Mengapa Pada Gigi-6 Putaran Engine CBR250RR Cuma 12400 RPM ?

cbr250rr-topspeed

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Penggalian topspeed cbr250rr telah dilakukan, baik oleh media maupun oleh blogger. Capaian yang diraih beragam, hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang dilewati, bobot test rider, kondisi cuaca dan juga skill. Meskipun berbeda dalam raihan topspeed per-gigi, akan tetapi karakter dari semua pengujian sama, yaitu putaran engine mampu mencapai limiter 14200 rpm pada gigi 1-5, akan tetapi pada gigi-6 limiter telah bekerja pada 12400 rpm.

Ada beberapa kemungkinan mengapa hal tersebut terjadi, yang pertama adalah memang dibatasi oleh pabrikan demi ketahanan part-part dalam engine cbr250rr. Yang kedua mungkin pabrikan sudah mengetahui bahwa pada putaran di atas 12400 rpm, akselerasi sudah sangat kecil, sehingga kecepatan sulit bertambah. Atau kemungkinan yang ketiga adalah demi  keselamatan rider ketika mengendarai cbr250rr di jalan umum, karena kecepatan 179 sudah sangat tinggi untuk jalan umum di Indonesia. Atau kemungkinan lain, seperti yang akan motogokil jelaskan secara sederhana dalam artikel ini.

Dari hasil testride saat putaran engine menyentuh limiter di 14.200 rpm, perolehan topspeed setiap giginya adalah :

  • gigi 1  : 66 km/jam
  • gigi 2 : 101 km/jam
  • gigi 3 : 123 km/jam
  • gigi 4 : 150 km/jam
  • gigi 5 : 171 km/jam
  • Sedangkan pada gigi-6 limiter sudah bekerja pada 12400 rpm dengan topspeed 179 km/jam.

Dari perbandingan topspeed pada gigi-6 dan catatan racelogic tedapat selisih hampir 7%, race logic menunjukkan 167.4 km/jam. Maka dapat dibentuk perhitungan tabel kecepatan cbr250rr standar, dengan rasio transmisi prediksi disesuaikan dengan gigi, rpm dan kecepatan versi racelogic. Mari kita lihat tabelnya

honda-cbr250rr-speed-prediction

Jadi kalau pada gigi-6 limiter tetap diberikan pada 14200 rpm, maka kecepatan versi race logic bisa tembus 191 km/jam. Dan saat itu jika penyimpangan speedometernya tetap (6.9%) maka tampilan speedoemeter akan mencatatkan 204 km/jam. Padahal biasanya (untuk motor kecil di Indonesia) speedoemeter hanya mampu mencatatkan 199 km/jam.

Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

 

 

 

27 Komentar

  1. Mohon maaf pak dosen, menurut tester otomotif kecepatan 179 km/jam diraih pada rpm mesin 12.400 pada jarak trek lurus 1 km, jika trek lurusnya lebih dari 1 km, maka masih ada kesempatan untuk menambah top speed. Jadi menurut saya buku dilimit pada 12.400 rpm, gigi 6, akan tetapi karena treknya kurang panjang shg untuk meraih top speed yg lebih tinggi menjadi tidak mungkin mengingat keselamatan.

  2. Mohon maaf pak dosen, menurut tester otomotif kecepatan 179 km/jam diraih pada rpm mesin 12.400 pada jarak trek lurus 1 km, jika trek lurusnya lebih dari 1 km, maka masih ada kesempatan untuk menambah top speed. Jadi menurut saya bukan dilimit pada 12.400 rpm, gigi 6, akan tetapi karena treknya kurang panjang shg untuk meraih top speed yg lebih tinggi menjadi tidak mungkin mengingat keselamatan.

  3. yang jelas sih biar ditanya aja…
    jd gak ada yg aneh, yg aneh itu motor 250cc dibetot gas gearnya lansung rompal…

    😀

    kasian yg beli dapet fitur dorong ampe nemu bengkel…

    😀

    rongsokan berstiker dna mocin gp

  4. fu*k with dyno test…
    seakurat apapun itu alat, tetep aja ada penyimpangan…

    😀

    klo mo real test, bawa touring tu motor dari sumatera ampe jawa barengan ama rongsokan’25 dan ninja, mesin sama” dlm kondisi standar…

    😀

    siapa yg ambrol duluan berarti fix itu sampah, jgn dibeli…

  5. referensi dari berbagai sumber hasil dyno cuma memperburuk kepercayaan konsumen terhadap sumber itu sendiri…

    😀

    sejatinya blog jd sumber informasi yg falid bagi pecinta roda dua, bukan malah membuat alibi/persepsi bias…

    😀

    itulah yg terjadi, blog ini bilang bagus, blog itu bilang jelek…
    I jadi confuse dah…

  6. Udh pernah jajal ninja di, R25, dan cbr250rr.. dan memang wajar kalo yg terakhir keluar sedikit lebih baik. Ninja paling santai duduknya, tapi bobot yg paling berat dan sudut setang yg 27 derajat bikin motor ini sangat stabil di jalan lurus dan kurang lincah di tikungan dibanding R25 atau cbr250rr. Tenaga mesin cukup bagus di putaran bawah s/d 7000 rpm.
    R25 mesinnya sangat enak di putaran 5000-9000 rpm, tapi di atas putaran itu kalah responsif dengan cbr250rr. Handling enteng dan posisi duduk juga santai.
    Cbr250rr ledakan tenaganya baru kerasa di 8000 rpm ke atas, posisi di sport+, di bawah itu cenderung kosong. Posisi duduk paling bungkuk, tapi karena sudut setang paling tegak dan bobot paling ringan, gampang bener ditekuk di tikungan.

  7. Om gokil, dah lama gak buat artikel, lagi sibuk ya om…
    ditunggu artikel pencerahan-pencerahan tentang motor, terutama yg lagi trending topik saat ini Honda CBR250RR

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan