompenen tersebut tanpa membelah mesin (crankcase).

Sementara sampai disini dulu masbro pemirsa mtogokil sekalian. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

Be the first to comment

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan