Suzuki (SIS) Konsisten Pada Ketahanan dan Kekuatan Engine Sepeda Motornya

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Berhamburannya motor-motor baru membanjiri pasar sepeda motor tanah air memberikan keuntungan bagi konsumen. Konsumen dihadapkan pada banyak dan variatif untuk dipilih. Akan tetapi pilihan yang cukup banyak juga menjadikan konsumen bingung menentukan mana yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan alat transportasinya.

Ada yang menawarkan konsumsi bahan bakar yang irit, cocok untuk keperluan sehari-hari khususnya yang menuntut kegiatan dengan efisiensi tinggi. Ada yang menawarkan style dan fitur terlengkap yang sesuai dengan kemajuan zaman dan teknologi permotoran dunia. Ada juga yang menawarkan kualitas engine yang benar-benar tangguh dan teruji.

Bagi motogokil, yang namanya sepeda motor adalah alat transportasi berbentuk mirip sepeda pancal yang dibekali oleh engine/motor sebagai penggeraknya. Sesuai dengan namanya “sepeda” + “motor”, jadi jiwa dari sepeda motor adalah rangka/frame-roda-engine. Jika ketiga bagian penting ini terpenuhi, maka sepeda motor sudah dianggap memenuhi jiwanya. Sedangkan fitur-fitur lainnya dianggap sebagai pelengkap dan pemanis.

Sepeda motor saat ini sudah menawarkan bagian frame dan roda serta engine yang standar (lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari). Calon konsumen dengan mudah melihat dan membandingkannya saat ditunjukkan/dipamerkan. Akan tetapi konsumen bukan hanya butuh penampakan, konsumen justru membutuhkan pembuktian keandalan motor tersebut saat digunakan. Penampakan dan publikasi yang “wah” akan menjadi sia-sia ketika konsumen mendapatkan kendala pada frame-roda-engine sepeda motor yang sudah dibelinya.

Untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan sebuah sepeda motor, konsumen harus menunggu pembuktian. Baik pembuktian versi pabrikan maupun pembuktian versi konsumen, melalui tahap pengujian yang panjang dan lama. Dan suzuki telah lama menunjukkan kepada konsumen, berupa pembuktian bahwa sepeda motor yang diproduksi untuk konsumen memiliki ketahanan dan kekuatan yang tinggi.

Bagi pencinta sepeda motor tanah air, tentunya akan selalu mengingat beberapa event yang diselenggarakan oleh suzuki untuk menunjukkan ketahanan dan kekuatan mesin motornya. Untuk pengujian performa engine, suzuki pernah mengadakan event adu drag antara suzuki satria fu 150 fi dengan beberapa motor sekelas, bahkan dengan sepeda motor 250cc [artikel].

Sedangkan untuk ketahanan mesin, ada tes ketahanan di sirkuit sentul. Juga ada pengujian lanjutan yang di adakan di jalan umum dengan event suzuki jelajah negeri yang menempuh ribuan kilometer. Seperti yang pernah dilakukan untuk motor shogun, axelo, titan dan juga gsx s150.

Dan untuk pengujian kekuatan dan ketahanan tingkat dunia, suzuki merupakan jagoan yang sulit dikalahkan. SERT (suzuki endurance racing team) dengan gsx r1000-nya merupakan tim yang paling sering menjuarai turnamen adu ketahanan dan kekuatan engine di dunia. Dalam 10 tahun terakhir, tim SERT mampu menjadi juara dunia Endurance World Championship sebanyak 9 kali [artikel].

Artinya ada kecocokan pembuktian antara sepeda motor yang digunakan di ajang dunia dan sepeda motor harian yang digunakan konsumen. Sama-sama dibuktikan dalam event tes ketahanan dan kekuatan sepeda motor, khususnya pada bagian rangka-roda-engine. Dengan demikian calon konsumen sepeda motor nasional dapat menyimpulkan sendiri, mengenai kekuatan dan ketahanan dari motor-motor produksi suzuki.

Bagaimana dengan efisiensi dan fitur serta style sepeda motor suzuki ?  Mari dilihat apa yang dimiliki motor suzuki untuk aspek-aspek tersebut :

  • Suzuki saat ini telah memenuhi line-up sepeda motornya dengan perangkat FI (fuel injection) yang pastinya jauh lebih irit dibandingkan dengan motor suzuki sebelumnya. Jangan dibandingkan suzuki gsx-s150 dengan satria fu karbu, jauh mas bro, baik efisiensinya maupun performanya. Dan untuk perangkat sistem fi pada suzuki (silahkan bandingkan sendiri), suzuki paling canggih, paling lengkap sensor-sensornya.
  • Untuk urusan fitur, untuk motor terbarunya khususnya generasi k12 (satria fufi dan gsx) tidak kekurangan fitur. Bahkan pada gsx r150 terdapat fitur yang sangat canggih dan mahal yaitu Keyless Ignition System, untuk menangkal kejahata pencurian sepeda motor. Yang mana sementara ini belum ada pada motor-motor sekelasnya.
  • Untuk style …seringnya untuk masalah style tergantung selera. Tapi suzuki tetap memberikan sentuhan pada aspek style ini, dan sangat kentara pada style gsx r150

Masih ragu dengan motor suzuki ? Monggo dicoba, bisa pinjam teman atau pinjam ke dealer (kalau dikasih lho). Silahkan dibandingkan beberapa aspek ini :

  1. Performa engine-nya
  2. Efisiensinya
  3. Build quality nya (pengelasan, plastik dan pengecetan)
  4. Getaran engine-nya. Jangan kaget kalau getaran engine k12 yang dohc, ternayata paling halus di antara rival-rivalnya (review dari pemilik nvl, cbr150, pulsar 180ug4 dan all new cb150 facelift). Aspek ini bisa menjadi gambaran awal tentang kualitas enginenya

Oke sementara itu dulu tulisan ringan kali ini, semoga bermanfaat bagi pemirsa. Terutama bagi yang sedang pilih-pilih motor baru, semoga bisa menjadi referensi yang mencukupi. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

21 Komentar

  1. Hanya Thunder 125 yg jadi “black sheep” menurut saya. Entah siapa yg merancangnya, kok unsur kualitas suzuki meleset semua dari motor ini.


  2. 10 tahun saya miara
    shogun robot
    sebelum berpaling
    ke matik nmax sekarang

    ada dua kekurangan nmax
    yg membuat sy rindu
    akan produk suzuki

    masalah shock breaker
    dan getaran mesin

    semoga suzuki
    melahirkan matik 150cc
    yg tetap mewarisi dna

    dna dgn
    mesin motor yg awet
    dan minim getaran
    sparepart orisinil yg handal
    shock dgn kekerasan medium
    body plastik yg tebal
    dgn cat yg berkualitas

    • arsitektur mesin
      dan kemampuan
      komponen mesin
      mempertahankan
      kepresisian ukurannya
      disaat mesin mulai
      panas

      hal diatas cuma bisa dicapai
      jika mesin terbuat dari material baik
      melalui ilmu metalurgi yg baik pula

  3. Sayang saza GSX S 150 joknya gak nyatu kayak Vixion atau CB, ane ogah minang karena faktor ini, okelah buat jalan sendiri masih nyamana, tapi buat boncenger? tau ndiri jawabannya.

    • Betul sy udah minat bgt hampir beli gsx-s, akhirnya batal, cuma gara2 jok, nunggu vixionR aja yg bntar lagi kluar. Padahal faktor lainnya dr gsx-s udh perfect bgt.

  4. yaahh…klo dibilang perfect ngga juga bro rikolakrus, frame GSXS ternyata mirip sekali dg frame Satria FU FI, dg kata lain ini motor sport ber sasis bebek, dampaknya itu banyak cover2 plastik buat nutupin itu semua, kesannya gimana gitu, walaupun secara fungsi masih bisa diandalkan. kalo Soal engine performa DOHC 4 Valve Overbore (62 x 48 8)mm – nya berpotensi jadi yg terbaik dikelasnya (jika bicara soal Top End Power), bahkan Valvenya sudah model “back cut valve” menurut Mas Swega dari Ratmotorsport Sidoarjo, yg membuat aliran kabut BBM mengalir lancar menuju ruang bakar. Tapi bagi ane engine GSX ini masih “near perfect” klo ane bilang, lantaran DOHC nya belom pake intake model “Downdraft” macam Supersport/Superbike, intakenya masih pake model “side draft”, sama kayak model intake engine New R15/Vixion, yaaa maklum klo dipaksain model downdraft ntar susah klo dipasang di Satria FU FI karena kebentur model underbonenya. Andai saja Suzuki pakai model downdraft, pake rocker arm finger follower, pake SR-VVT, maka sempurnalah motor ini, ehehehehe…. 😀

    • Thanks knowledge nya bro arlong, yah mengingat harganya yg cuma 23jtan maka sy tutup mata & bisa trima lah soal rangka satrianya, toh klo utk pemakaian normal ga akan bermasalah secara struktural kan walau rangka kecil.

      Paham betul soal mesin kynya, adakah saran spek bore up harian yg aman buat jupMX 135 diluar blok std vixy? krn kynya ga mungkin lbh dr 15hp yah klo cuma pke std vixy cmiiw

    • trus menurut sampeyan bro @Arlong, kelas lightweight sport 150cc dalam negeri yang lebih mendekati “perfect” daripada mesin GSX 150 apa tuh?

  5. Sy kyaknya setuju. Dr dulu motor sy honda. Trus sy beli motkas suzuki shogun 125 pertama. Karena sdh lebih dari 10 tahun/keluaran 2005, swing arm sdh karatan. Pasti ganti yg sgp yg carinya minta ampun susah dan mahal, pas mau pasang, sy pikir semudah pasang swing bebek honda yg lahar untuk asnya mudah sj dikeluarkan. Ternyata sulit sekali. Jadi sy beli laharnya. Pas mau pasang tetap susah. Jadi swing arm dibagian yg mau dimasukkan lahar sy bakar di kompor gas. Baru mau masuk. Itupun masih harus ditumbuk agak keras.

  6. Satu lg. Clearnya tebal buangetttt. Kalah jauh sama bebek honda sekarang. Sering kugosok pakai kit untuk light scratch yg skalian mengkilapkan motor( ini sebenarnya kompon verszi ringan), gak takut sy bakalan habis cat vernisnya krn keseringan dikompon. Supra helm in ku, kusam banget baru ku gosok pake kit. Takut habis lapisan clear itu.

1 Trackback / Pingback

  1. Satu Lagi yang Menarik dari Suzuki GSX-R150…Spare Part-nya Murah Tapi Sangat Kuat | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan