[CBR 250RR] Semakin Canggih Fiturnya Semakin Ringkih. Apa Iya ?

cbr250rr steer

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokaatuh

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Hampir di semua aspek kehidupan, didukung oleh teknologi yang terus berkembang dan semakin canggih, termasuk sepeda motor. Untuk sistem pengapian saja, mulai dari generasi awal sampai saat ini, sudah berkembang beberapa tingkat. Dimulai dari pengapian platina (c70), kemudian menjadi cdi single map (grand), dan dilanjutkan pengapian multimap tahap awal (suprax125, jupiter mx). Setelah sistem injeksi disematkan cdi berevolusi menjadi ecu, dimana di dalamnya terdapat map lain, yaitu durasi injektor.

Perkembangan sistem pengapian dan injeksi terus berkembang, seiring dengan diterapkannya sistem pengereman abs dan sistem keamanan. Dan yang akan muncul dalam waktu dekat ini adalah integrasi multi riding mode dalam sistem ecu. Ini baru peningkatan teknologi di bagian kelistrikan, belum pada bagian mekanik dan engine, akan terlihat lebih kompleks lagi.

Terlihat bahwa semakin canggih teknologi yang disematkan pada sebuah sistem, semakin banyak memberikan kepuasan kepada konsumen. Dan memang seperti itulah teknologi diciptakan, untuk kemudahan, efisiesnsi, kenyamanan, performa dan lainnya. Akan tetapi ternyata, ralitanya, banyak kejadian yang menunjukkan bahwa semakin tinggi teknologi yang diterapkan pada suatu sistem (misalnya pengapian engine sepeda motor), sistem semakin rapuh, alias mudah mengalami masalah.

Tidak percaya ?

Pada pengapian platina, jika ada masalah biasanya penyelesaiannya; platina atau busi minta diamplas, karena ada korosi/jelaga yang menutupi daerah yang bersentuhan. Kemudian pada sistem cdi, sumber masalah semakin banyak, mulai dari socket yang kadang terbakar, kiprok/regulator yang lemah, koil pengapian setengah mati dan lain-lain. Dan ketika cdi berubah menjadi ecu, permasalahan yang mungkin muncul jauh lebih banyak lagi. Mulai dari sensor error, aki soak, pompa bensin kotor, kipas radiator mati dan lain-lain.

Bagaimana dengan aplikasi abs dan ride by wire ? Pastinya semakin banyak tempat-tempat yang bisa memberikan kontribusi munculnya masalah.

ride by wire system

Barangkali gambaran mudahnya adalah, sering terlihat mobil mewah, umur masih relatif muda tapi sudah mangkrak di pinggir jalan. Sementara mobil pickup colt, minibus hijet masih banyak yang mampu beroperasi (meskipun sudah kurang normal). Begitu pula dengan motor, honda grand 93, selama 5 tahun ane pake, bisa dikatakan nol masalah mesin. Sedangkan sering kita baca di status seorang rider, cb150r dan juga vixion baru berumur 1-2 tahun sudah bermasalah.

Kesimpulannya (boleh setuju boleh tidak), semakin canggih fitur-fitur yang diberikan, semakin tinggi teknologi yang diterapkan, semakin ringkih. Semakin banyak bagian/part yang bisa menjadi sumber kegagalan sistem. Yang mana jika bagian ini rusak maka sistem langsung down. Kalau di motor, mesin langsung mati, alias mogok.

Silahkan bro n sis sekalian sharing pengalaman, mengenai motor jadul dan motor ter-modern yang pernah ente pakai. Benar atau salahkah kesimpulan tersebut ?

Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

28 Komentar

  1. Ya mmg bgitulah pak dosen, … tp mmg sdh jamanya seperti ini, kalo tdk mengikuti jaman ya siap2 aja tergilas waktu alias gak laku, walopun kadang jadi blunder, persaingan market emang bengis…

  2. Kurang sepakat dg istilah “makin ringkih”, mungkin lebih mendekati fakta empirik bila disebut “batas operasional akan makin sempit”, istilah sederhananya –> penggunaannya harus dg telaten, mengikuti anjuran pabrik, resik, rapih dan nggak neko-neko.

    Saat Anda menggunakan teknologi yg makin canggih namun dg attitude yg masih sama spt menggunakan teknologi generasi sebelumnya, maka tidak peduli barang apapun (otomotif, elektronik, dsb) yaa… cepet rusaklah (makin ringkih?)

    Teknologi berkembang makin canggih, namun bila tidak diiringi dg perubahan attitude, perilaku dan budaya jadi percuma saja

    • benullll sekali,
      kendaraan semakin canggih, semakin banyak part yang harus dirawat.

      contoh lain,
      nokia 1208 jatuh, screen pecah, bisa dipakai
      asus zenfone 5 jatuh, screen pecah, mangkrak

      apa zenfone dikata lebih ringkih??

  3. Akumulasi dari toleransi kesalahan?
    Kalau dalam ilmu teknik sudah biasa setiap perhitungan ada margin error yg ditoleransi, begitu juga komponen elektrik biasanya kadang ada kegagalan, contoh komputer/hp kadang juga error.
    Semakin kompleks suatu sistem, kemungkinan kesalahan semakin besar. Karena itu harus top bgt yg desain.

  4. resiko canggih, subsistem untuk menggerakkan kendaraan makin banyak, resiko kerusakan dengan bertambahnya subsystem makin banyak..makin banyak printilan yang harus diperhatikan. tapi berbanding lurus dengan kepuasaan dan selera org yang makin kemari makin kompleks

    sama kayak milih cwe, klo dulu cukup cantik karens alaminya, klo sekarang cantik alami aja belum cukup, musti ditambah penampilan yahud, pinter otaknya, pinter pake make up n aksesories, pinter gaul dll

  5. Bisa jadi bener juga, tapi kan resiko2 error atau malfunction bisa dikurangi dengan penggunaan parts yang berkualitas. Masalahnya jatuh ke harga jual, kalau dikasih parts kelas atas, mau dibandrol berapa? Pasti mahal… konsumen mau beli barang mahal?
    Akhirnya yang terjadi pabrikan memberi parts yang “secukupnya saja” nggak perlu yang terlalu kuat, yang penting harga jual menarik buat konsumen dan mereka berani kasih garansi untuk kurun waktu atau jarak tempuh tertentu. Mungkin ada pengecualian untuk produk2 yang memang positioning mereka di segmen khusus (misal untuk racing)

    • pada saat biaya perbaikan menjadi mahal dan diketahui luas oleh calon konsumen, siapa yg mau beli kendaraan tsb?
      akhirnya pabrikan rugi atau untung kalau sdh begini?

  6. Tergantung desain dan kualitas matrial serta perawatan. Contoh adalah sistem injeksi cb dan viksi. Kalo aki tekor cb msh bisa gelinding. Di mobil jg udh banyak yg pake abs dan dbw, fine2 ajah.. Kalo perangkat abs di motor bermasalah perlu dipertanyakan kualitasnya, ada harga ada baranglah…

  7. mungkin bukan mkin ringkih. bs d blg
    klo ad problem perlu lebih byk bagian/sensor yg perlu d cek.

    ringkih ato engga sebenernya lebih ngaruh ke seberapa byk costdown oleh pabrikan. ada yg semaksimal mungkin d costdown hingga pas jangka waktu tertentu tiba” ada recall.

  8. Tau segitiga pascal?
    1
    1 1
    1 2 1
    1 3 3 1
    Anggaplah 1 itu sumber semuanya, misalnya sebuah sistem cuma sampe angka 1 1 maka kerusakan ya antara 1 yg kanan atau yg kiri.
    Tapi kalo sistem sampe angka 1 3 3 1, maka kerusakan bisa terjadi diantara 1, 3, 3, 1 atau sistem sebelumnya (1, 2, 1). Kesimpulannya, semakin rumit sebuah sistem, semakin banyak koneksi, semakin banyak peyebab masalah, selain masalah startegi jualan yg gak terlalu mikirin durabilitas yg penting balik modal

  9. koreksi pak, CDI grand udh pake IC map seperti CDI shogun, punya 2 map, klo kalo udh masuk 6000 rpm maka timing pengapian maju 15°.
    ane sedikit tahu soalnya dulu sempat oprek semua CDI motor lokal 😀

  10. semua teknology yg dipakai hondah itu sangat mubazir..

    kecuali bila dipakai oleh pabrik juragan baru canggih

    time will tell saza lagh

    • Rekayasa konsumsi, contohnya di Jepang, disana ada regulasi pembatasan masa pakai usia kendaraan, lewat dari masa itu pajaknya luar biasa mahal.
      Ini akan memicu siklus pembelian kendaraan baru yg diproduksi disana, sehingga tetap menjamin kelangsungan hidup industri otomotif

  11. ringkih karena satu system saling terintegrasi dgn system lainya, jika satu bagian rusak,

    bagian bagian lain tdk berfungsi, itu ringkihnya,

    jadul itu systemnya indenpednen, rusak, yg lain ngak ngaruh,

    jadi rignkih karena kerusakan satu sytem mempengaruhi system lainya,

    bukan ringkih dlm hal kualitas

  12. Berbicara ringkih, rompal, klotok2, ambrol memang sdh jadi ciri khas pabrikan sebelah. Bandingkan dgn Yamaha yg membuat dan mengemas semua produknya dgn smart. Konsumen yg beli produk Yamaha akan langsung naik kasts 10 tingkat krn tambahan mode smart di motornya. Jd balik lagi ke pabrikan, skedar jual motor dan untung atau mau membuat konsumennya jadi smart?

    • pabrikan sebelah ngak lebih baek kok, banyak masalah juga,

      dah hukum alam kok om,

      yg terbaik dari semua point

      pasti yg dipilh konsumen,

      konsumen juga ygtentukan produk smart ato yg tdk smart,

      bukan kemauan konsumen produsen hrs membuat konsumen jadi smart,

      smart ato tdk smart itu pilihan, dan setiap konmsumen punha hak memilih,

      tdk bisa seseorang memekasa kehendaknya kepada org lain

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan