Jalan Tol (Cawang – Brebes) Terlalu Panjang, juga Bisa Bikin Stress

tol jakarta brebes

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Jalan tol yang meghubungkan jakarta dan brebes, kembali menelan korban. Kali ini korbannya adalah kyai kondang yang sering muncul di youtube, yaitu KH. Buya Yahya. Menurut berita yang beredar, kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan tunggal, jadi tidak melibatkan pengemudi lainnya.

Memang jalan tol jakarta-brebes, memang terlalu panjang untuk dilibas satu kali duduk. Minimal harus ada jeda sedikit untuk refreshing, melepaskan penat dan ketegangan pikiran saat mengemudi. Dan hal ini motogokil alami sendiri saat kemarin “mudik” ke jakarta, mengunjungi ebes di perumnas klender. Jadi bukan cuma macet yang bikin stress, jalur tol yang lengang dan sangat panjang juga bisa bikin stress. Yang mana jika tidak disikapi dengan bijak justru lebih berbahaya dibandingkan stress karena macet.

Ane bawa avanza dengan penumpang penuh melalui jalan tol ini baik siang maupun malam. Mamang sangat menegangkan, terutama yang profesinya bukan sopir seperti ane. Pada saat malam banyak daerah yang gelap gulita, cuma ditemani oleh penerangan pantulan skotlet merah dan kuning di pinggiran beton pembatas jalan. Kadang ada hewan kecil menyeberang dengan tiba-tiba memotong lajur kendaraan yang melaju kencang. Jadi selain harus waspada terhadap kecepatan kendaraan yang kadang over, juga harus waspada terhadap mahluk-mahluk malam yang kadang mengejutkan.

Saat melaju di siang hari juga tidak kalah bahayanya. Kecepatan kadang menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan malam hari. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan diri driver, karena bisa melihat jauh ke depan. Akan tetapi sengatan cahaya matahari yang masuk ke mata, membuat mata driver menjadi lebih cepat lelah, sehingga nyetir siang tanpa perhitungan sama bahayanya dengan nyetir malam.

Dengan jarak yang sangat jauh (272 km) dan melaju kencang  (di atas 140 kpj) dalam waktu yang lama (2.5 jam), dengan konsentrasi yang sangat tinggi, merupakan kombinasi yang sangat pas untuk terjadinya kelelahan baik fisik maupun mental. Fisik akan mengalami dehidrasi yang jika tidak dihiraukan akan menurunkan tingkat konsentrasi, alias nggliyeng. Mental akan mengalami tekanan yang cukup berat dan lama, yang mungkin bisa menyebabkan “nyetir sambil tidur”. Mata memang melihat, feel nyetir memang masih ada (insting), tapi kesadaran benar-benar hilang. Kita lupa sudah berapa km yang kita lewati tanpa sadar, benar-benar blank.

Kematian dan kecelakaan memang taqdir Allah. Akan tetapi kelalaian kita dalam mengendara di jalan tol mengundang taqdir buruk. Ketidak pedulian supir/driver saat ia lelah, konsentrasi menurun, ngantuk menjadikannya sumber kecelakaan. Apalagi ketika kendaraan melaju dengan sangat kencang, tentunya efek kecelakaan jauh lebih hebat (berbahaya) bagi selurh penumpang.

kecelakaan-maut-terjadi-di-tol-cipali-11-orang-tewas

Oleh karena itu, penyelenggara jalan tol menyediakan tempat istirahat. Bukan cuma buat makan dan minum, akan tetapi juga agar kita kembali sadar dari “kepingsanan” kita saat melaju kencang di jalan tol. Sadarlah bahwa kita bukan superman, beristirahatlah jika lelah. Nikmatilah jalan tol sepuas mungkin dengan penuh kesadaran, sadar akan kemampuan kendaraan dan juga kemampuan diri.

Ayo siapa yang suka ngebut di tol jakarta-brebes, ayo nagcung ?

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

11 Komentar

  1. namanya jg jalan tol, ya pasti panjang, klo jalan nya pendek namanya jalan til.

    byk pengemudi yg over confident, bs krna org norak yg bru punya mobil atau yg kebanyakan d jalan kyk supir. tp ga ngeliat kemampuan diri maupun kendaraannya

  2. Jangankan di jalan tol,di jalan Lintas Sumatera tepatnya di daerah Jambi saya sempat tidur sekitar 5 detik saking jalanannya lurus kayak gak berujung. Malam2 emang bahaya banget buat yang profesinya bukan supir malam

  3. Klender om..bokap dulu jg pernh ngontrak diklender..pas jln layang klender lg dibangun! Habis itu pindah perumnAs margahayu jaya, bulak Kapal.. Tol. bekasi Timur

  4. kalau malam malah ngeri dosen gokil. bus – bus malam malah nyalipnya dari bahu jalan dengan kecepatan lebih dari 110 km/jam pula.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan