[MotoGP] Bersama Yamaha Vinales Berjaya, Sebaliknya Meninggalkan Yamaha Lorenzo Merana

vinales-vs-lorenzo

Assalamu’alaikum warochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Kepindahan jorge lorenzo dari yamaha ke ducati diharapkan membawa nuansa baru, baik bagi lorenzo secara pribadi, ducati maupun motogp. Akan tetapi melihat awal dari sepak terjang lorenzo di ducati, tampaknya ia mengalami banyak kesulitan. Layaknya rossi yang pindah dari yamaha ke ducati, begitu pula yang dialami lorenzo, yaitu sama-sama perlu adaptasi yang cukup keras. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan karakter yamaha m1 dan ducati gp17 dalam melibas tikungan, yang satu mudah yang lainnya begitu susah.

Lain halnya dengan yang dialami maverick vinales, yang pindah dari suzuki ke yamaha. Ia terlihat bisa langsung klop dengan yamaha m1 barunya. Di awal kiprahnya menjalani tes, baik di valensia, sepang maupun phillips island, vinales benar-benar menikmati tunggangannya. Bahkan ia berhasil mengungguli seniornya di yamaha, yaitu valentino rossi dalam hal kecepatan dan laptime.

Sungguh hasil yang sangat kontras dan bertolak belakang. Jorge Lorenzo meninggalkan yamaha pindah ke ducati mengalami kesulitan, bahkan performanya masih di bawah pembalap ducati lainnya. Sedangkan vinales pindah dari suzuki ke yamaha mendapatkan kejayaan. Berikut rekaman posisi pembalap ketika tes di valensia, sepang dan phillips island.

mv25-vs-jl99-2

Dari hasil tes di 3 sirkuit berbeda, vinales begitu digjaya, karena selalu masuk 3 besar. Bahkan mampu menempatkan diri pada posisi puncak (no. 1) dalam 5 sesi dari 8 sesi yang diadakan. Sebaliknya lorenzo hanya sekali masuk 3 besar, itupun di sirkuit yang sangat di kenalnya yaitu valensia. Sedangkan di sesi-sesi lainnya lorenzo terlempar dari lima besar, bahkan sempat 3 sesi keluar dari 10 besar. Sepertinya lorenzo benar-benar kesulitan menaklukkan ducati tunggangan barunya.

Berikut ini adalah hasil kompilasi 3 sesi test di sepang dan phillips island

combine-sepang-test

combine-phillips-test

Dari dua hasil di atas dan juga tes di valensia, menunjukkan bahwa vinales menyapu bersih posisi puncak setiap sirkuit, benar-benar hasil yang sangat wow. Sedangkan lorenzo posisinya jauh sekali dari vinales, yaitu posisi 10 di sepang dan 8 di phillips island. Jika vinales lebih cepat dari rossi seniornya di yamaha, sebaliknya lorenzo lebih lambat dari dovizioso seniornya di ducati. Bahkan performa lorenzo pernah dibawah rider ducati lain yaitu bautista dan stoner.

Semoga saja lorenzo segera mampu menyesuaikan diri dengan ducatinya. Sehingga pembalap yang bersaing di garis depan semakin banyak, ada vinales, marquez, dovizioso, rossi, iannone, pedrosa juga lorenzo. Kalau lorenzo di belakang, kayaknya kurang greget.

Sementara sekian dulu, mohon maaf kalau ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

9 Komentar

    • Marquez mah pengembang yang buruk…di honda aja sampe2 HRC ngasi cal crutchlow dan jack miller spek pabrikan untuk nyari data sebanyak2nya buat marquez….sementara marquez masih ngerasa lebih suka sasis lama pula..nahh..

  1. seandainya vinales tetap di suzuki sampai rossi pensiun. jelas banget rossi merusak atmosfer balap di team yamaha moviestar. rossi mending bikin team balap sendiri di motogp. selama rossi ga mengganggu vinales, dijamin mv juara motogp2017.

    rossi harusnya terapi lupa ingatan dulu supaya melupakan kejadian meninggalnya simmonceli, baru turun balap. lha ini, jadi seperti penakut, kalah kencang dilurus, ditikungan kurang berani… pokoknya ga semangat dah… payah.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan