Ketika R15 Bermesin NMax, Apa yang Terjadi …….

yamaha-r15-tahun-2017-full-ls

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Bocoran yang paling menarik (bagi motogokil) dari spyshot r15 bukan pada facelift penampilannya. Akan tetapi pada performa yang diusung engine-nya. Menurut bocoran, engine r15 yang baru nantinya akan menggunakan cylinder head ber-vva layaknya nmax. Dengan demikian maka karakter powernya akan mirip dengan nmax, sebagai konsekuensi pengoperasian vva [artikel].

Selain itu, karena ukuran silinder juga mengikuti ukuran silinder nmax, maka kapasitas silinder menjadi 155 cc. Dan perubahan ini menjadi pilihan yang paling efisien bagi yamaha (yimm), karena nantinya baik r15 maupun nmax akan menggunakan banyak part yang sama (common part). Dan dengan berbekal komponen-komponen tersebut kubikasi silinder r15 akan naik,  sehingga wajar jika powernya juga naik, dan dengan aplikasi vva semakin powerfull karakternya.

Di artikel terdahulu motogokil sempat berwacana mengenai aplikasi vva pada engine klan vixion [artikel]. Dan jika bocoran r15 mengaplikasikan vva, maka (sepertinya) yamaha telah mengambil langkah yang tepat. Karena menggabungkan kelebihan vva+155 cc yang pada nmax ke engine r15 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perfoma r15. Nah sekarang mari kita bersama-sama melihat (kira-kira) apa pengaruhnya.

Sebelumnya, marilah kita lihat performa awal dari engine r15 yang identik dengan engine nvl/nva, berikut ini tabelnya

performan-r15-stock

Ketika piston 58 mm diaplikasikan pada r15 (volume silinder manjadi 155.15 cc) tanpa mengubah variabel lainnya, power r15 naik menjadi 17.18 ps. Jika merujuk pada bocoran, (katanya) power maksimum r15 akan mencapai 18.4 ps, maka yamaha  (yimm) harus  melakukan ubahan di sektor lainnya untuk mencapai 18.4 ps tersebut. Beberapa diantaranya adalah :

  1. Rasio kompresi (CR), karena bensin yang tersedi sudah semakin baik, kandungan oktan minimal 90, maka CR nya bisa dinaikkan menjadi 11 (sebelumnya 10.4)
  2. Jika power yang diinginkan (18.4 ps) masih belum tercapai juga, maka sudah waktunya merupak posisi power maksimumnya. Digeser naik lebih tinggi dari 8500 rpm. Wajar sih, kan motor sport full fairing yang sangat kental nuansa racing-nya, lebih powerfull di rpm tinggi.
  3. Efisiensi volumetrik (VE), karena sudah mengaplikasi vva, maka noken-as (camshaft) baru, maka (jika diperlukan) sekalian saja diupgrade profilnya untuk meningkatkan VE-nya

Mari kita lihat hasil rekayasa performanya

performa-r15-155cc-vva

Dan ternyata power nya (menurut motogokil) ditentukan oleh penempatan power maksimum di 9000 rpm dan peningkatan cr menjadi 11:1. Artinya dengan langkah ini dijamin lebih efisien, ketimbang harus juga disertai peningkatan VE. Barangkali potensi peningkatan VE disediakan yimm bagi owner yang suka oprek engine agar motornya lebih kencang lagi (street performance)

Profil camshaft tetap harus diubah, karena :

  1. Menyesuaikan perubahan posisi power maksimum, maka untuk profil high rev,  sudut lsa diperkecil dan durasi overlap ditambah sedikit (beberapa derajat).
  2. Sedangkan aplikasi vva akan mengoptimalkan performa pada putaran rendah, agar lebih irit. Yaitu dengan mengaplikasikan profil camshaft dengan lsa yang lebih lebar dan durasi overlap yang jauh lebih kecil.

Dengan demikian r15 yang akan rilis 2017, menjadi motor yang bisa kencang sekaligus irit. Dan baik all new cbr150r maupun gsx r150 akan sulit mengikuti spesifikasi ini. Karena dengan menggunakan camshaft fixed, tidak bisa mencapai keduanya secara bersamaan. Mau kencang tapi agak boros, atau mau irit tapi agak lambat (lemot), silahkan pilih.

Semoga saja lahirnya r15 di tahun 2017 menjadi momen yamaha untuk membangkitkan kedigjayaan klan vixion. Dan juga kembali merebut kembali penguasaan market share di kelas motor sport. Serta memeriahkan persaingan adu teknologi dunia engineering khususnya engine sepeda motor nasional.

Mohon maaf jika ada kurang dan salahnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

28 Komentar

    • Masih bisa menang g kalo gsx-r 150 turun?
      Sekarang menang krn baru ad cbr kan tuh, entah itu yg overbore/overstroke(fbh bilangnya nearly)

  1. Seiring pwr naik.. Konsekwensi’y makin brp Banyak Oli yg akan terhisab,, secara logika dgn kompresi rendah sj sdh lmyan oli yg tersedot..

    Lalu gmn klo kompresi naik.. Trs rpm jg peak pwr jg naik,, kira2 brp kenaikan oli yg tersedot??

    😀

  2. kalo katanya blog MarioDevan, engine DOHC Yamaha sebetulnya sudah 95% ready, tapi katanya pas internal Yamaha mengetahui desain GSX-R 150 “biasa” aja, yasudah akhirnya dipending dulu engine DOHC tersebut (konon kabarnya sanggup memuntahkan power 21 HP dan rumornya pake VVA juga, jadi DOHC VVA) dan sekarang yg jadi target adalah CBR karna dari segi tampang paling bagus dibanding yg lain namun powernya pas-pasan untuk ukuran DOHC. (dulu ada kabar pernah meleduk itu malah menurut ane positif, bisa diperbaiki lagi kesalahan/kekurangannya oleh Yamaha)

  3. om motogokil, kenapa VE-nya tidak naik tapi tenaganya didapat di putaran mesin yang lebih tinggi? bukannya peningkatan VE yang menyebabkan perpindahan posisi peak power? atau ada faktor lain yang mempengaruhi peak power?

    sepengetahuan saya mengubah profil noken as = mengubah VE

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan