[MotoGP] Sama-sama Highside, Tapi Pedrosa Crash Lebih Keras Dibandingkan Lorenzo

dp26-crash-motegi-2016

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Para free practice menjelang race di motegi jepang kali ini, berlangsung cukup dramatis. Banyak pembalap yang crash, bahkan cukup parah. Pembalap papan atas lorenzo dan pedrosa mengalami crash setelah highside yang sangat keras, sangat menghawatirkan mengalami cidera parah.

Untungnya lorenzo setelah didiagnosis, tidak mengalami cidera yang berarti dan masih mampu mengikuti kualifikasi. Sedangkan pedrosa kurang beruntung, ia mengalami cidera pada tulang selangka (collarbone), yang mengakibatkan harus rela untuk untuk tidak ikut kualifikasi dan race di motegi. Sangat disayangkan, karena pedrosa sangat kuat di motegi dan beberapa kali menang di sirkuit ini.

Memang sebelumnya pedrosa sempat dinobatkan sebagai pembalap “tulang kaca”. Yaitu pembalap yang mudah mengalami patah tulang, karena banyak sekali tulangnya yang patah selama balapan di motogp. Coba perhatikan daftar cidera pedrosa versi wikipedia

dp26-injuries

Dan tahun ini tambah lagi, sama-sama collarbone yang patah.

Kalau menurut motogokil, cidera patah tulang yang dialami pedrosa bisa jadi karena beberapa sebab, yaitu :

  • Badan pedrosa paling kecil, otomatis penampang tulang-tulang pedrosa juga kecil dan lebih mudah patah dibandiingkan pembalap lainnya
  • Badan pedrosa paling ringan, sehingga akselerasi motornya menjadi yang paling ganas di motogp. Sehingga crash yang dialami memiliki level kerusakan yang tinggi

Mari kita cermati detik-detik crashnya pedrosa di fp motegi jepang.

dp26-crash-motegi-2016-distance

Dari sini kita tahu, bahwa motogp benar-benar olahraga yang mematikan, wajar jika faktor safety sangat diperhatikan. Meskipun begitu masih ada saja pembalap yang cidera parah bahkan tewas. Sehingga hal-hal yang dirasa perlu untuk meminimalkan efek kecelakaan masih terus dilakukan.

Semoga saja kita sebagai rider jalanan semakin sadar, bahwa mereka para pembalap dengan tingkat safety yang sangat tinggi saja bisa cidera parah. Apalah lagi kita dengan safety gear seadanya di jalan raya yang penuh “jebakan”. Benarlah kata mc doohan, “jalanan bukan tempat balapan”.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

6 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan