Analisis Power All New CBR250RR, 38 HP Mudah Saja.

cbr250rr power n torque

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Menurut bocoran media online cycleworld, power cbr250rr yang baru saja dirilis di jakarta mencapai 38 hp pada putaran engine 12000 rpm. Sedangkan torsinya mencapai 22.96 N.m (mendekati 23 N.m), lumayan sadis jika dibandingkan performa rival-rivalnya. Apalagi (menurut bocoran itu juga) bobot cbr250rr termasuk paling ringan, yaitu sekitar 154 kg, kombinasi power dan bobot ini, menghasilkan pwr yang cukup menggetarkan hati rider motor sport 250cc. Berikut ini pernyataan yang dirilis cycleworld

Cycle World spies tell me the CBR will make 38 horsepower, 16.96 ft.-lbs. of torque, hit peak power over 12,000 rpm, weigh 340 pounds dry, and sit on a 140 rear and 110 front tire.

Ngomong-ngomong (By the way), kira-kira untuk mendapatkan power 38 hp @ 12000 rpm, sulitkah diaplikasikan oleh honda pada cbr250rr ? Sepertinya tidak sulit, alias mudah saja. Bahkan juga tidak sulit untuk mencapai lebih besar dari itu. Simak tabel simulasi perolahan power cbr250rr ini.

cbr250rr power analys

Jadi pada engine cbr250rr, (seandainya bocoran tersebut benar) power sebesar 38 hp dicapai hanya pada putaran engine 12000 rpm. Dan pada putaran tersebut piston speed nya masih berada di daerah yang sangat aman yaitu 16.54 m/s. Padahal dinding silinder cbr50rr sudah dilapisi oleh lapisan sejenis scem pada suzuki, sehingga putaran mesin maksimalnya masih bisa jauh lebih tinggi lagi.

Jika all new cb150r dengan stroke 57.8 mm, berani bermain di 11000 rpm, maka piston speednya mencapai 21.19 m/s. Padahal all new cb150r hanya bermodalkan boring besi tuang, maka cbr250rr dengan dinding silinder yang lebih licin (coating) sudah seharusnya berani bermain di piston speed yang lebih tinggi lagi. Jika power puncak diletakkan di putaran lebih dari 12000 rpm, tentunya powernya akan meningkat signifikan.

Selain itu, efisiensi volumetrik yang diaplikasikan masih dalam level yang standar, di bawah 85%. Artinya porting dan disain intake serta profil camshaft, masih belum dioptimalkan. Karena cbr250rr menggunakan sistem throttle by wire, maka (menurut motogokil) performa 38 hp ini adalah performa yang untuk mode comfort atau sport. Sedangkan untuk mode sport efisiensi volumetrik (VE) bisa mencapai 85% bahkan 90%.

Pengaturan power (memperbesar atau memperkecil) mudah saja dilakukan oleh ECU melalui sistem throttle by wire, dengan cara mengatur seberapa lebar bukaan butterfly valve dan seberapa kaya afr-nya. Hal ini menjadi suatu keniscayaan, dikarenakan model sistem intake cbr250rr sudah memanfaatkan air ram indution duct/tunnel, untuk memanfaatkan tekanan udara saat melaju di kecepatan tinggi memasuki air box filter.

cbr250rr intake system2

Apalagi cbr250rr sudah menerapkan intake port dengan konstruksi downdraft, jadi perolehan VE dibawah 85% adalah perolehan minimal, alias sama dengan sistem konvensional (r25 dan ninja250fi). Nah ketika sistem air ram induction dan down draft intake port dioptimalkan penggunaannya, maka ve akan langsung naik drastis.

Hal ini hanya akan bisa terjadi jika disain “awalnya” untuk mendapatkan power yang jauh lebih tinggi (dari bocoran, mungkin sekitar 45 hp). Sedangkan ECU di-settiing untuk memangkas/menurunkan power, dengan cara memainkan bukaan butterfly valve (katup kupu-kupu di tb), time ignition (waktu pengapian) dan injection duration (durasi bukaan injektor/debit bbm).

Dan yang terahir adalah rasio kompresi yang masih cukup rendah untuk kelas motor sport yang ready to race, yaitu 11.5:1. Rasio kompresi sebesar ini, seakan-akan honda ingin mengatakan bahwa cbr250rr ini memang masih cocok untuk harian, karena kombinasi cr statis 11.5 dan ve 83% menghasilkan cr dinamis 9.7:1, masih aman untuk bbm jenis pertamax. Jadi tidak akan kesulitan mendapatkan bbm di kota-kota kecil sekalipun.

Dari 3 variabel di atas, piston speed, ve dan cr, masih banyak yang bisa ditingkatkan. Misalnya ve menjadi 90%, cr=12:1 dan piston speed 22 m/s, maka power akan meningkat jauh sekali (57 hp). Tidak takut dengan kemunculan generasi baru sport 250cc 4-inline. Lihat simulasinya

cbr250rr power analys2

Tapi inget ya bro, yang kayak gini sudah tidak standar lagi, udah oprekan full race. Dan wajar sih lha wong cbr1000rr dalam kondisi standar pabrik saja powernya sekitar 152 s/d 178 hp. Tapi begitu dioprek full race untuk wsbk bisa mencapai 220 s/d 240 hp [sumber]. Jadi sebandinglah, 250 cc dapet 57 hp, 1000 cc dapet 4 x 57 hp = 228 hp, selevel dengan cbr1000rr fire blade ten kate racing.

Lebih dan kurangnya mohon maaf. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 

80 Komentar

    • Belum tetu 4 cylinder bisa dpt 70jt kang
      Apa lg ditambah USD,banana arm dan RBW
      Sampe 90jt kali kang
      Ninja yg sekarang aja udah CKD tp harga gak turun..????mau gak mau harus ttp main di 2 cylinder cm harus All out
      Sapa sangka CBR bner” bkin ninja kalah telak mulai dr rangka turunan moge kaki kaki yg tidak tanggung tanggung dan fitur RBW dgn 3 mode. belum konstruksi intake pnempatan box filter udara yang hanya dijumpai di motor supersport. Bagi pembaca blog kaya ane jelas lebih mlih cbr250rr. Tapi gatau bagi orang awam yang taunya motor ninja…pokoke ninja hehehehe

    • Rumus yang mantap, canggih, bahkan ditambah bbrapa comentar mengenai ninja 250 inline4. sebenatnya mau seberapa cepatnya motor dan seberapa banyaknya jumlah silinder, semua ngak bisa dinikmati maksimal, ini Indonesia negara super macet, semerawutan dan banyak lubang. jadi menurut saya 250 2cylinder ini sudah lbh dri cukup mau apapun mereknya. Bijaksana saja dlm menggunakan uang dan kondisikan dgn keadaan,

  1. dear kanjeng sekalian saza..

    well belakangan ini kita disuguhkan oleh pemberitaan yg super duper ‘lebay’ betoel…??

    gimana tidak wong ki ageng wesi biru punya juragan yg sudah juara arrrrc saza biasa-biasa aza kok tidak ada gaung nya sama sekali terutama di blog2 dolariah aka blogger2 pzk hmmm.. ada apa ini apakah ini karna ada nya tim gaSWAT yg menginginkan konsumen(yamaha) menjadi bodooo dan berpaling ke cbr250rr ini.. hmmm next artikel lagh kita bahas again yagh kalo dibahas sekarang bisa2 uban juragan makin banyak saza… time will tell lagh

    ciaooo..

  2. main aman ini namanya ,,
    dulu r25 ngaku 39hp yang katanya bisa lebih dikit
    eh roduksi masalnya keluar 36hp !!

    sesuai tebakan , power CBR diatas r25 yang sekarang tapi beda 1-4 hp doang …

    walau blum resmi dari honda , tapi yakin saja power akan diklaim tidak lebih dari 40hp ..

    senjata rahasia itu dipakai kalo terdesak :v

  3. team smart fby tiarap…… ini aneh bin ajaib

    ngak ada yang mempertahankan keunggulan performa R25, disinyalir R25 “terlalu murah” coz harga 54juta dengan fitur yang sekarang, disinyalir bakalan diupdate, harga dibandrol 11-12 dengan cbr250rr…..

    coz secara spec R25 stroke 44,1mm diatas cbr250rr stroke 41,4mm, secara potensi performa R25 bisa diatas cbr250rr.

    *mungkin tujuannya ngetes pasar, jika cbr250rr nantinya laku keras maka bisa disimpulkan:
    1, orang indonesia ngak ngerti spec,
    2, ngak paham upgrade performa,
    3, sukanya terima produk yang ready to race/ full tuning,
    4, harga overpress ngak masalah.

    trik kartel begitu kali y?….. xixixixixixi

    • kebanyakan berfikir borenya harus besar , semakin kecil stroke itu semakin mantap …

      kalo perlu 250cc bukan over bore tapi full bore :v

    • 44,1 vs 41,4
      44,1 lbh superior????
      Lihat dulu lintasan racenya tipical sprt apa,,hanya stroke tdk bisa buat patokan..
      Klu teknologi itu pasti patokan

    • saya numpang nanya nih, kalo memang stroke 44 lebih baik dari 41 kenapa kebanyakan motor balap murni malah berukuran bore lebih besar dari produk masal malah di motogp di batasi ukuran bore nya hanya 81mm, perbedaan itu misalnya ukuran bore rc213vs lebih besar dari cbr 1000 pada cc yang sama ,,,mohon pencerahanya dari bro pengamat

      • Sebenarnya penjelasannya panjang, saya coba singkat saja.
        Ini kelas DOHC, valve tegak, mesin bisa digeber >21m/s tergantung seberapa hebat ilmu tuning mesinnya.
        RCV-213s adalah gen RCV213 menggunakan stroke 48,5mm@250cc/silinder (bore81mm) harus dituning 17rban rpm supaya kencang, topspeed on boad 360kmh. Silahkan bandingkan dgn ZX10R atau H2R stroke 55mm@250cc/silinder reduksi lebih berat, rekor topspeed H2R 390kmh/14rb rpm saja, belum dituning 17rban rpm.

        Mengapa stroke 44,1mm lbh baik dari stroke 41,4mm. Ada 2 alasan:
        1, Panjang stroke mempengaruhi diameter & berat crankshaft, Semakin berat crankshaft semakin besar torsi yg dihasilkan dirpm tertentu.
        2, Ditambah stroke lbh panjang memiliki keuntungan gaya ungkit/ momen puntir yg besar.
        Ini sesuai hk.newton F=m(massa bandul crankshaft). A(percepatan/rpm)

        Kuncinya ada di kailan torsi & reduksi gearnya. *Jika pakem tuningnya sama, Semakin besar torsi yg dihasilkan semakin besar kailan powernya.
        Sedangkan power bisa dijabarkan hk. Newton F=a(luas pemampang piston). P(tekanan silinder)
        Jadi torsi yg besar tadi digunakan memutar gear box serta untuk mengompres tekan silinder yg besar, shg menghasilkan power besar dirpm tertentu.

        • Knapa nih kok 44, gk 50 skalian jk pingin torsi
          Tuh jg H2R butuh brp jarak tempuhnya dibanding RCV nya, trus untuk turbonya kan jg pengaruh tuh krn kompresi n bbm smakin padat masuknya..
          Yg jelas trgantung kbutuhan,.emangnya langkah 44 itu klebihannya dimana jk itu langkah plg jos dbanding yg lain..
          Ntar klu dah jelas ada kok rumusnya beban prcm3 prmukaan piston trgantung kompresi n tunning pngapiannya..

        • Jika dibandingkan antara stroke 41,4mm vs 44,1mm jelas stroke 44,1mm crankshaftnya lbh berat/kailan torsinya paling besar.

          crankshaft paling berat/kailan torsinya besar untuk spec mesin 125cc persilinder adalah
          stroke 47,x mm s/d stroke 48,x mm. Spec Kasta tertinggi.
          Contohnya
          1,Pada mesin satu silinder sonic/cs1 125cc dan thunder125
          2,Pada mesin 2 silinder hyosung gt250r, 5speed, dohc, inj. Oli cooler.

          Kalo ngak salah diyoutube ada adu performa antara ninja250fi yg lbh overbore vs hyosung gt250r.
          6 speed, liquid cooler vs 5 speed, oli cooler. Sama² standard.

        • Zx10R top speednya jauh dibawah RCV. Kalo H2R itu pake turbocharger, kalo RCV itu ngga pakek turbo. Kalo sama2 turbo RCV dikasi turbo mungkin bisa 450 km jam.

          Justru stroke 44,1 mm batas putaran mesin saat piston speed 21 m/s hanya 14.000 rpm.

          Sedangkan stroke 41,38 mm batas rpm saat piston speed 21 m/s adalah 16.000 rpm.

          • Ini kelas DOHC, valve tegak bro, semua mesin dohc sebenarnya bisa dituning >21m/s.
            seharusnya total reduksi gear box r25 lebih berat dari cbr250rr Shg secara hitungan topspeed lbh tinggi r25.

            Masalahnya Pakem tuning standard kawasaki emang payah bro, rpm atasnya berat.
            Makanya ane bandingkan ZX10R dgn yamaha YZF-R1M krn *pakem tuningnya mirip.

            ZX10R topspeednya berapa dirpm berapa?
            RCV topspeednya berapa dirpm berapa?
            Itu dulu kita bahas.

        • Stroke panjang memang traksinya besar, tapi power di staight letoy, kenapa? Karena :
          1. Piston speed lebih tinggi menyebabkan kerugian gesek besar.
          2. Diameter klep lebih kecil sehingga asupan & keluaran gas lebih kecil. Karena dengan cc yg sama stroke panjang artinya piston lebih kecil & head lebih kecil.
          Performa bagus untuk torsi, tapi untuk lintasan panjang stroke panjang harus menyerah dengan stroke pendek

    • Kalo stroke makin panjang justru potensi performa akan makin berkurang karena terbatasnya rpm mesin untuk meladeni piston speed maksimalnya.

      Makin pendek stroke makin tinggi rpm nya karena hutungan piston speed masih aman

  4. Katanya 154kg itu berat kering kang
    Belum sama oli dan cairan pendingin???trus tangki 14.5liter??
    Kalo ditotal hampir 172kg dong kang??

    • mungkin prtnyaannya ke yg punya artikel, ane ijin nimbrung ke yg punya warung dan yg nanya smg brkenan dgn jawaban ane.
      ga pake tali gas berupa pilinan kawat baja yg artinya engga make selongsong tali gas juga.

      throttle kan bahasa sehari2 nya gas.
      by wire, nah wire nya berarti kabel, kabel disini artinya pembacaannya dgn sensor yg menerapkan prinsip2 elektronik untuk sampai ke modul yg mengontrol kucuran suplai bahan bakar di throttle body (karbunya mesin inject.) yg masuk ke combustion chamber.

      cmiiw
      imho

    • 40% part dari jepang, bukan lagi thailand, yaitu sebagian besar mesin. 60% lokal ( rangka, body, sebagian usd, swing arm almu, crank case). Presdirnya AHM kan dah bilang ini jadi produk global makanya ngga kaya mbit 95% lokal. Cuma sensor speed yg cbu.

  5. Tunggu siapa yg unggul di lintasan tahun 2018….kasih 1 tahun buat pengembangan….
    Siapa yg menang dan sing jadi pecundang.
    Sama dari produk massal sama 2 silinder wis gak ono alasan .

  6. cbr dirancang bkn cuma untuk jawaban keinginan pasar tp untuk shock teraphy kompetitor yg selalu koar koar dan pongah…

    😀

    kalo kata bro tilu, ki ageng kolor biru yg baru bisa juara lawan cbr jomblo yg udah uzur…

    😀

    itupun kudu jungkir balik bertaon taon buat ngalahin si jomblo tua

  7. klo cbr di komper ama mocin ki ageng kolor biru… bikin ndase juragan mumet saza, cbr nyaris sempurna tiada celah buat juraga bc….
    belum lagi kasus gear tamiya si laler biru yg rompal bikin juragan gagal makan kfc bareng ngabidin san saza…

    😀

    wis saat ini juragan cuma bisa ngandelin kader militan juragan saza sambil nunggu wangsit dari gunung kawi dan titah ngabidin san saza..

    *tilu at jomblo mode on

    😀

  8. Untuk brow pengamat …minta pencerahanya ..kenapa brow pengamat mengungulkan stroke yg lebih panjang ( bukan over stroke sama over bore ) dan kenapa di motor gp kok regulasi membatasi bore…bukan stroke.
    Thank brow..

    • Untuk team factory yg memiliki pakem tuning yg hebat, biasanya menggunakan mesin V4 atau L4 sudut 90°(ada juga yg 65°), artinya setiap 90° terjadi ledakan di salah satu silindernya itu juga bisa mengail torsi yg cukup besar dari combution chamber terutama dirpm rendah.
      Seperti kita ketahui mesin v4/L4 dalam 1 crankshaft terhubung dgn 2 stang piston, sedangkan tebal crankshaft seukuran 2 diameter piston artinya crankshaft lbh ringan dibandingkan mesin inline 4.
      Penggunaan (Bore 81mm) artinya menggunakan stroke 48,5mm tujuannya mengurangi bobot mesin dari gear box serta crankshaftnya yg ringan. Shg menciptakan superbike light weight.
      Jadi menurut saya Borenya dibatasi supaya tidak terlalu ringan, disamping ada regulasi bobot minimal. Mungkin diseragamkan untuk alasan safety.

    • Saya menggunakan panjang stroke untuk memudahkan kita memahami tingkatan spec mesin. Alasannya seperti yg sudah saya jelaskan pd komentar diatas.

      Tambahan superbike light weight tadi lbh cocok untuk trek circuit,
      Istilah “total control” menjadi pertimbangan untuk memangkas best lap, menjadi yg tercepat di circuit.
      “Total Control” sama spt digaungkan di iklan cbr250rr, artinya sudah ready to race di circuit.
      Namun untuk pemakaian harian jalan raya *jika pakem tuningnya mirip, spt yamaha & kawasaki. Apalagi belum dituning >21m/s Maka;
      YZF-R1M dna YZR-M1 stroke 50,9mm kalah kencang dari ZX10R & H2 stroke 55mm, sama² standard.
      Kalo ngak salah ada videonya di youtube.

      • Bang pengamat kalo cuman jarak pengapian di 90 derajat di setiap silinder pake inline dgn crossplane kan bisa bang..! Jadi bukan mesin v aja ya ?

      • iya itu benar, mesin inline 4 crosplane crankshaft kurang lebih sama, itu kelebihan tersendiri dari mesin multi silinder.

        perbedaan V4/L4 stroke pendek adalah berat crankshaft lbh ringan. tujuannya utamanya adalah “total control” maksimal saat dituning >24m/s.

        • Om bisa gak aku kasih kesimpulan pembatasan bore secara tidak langsung akan berdampak membatasi putaran mesin…walaupun udah ada batasan max limiter di motor gp

          • Ane ggal paham bro..
            Biasanya panjang stroke kn jadi batesan limiter piston speed..makin panjang strokenya maka limiternya mkin pendek..
            Sdangkan mkin pendek strokenya makin tinggi rpm maka kailan power makin besar…bukan gitu ya???
            Okelah dg stroke yg panjang mka torsinya mkin besar tp tidak dg kailan powernya…??mohon pak dosen beri penjelasan

          • Gak usah bingung ..kalo ambil patokan bore tinggal di balik hukumnya.. jadi bore lebih gede pistonspeed gede bore kecil pistonspeed nya semakin kecil…

        • Regulasi pembatasan rev limiter ya?
          dulu sempat ada wacana pembatasan rev limiter, ane blum tau kalo sudah diterapkan.
          Ada yg punya link referensinya?

          lagi pula dgn adanya pembatasan jumlah bbm saja sekarang (22liter) secara tidak langsung/otomatis membatasi putaran mesin.

          • 2007 ducati 21rb rpm lbh, motor jpn cuma mampu 18-19rb rpm,, honda yamaha complain dg alasan kselamatan rider spy dibatasi dan akhirnya dibatasi 18rb rpm dan ducati kdodoran untung ridernya joz CS27 jd gk malu”in..
            Ingat apa masih amnesia, dulu jg penah dipost wak taufik tuh

  9. Om.pengamat ..minta pencerahan lagi..
    Kenapa mesin v atau L unggul torsi di banding mesin inline dan mesin inline lebih unggul power ….swun om..

    • mesin V atau L berat bandul crankshaftnya lebih ringan dibandingkan inline jika panjang strokenya sama.
      mesin V atau L secara teori hk. newton
      F= m (berat bandul crankshaft) x a (percepatan/rpm)
      seharusnya torsinya lebih kecil.

      tetapi tunggu dulu durasi noken as juga mempengaruhi percepatan/rpm mesin shg meningkatkan kailan torsi.
      coba seaching di google sudah banyak yang membahas.
      pengaruh durasi noken as, overlap dan LSA. ini sudah masuk ranah tuning mesin biasanya agak “classe file”

      berdasarkan durasi noken as saya klasifikasikan menjadi 2 jenis pakem tuning:

      1,Durasi overlap kecil, LSA lebar, efeknya TORSI MEMUNCAK,…dst.(digunakan oleh pabrikan suzuki & honda)
      nah ini yang ane maksud bro @ade semarang

      2,Durasi overlap lebar, LSA sempit, powernya besar, kurva torsi yang rata direntang rpm lebar, nafas panjang…dst (biasanya digunakan oleh pabrikan yamaha dan kawasaki)

      • Kenapa mesin L / V bandulnya kecil apa karna lebih balance?
        Apakah bisa mesin inline dengan crossplane pake bandul kecil..?
        Maturswun om…

      • Tebal keseluruhan crankshaft mesin V atau L kurang lebih seukuran kedua diameter piston.
        Coba perhatikan secara Seksama;

        tebal/lebar crankshaftnya, Kurang lebih 1/2(Bore1+Bore2)+tebal con rod pada bagian small end.

        atau tebal/lebar crankshaft total dikurangi tebal 2 con rod pada bagian big end.

      • Untuk mesin inline untuk keperluan balap, bisa saja crankshaft dikurangi berat badulnya.
        Contoh crankshaft konvensional all nissan engine, isuzu panther dll.

  10. AARC 2016 R25 menguasai
    IRS250 2015 & 2016 R25 menguasai
    Drag Race Jalanan R25 menguasai
    ITS 2015 & 2016 R25 menguasai

    NinjaFI cuma menang penjualan dan komunitas yang sudah berdiri lebih lama, motor belok berat + tenaga ngemposs

    CBR250RR menunggu peningkatan taraf hidup FBH

    • Ahh kayak gsk tau saja.tuh cbr jomblo bolak balik juara sehingga thun 2015 mundur krn ga ada lawan.makanya r26 bisa menang krn cbr gak ikut.

  11. dari ketiga motor 2 silinder 250cc honda cbr 250rr memiliki oli mesin paling sedikit hanya 1,9 l kira” berpengaruh terhadap performa mesin ga tuh, atau malah honda lebih pintar dalam membuat mesin yang kompak tapi berperforma tinggi

  12. mau tanya om

    kenapa itu si momok gk pernah nongolin komentar kontra.. yg di tongolin semuanya komentar pro semua

    apakah uban momok perlu di recall om?

  13. setau saya kedua kompetitor nya punya kapasitas oli yang sama 2,4 liter dan er6 2,3 liter kecuali saat pergantian periodik lebih sedikit ukuranya karena ga benar” kering, jangan jauh” cc besar supara aja kapasitas oli 1l periodik nya cuma 800, maaf kalo salah

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan