Solusi (Lagi) Suara Klotok-Klotok pada Engine K56 (New CB150R, Sonic150R dan New CBR150R)

ncb klotok solusi 11

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Kasus suara klotok-klotok pada motor honda berbasis engine k56 sering menjadi topik pembicaraan forum otomotif. Ada yang menganggapnya penting karena suara tersebut (mungkin) sedikit mengganggu. Dan adapula yang menganggap biasa saja, barangkali ia pernah mendengar engine motor yang jauh lebih berisik dari engine k56. Dan lagi menurutnya tidak berpengaru sama sekali dengan performa motor, dan kadang jika mesin sudah panas (lama dipakai) suara tersebut hilang dengan sendirinya.

Seperti yang pernah motogokil tuliskan dalam artikel sebelumnya, bahwa suara-suara pada engine 4 tak bersumber pada beberapa komponen yang bergerak. Salah satunya adalah tumbukan antara rocker arm dengan ujung batang klep, jika celah (clearence) terlalu renggang maka suara terdengar nyaring. Dan pada sebuah status grup ncb150, sesuai hasil pengecekan celah tidak sesuai dengan standar. Bisa jadi inilah yang menjadi penyebab suara berisik di engine k56.

Mari kita simak hasil pemeriksaannya…

Awal cerita saya mulai dari salah satu konsumen saya yg mengeluh suara honda sonicnya kasar bin klotok klotok.

  1. Penangan pertama saya hanya stel ulang lifter tensioner agar lebih kuat menekan camchain alhasil suara kasar hilang seketika, selang beberapa minggu suara kasar itu muncul lagi.
  2. Sehingga saya sarankan untuk mengganti LIFTER TENSIONER punya honda kharisma yg konon pegasnya lebih kuat dari new sonic. Memang benar suara mesin menjadi lebih halus dari standart sonic. Eh tapi itu bukan solusi, beberapa hari kemudian suara muncul lagi bikin tambah mumet.
  3. Sehingga saya putuskan untuk membongkar area silinder head. Pengecekan saya mulai dari pengukuran celah klep yg celahnya tidak wajar.
    1. IN A : 0.3 mm
    2. IN B : 0.25 mm
    3. EX A : 0.4 mm
    4. EX B : 0.35 mm. Waw jauh di di atas celah yg di anjurkan yaitu In : 0.15 mm
      Ex: 0.25 mm.
  4. Lanjut saya buka baut penutup camshaft nya..
    Oh ternyata torsi pengencangan dari 8 baut camshaft tidak merata, ada yg kendor ada yg kenncang.

Dari sini dapat saya simpulkan penyebab utama dari kasus klotok2 adalah baut penutup camshaft kendor sehingga chamshaft busa bergerak bebas naik turun dari dudukannya.

Ya sudah begitu saja penyelesaiannya. Kalau mau nyoba sendiri, berikut ini langkah-langkahnya (belum motogokil coba sendir, tapi ngeringkas dari beberapa yang dilakukan orang lain.

Lepas cover kanan kiri air scoop kemudian beberapa bagian di sekitar head dan part-part yang menenpel pada head, yaitu radiator, busi dan cop-nya, selanjut tutup head (head cover). Untuk melepas air scoop sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, sedangkan melepas radiator bisa melihat langkah-langkah ini.

Jpeg
Pengikat radiator new cb150r

Buka dulu baut 1 (ukuran 10), kemudian ke kiri, holder 2 kiri-kanan akan terlepas. Setelah itu akan mudah melepaskan tutup head cylinder. Untuk bagian pada head nya bisa dilihat di gambar ini

Jpeg
Head cover new cb150r

Karena sekarang radiator sudah terlepas dari sub-frame, maka memlepas part-part pada head menjadi lebih mudah. Urutang part yang dilepas adalah :

  1. Cop busi, tinggal tarik ke atas dengan hati-hati, jangan sampai seal-nya rusak. Kemudian busi dengan kunci busi, buka saat mesin dingin, untuk menghindari slek pada drat busi
  2. Buka baut pengikat head cover dengan kunci hexa (6 mm), dan head cover bisa di copot

Selanjutnya silahkan ukur kerenggan clearence dengan menggunakan feeler gauge

ncb feeler gauge

Masukkan feeler yang diinginkan ke celah antara ujung klep dan jari rocker arm

ncb klotok solusi 3 clearence check

Kalau memang sudah diluar standar yaitu

  • klep in 0,16 mm ±0,03 mm atau kisaran 0,13-0,19 mm
  • klep ex 0,25 mm ±0,03 mm atau kisaran 0,22-0,28 mm.

Maka memang shim harus diganti. Perhatikan gambar berikut

cam cbr250r

Shim adalah part no. 14, cara menggantinya adalah copot dulu pin (poros) rocker arm (no.6). Begini cara melepasnya (ilistrasi head cbr250r single cylinder). Buka dulu tutup lubang as rocker arm dengan kunci hexa ukuran (6), kemudian dengan menggunkan baut panjang berulir (mungkin ukuran 8, seperti honda c100), putar ke kanan beberapa putaran dan tarik keluar.

ncb klotok solusi 4 lepas as rocker arm

Jika as rocker arm sudah copot, maka rocker arm bisa diangkat sedikit, sehingga shim jelas terlihat. Kemudian shim diambil dengan menggunakan stud bermagnet.

ncb klotok solusi 4 ganti shim

Karena ukuran diameter shim ngepas dengan lubang di retainer, kalau perlu dicongkel dulu dengan obeng min kecil-panjang. Perhatikan posisinya jika rocker arm dan camshaft dilepas.

ncb klotok solusi 4 shim position2

Cara menentukan ketabalan shim pengganti adalah dengan mengikuti rumus berikut

shim baru = shim lama + ( jarak ukur – jarak standar)

Kemudian kita cari shim yang ketebalannya mendekati ketebalan shim baru hasil perhitungan tersebut. Jangan lupa ketebalan shim lama juga harus diukur ulang. Pilihan bisa dilihat dalam tabel nomor shim dan ketebalannya

ncb klotok solusi 5 shim table[sumber]

Selamat mencoba.

Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaiukum wR wB.

 

 

 

 

58 Komentar

  1. Kalau dicek torsi bautnya bedabeda, berarti memang AHM terlalu kerjar target produksi pokoke produk jadi langsung dijual, ga diteliti karena kejar setoran. Bahaya ini

  2. cuma kendor doang toh. Emang kalo dari pabrik kagak mungkin setel klep semua produk.
    BC fby pun mentah dengan sendiri nya. Jadi kagak perlu recall. Klo ngebul rompal ambyar baru itu direcall

  3. Penyebab Suara klotok² menurut analisa saya krn kompresi statisnya padat.
    Seperti kita ketahui NCB kompresi statis 11,3:1, durasi in close 38° ABDC kerenggangan klep standard 0,15mm.
    Jika solusi sebelumnya mengganti per-tensioner keteng/lifter tensioner keteng karisma itu sifatnya sementara.
    untuk meminimalisir klotok² ada 3 cara:
    1, mengunakan sejenis camshaft dekompresi ini solusi terbaik atau.
    2, menambahkan sejenis bandul/flywheel di gear camshaft terutama yg in atau
    3, solusi alternatifnya dgn mengurangi kerenggangan klep in <0,15mm, konsekwensinya durasi langkah kompresi menjadi berkurang >38° ABDC.
    Menurut saya, untuk mendapatkan performa terbaik harusnya di recall/update camshaftnya … Xixixixixixixi

    • Lihat perbedaan antara gambar paling atas (head k56)
      Dan gambar bawah head warna hitam (mungkin punya cbr250r)

      Di gambar atas pada cam cover ada lubang, itu lubang baut pengikat head cover
      Sedang pada gambar bawah yang head warna hitam, lubang tersebut ada pada head, di samping cam cover

      Itu adalah penyebab kenapa cam cover mesin k56 lebih cepat kendor

  4. Kl masalahnya sesederhana itu, brarti pengetahuan mesin para mekanik Ahm tu sebatas mana ya kira2? Ato memang ga ditraining dgn layak? Ato malah ahm sndiri ga ngerti apa2 soal mesin yg dijual? Bener2 pabrikan gak cerdas.

    • kalo ngomongin mekanik , semua nya sama aja…Honda,Yamaha,Toyota,Daihatsu, Nissan…bisanya cuma semprot semprot bersihin doang…lahhh yg dikerjain motor/mobil masih baru ( garansi )

  5. koreksi, nomor 3 bukan baut pengikat head cover, tapi baut pengikat rocker arm

    kalau melihat urutan pembautan di head k56

    head dibaut tusuk sate ke cyl/crankcase
    cam cover dibaut ke head
    head cover dibaut ke cam cover

    dengan konstruksi seperti itu ya wajar kalau head cover bisa bikin cam cover kendur
    karena kalau kita mengencangkan baut head cover, itu sama saja dengan menarik cam cover ke atas, karena tumpuan head cover ke head, bukan ke cam cover
    harusnya head cover dibaut langsung ke head, bukan ke cam cover

    imho

    • @rifz, dengan konstruksi yang sama
      “head cover terikat ke cam cover” juga ada di matic vario, beat serta verza, nmp, revo,
      tidak ada masalah klotok2, bedanya metik vario karena kompresinya cukup tinggi camshaftnya dilengkapi dekompresi.

      • Namun beban kerja cam k56 dan vario verza jelas beda

        Pertama karena dohc, setiap lift cam mengangkat 2 per klep, sedangkan sohc cuma 1 (gantian klep in dan out)
        Kedua konstruksi rocker arm juga beda, dimana pada sohc perbandingan mendekati 1:1 ( 1mm lift cam = 1mm lift valve), sedangkan pada k56 sekitar 1:2 (1mm lift cam = 2mm lift valve). Kalau pake rumus pengungkit bebannya dua kali lipat
        Ketiga, mesin k56 pakai kompresi dan power yang tinggi, ditambah limiter yang lebih tinggi, jadi per klep tentu lebih keras.

        jelas dengan kombinasi seperti itu, beban cam k56 bisa lebih dari 4x lipat dari beban cam vario/verza
        Kalau konstruksi disamakan ya ga heran kalau ada masalah

    • iya memang vario penutup camshaf terikat dengan baut tusuk sate ke cylinder/crankcase.
      masalahnya apakah kasus klotok2 selalu disertai dengan (satu atau beberapa dari 8) baut penutup camshaft yg kendor?

  6. naikin kompresi smpe 11.3 ngorbanin stabilitas cam.. dengan hasil ya gitu” aja larinya.. ckckckckckkckckc
    ..
    I dont need fucking technology that cant make fucking speed!

  7. pengguna motor di Indonesia emg unik, sukanya yg irit, kenceng, suara mesin halus, dan harga jual tinggi.
    padahal menurut ane pribadi sekasar apasih suara mesin motor jepang itu, sekasar2nya belom bisa ngelawan suara mesin ducati 😀
    org yg baru kenal motor disuruh denger suara mesin ducati pasti dikira mesin rusak, ada suara kaleng rombeng didalem mesin beradu. wkwkwkw

  8. @jeed. eh ada yang ngambek.kenyataan terbuat dari plastik yang kualitas abal abal sehingga recall trus mau bilang woow gitu hahah. kenyataan motor lain gak masalah dengan gir pumpnya. itu artinya memang kualitas plastik nya abal abal.

  9. Klo recall yg ba yak hubungannya dengan safety.harusnya velg velg mio tuh kena recall.karna bahaya klo geal geol dijalan.

  10. Mesi klan cb masih masaaah? Ga usah di beli..gitu aj kok repot..tunggu R15 waé..AHM nya ga punya otakkk

  11. Kasus serupa pernah ane temui pada varian Pulsar milik teman ane. Mungkin di beberapa seri Pulsar menggunakan gigi gear oil pump dari material yang sama. Begitu juga di beberapa varian Yamaha lainnya, sama sama menggunakan gear berbahan plastik. Tapi plastiknya bukan plastik biasa kok,ada campuran lain agar kekuatan dan elastisitasnya bisa bertahan lama di dalam “heat treatment” saat engine bekerja. Material gear tersebut biasanya berbahan polyoxymethylene, atau biasa disebut delrin Keuntungannya adalah memang suara akan lebih lembut terdengar plus minim nya gesekan. Dimana oil pump tidak bekerja sekeras gear lainnya di dalam mesin jadi bisa dipastikan bila penggunaan “normal” tidak akan terjadi hal seperti pada gambar di atas.

    Kelebihan lainnya adalah apabila motor mengalami kerusakan di bagian ini, serpihan tidak akan merusak bagian lainnya di dalam mesin saat harus terbawa sirkulasi oli di dalam mesin. Memang material logam seolah tampak lebih kuat, tapi tidak juga bisa dipastikan lebih kuat kok, gear starter yang jarang dipakai aja bisa rompal hehehehe….

    Last, gear oil pump R25 rompal? Balik lagi ke cara pemakaian, frekwensi penggantian oli serta jenis oli yang digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi mesin atau tidak. Kalau pemakaian dan sebagainya sudah normal ya berarti anda “sial” dan segera ikuti aturan recall yang dilakukan YIMM untuk R25/MT25nya mendapat penggantian secara gratis.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan