Ketika All New CBR150R Sudah Tidak Overbore Lagi

new cbr150r red

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Ketika ahm memastikan bahwa engine all new cbr150r (ncbr/k45g) tidak overbore lagi, hati merasa tidak terima. Mengapa ? Karena nggak sreg saja, masa motor sport full fairing limiter nya cuma mentok di 11000 rpm ? Nggak cocok lah, karena dengan limiter hanya sampai 11000 rpm, paling tidak peak power-nya terletak di bawahnya, yaitu 9000 rpm.

Apalagi jika dihubungkan dengan dunia balap, motor dengan stroke lebih panjang, memiliki batasan yang lebih besar terkait dengan pembangkitan performa di rpm tinggi. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah perilisan ncbr ini tidak berhubungan dengan dunia balap, khususnya balap motor nasional ? Mari kita lihat beberapa pernyataan penting dari orang-orang honda sendiri…

Margono Tanuwijaya (Direktur Pemasaran AHM), mengatakan :

“Kalau konsep motor sport itu Astra Honda Motor berpikir, motor sport itu bukan hanya kecepatan maksimum. Handling, akselerasi, manuver dan sebagainya juga dipertimbangkan. Jadi kita bicara total control,” [sumber : oto detik]

Sepertinya pernyataan ini jika dilihat secara global benar adanya, karena jika kita membandingkan spesifikasi performance dari motor sport honda global, rata-rata power nya dibawah kompetitor. Artinya pada kondisi standar/stock, motor sport honda tidak diperuntukkan buat balapan. Alias jika dipakai balapan nggak cocok, mungkin paling lemot. Kalaupun digunakan balapan, ya harus banyak yang diubah, mulai dari engine, sasis, kelistrikan dan lain-lain.

Dan pernyataan yang serupa juga pernah ane lontarkan sebagai jawaban di kolom komentar, terkait dengan ncb150r (yang sekarang engine-nya dipakai ncbr150r/k56). Akan tetapi kenyataannya ada/banyak yang tidak terima dengan pernyataan ini. Bagi yang tidak terima dengan pernyataan :

“Sepertinya tujuan utama honda menciptakan ncb150r hanya untuk menjatuhkan nva saja, bukan untuk balapan dll”

Dan yang tidak terima dengan pernyataan ane, mungkin bisa melihat pernyataan Tetsuyo Suzuki (HRC Head of research and design) :

“In terms of the future of the Fireblade we do not want to make something that is as extreme as some bikes, like the Yamaha R1M for example. The performance and concept [for the Fireblade] is not aimed at track riders; that’s not the purpose of the bike. The concept is to have a usable road bike.” [sumber : mcn]

Motor yang dimaksud bukan untuk track/balapan, hanya sebagai motor yang enak dipakai di jalanan umum adalah cbr1000rr fireblade, ini

cbr1000rr fireblade 2016

Jiaahhh…..kalau honda sendiri bilang, motor di atas bukan buat balapan, mana berani ahm bilang membangun all new cbr150r buat balapan. Lalu kalau mau balapan bagaimana, misalnya di wsbk dan isleman tt ? Bisa jadi hrc menyediakan motor lain, misalnya ini

VFR1000rr

Atau yang ini

rc213v-s

Lalu kalau untuk balap nasional bagaimana ? Ya silahkan saja dimodif motor harian yang ada ncbr150r atau ncb150r, toh semua rivalnya juga bebasis motor standar harian. Tinggal seberapa banyak dana yang disediakan, potensi pengembangan dari setiap motor, peraturan yang diterapkan dan lain-lain.

Kalau buat ane sendiri, yang sangat cocok buat balapan adalah engine overbore, ber stroke pendek. Karena, namanya adu kencang adalah adu power di rpm tinggi, bukan adu torsi di rpm rendah. Mengenai handling dan total control, itu mah biar diurus mekanik dan pembalap. Toh handling pasti setiap pembalap beda-beda, pasti kondisi standar akan mengalami perubahan.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

 

62 Komentar

    • ayo siapa yang mau jawab ?

      menurut ane, kekalahan honda di dunia balap nasional bukan cuma saat ini. jaman dulu ketika pamor motor bebek masih bersinar, honda juga sulit jawara menghadapi, kawasaki, suzuki dan yamaha. padahal strokenya paling panjang (mohon koreksi). Tapi anehnya yang jawara di dunia balap, nggak pernah menang di penjualan, bahkan suzuki sebagai penghasil motor bebek terkencang, akhirnya bangkrut.

      Adakah hubungannya dengan artikel ini ?

      • AHM belum melihat balap sbg potensi promosi. Kalopun ikut ya skedar iseng2 aja. Bengkel rekanan pun dikit bgt untuk brand sebesar Honda, malah masih jauh lebih banyak rekanan suzuki. Beda dgn Yamaha yg bengkel rekanannya bejibun.

      • Ini menurut pandangan awam saya pak, dulu sekali pernah baca artikel yg saya sudah lupa persisnya gimana

        Semacam menceritakan kalau campuran swirl udara+bbm di ruang bakar untuk motor honda itu swirlnya yg memutar dari atas ke bawah yg meningkatkan torsi tapi lebih kearah efisiensi konsumsi bahan bakar, sedangkan merk sebelah (lupa merk apa) bentuk swirlnya seperti topan biasa yaitu dari kiri ke kanan yg meningkatkan torsi untuk efisiensi bbm tapi juga lebih ke arah performa, makanya potensi dan performa motor honda terkesan inferior

        Apakah pengaruh dari itu ?

        • bukan cuma itu penyebab performa std-nya inferior
          tapi karena VE-nya dicekik jadi kecil, emisi di tekan ya pastilah powernya turun
          coba banyangin cbr150 yang dulunya 19 ps, sekarang tinggal 17.1 ps, padahal enginenya identik

          • Kirakira kenapa honda milih mesin kompresi tinggi ya pak ? Kenapa gak seperti vixion series yg kompresi gak begitu tinggi tapi lebih ke settingan semirace pada mass prod nya ? Atau sebaliknya…

          • biar irit bbm, tenaga tetap, dan emisinya rendah (euro-3), asalkan bensinnya cocok
            barangkali honda sudah tahu, bahwa sebentar lagi premium dihapuskan (mungkin juga pertalite) dan yang ada hanya pertamax dan pertamax plus
            jadi motornya bukan cuma cocok buat sekarang tapi juga untuk tahun2 berikutnya

          • Brrti yamaha bikin cara selain kompresi tinggi dengan tujuan ke arah ekonomis ga perlu bbm yg begitu mahal, supaya banyak dilirik, ujungnya market share dulu ya jangka pendek ?

  1. klo mau high rev ya bisa saja dengan stroke 57. Hanya saja harus upgrade mesin kualitas buat balap. Buktinya el diablo stroke 57 juga bisa high rev. Power pun 39 HP di roda. Keunggulannya torsi lebih besar dari yang short stroke. Ducati aja strokenya juga gede. Buktinya powernya juga nggilani.

    Lihat aja mobil sport itu juga strokenya gede2. Jarang yang pake teriak 13rb rpm. Paling mentok 9000rb. Pinter pinternya mekanik ajaaa.

  2. Kalo untuk sonic dan Supra 150 bolehlah pake nearly Stroke, biar bs adu lincah dan gesit di jln Tp kl sport apalagi fairing, Terutama bagi pecinta Sensasi rpm tinggi yg meraung lepas kayaknya wajib overbore gitu ya. Jadi ada perbedaan taste antara moped dan sport. Imho loh ya. Apalagi ini bicara dohc, bkn gl max dan gl pro.

  3. cara ngeles yg begitu elegan
    dari petinggi ahm

    total kontrol yg dimaksud ahm
    apakah sdh lebih baik dari kompetitor ???

    jadi ingat jaman nokia berjaya
    bajunya gonta ganti
    harga naik signifikan
    padahal mesinnya
    biasa aja dan itu2 juga

    back to jaman jahiliah

  4. kalo menurut ane sih setuju sama petinggi honda karna memang buat harian… cb 150 di buat stroke 57 ane setuju.. tapi untuk ncbr kurang greget klo motor klan cbr harus kecekek di rpm 9rb.. kayak ejakulasi dini aja.. mungkin tertolong sama lonjakan design yang lumayan…

  5. Ya kalau 2 motor sama plek, powernya yg inferior relatif mudah dikontrol lah, alasan aja total control, bilang aja pelit ngasi alloit takut mesinnga protol krn ahm kebanyakan ambil margin

  6. Inti dari artikel.Motor ini memang lebih diperuntukkan untuk harian sama dengan motor yang lain misal buat beli rokok di i***mart,nganter ibu/istri/pacar belanja bawang ke pasar atau nganter anak sekolah dll dan tidak cocok di sirkuit.Hanya model-nya sportbike pake fairing dan diperkenalkan oleh raja-raja motogp di sirkuit balap dan video-nya pun pake sirkuit balap sebagai background-nya.Jika diperas lagi menjadi 2 kata saja menjadi ” total control ”
    Dah gitu aja siip…

  7. paling tidak engine cbr150 overbore sudah pernah jadi raja dengan big powernya di beberapa tahun belakangan setelah discontinuenya fxr 150, praktis cbr150 jadi raja power 150 cc 4 tak di indonesia.. dan itu terus berlanjut sampai ujungnya di cbr150 lokal k45 gen1.. setelah itu muncul gen 2 dan sayangnya gen 2 jd overstroke, dan sialnya lagi suzuki bangkit dengan amunisi new engine yg udh diset diatas setingan engine lain.. alhasil engine fu fi sekarang jadi raja dengan power gede di klas 150 cc 4 tak saat ini.. bisa dibilang begini.. raja pertama suzuki fxr150, raja ke dua honda cbr150, raja ketiga suzuki lagi lewat satria fu fi.. yamaha kagak pernah jadi raja, kawasaki juga.. tp kawasaki kagak jadi raja karna enggak ikut maik 150 cc 4 tak saat ini

  8. Maksud tersirat dari perkataan bos honda::::
    Ini honda lohhh,,dengan
    Sejarah kemenangan yg buanyakkk di dunia balap,,siapa yg gk tau honda juara,,,oleh karena itu,,untuk motor produk massal,,kami berikan produk yg ckup,gk kencang ya gk lemot,,yg biasa2 aja,,,material mesin cukuplah buat harian,,biar kami bisa untung guedee,, the power of dream.
    Karena kami hanya menjual mimpi,
    Mimpi kencang di dalam angan2 saza.,,,monggo buat fansboy,,dibeliii

    ~kenyataan dalam dunia fantasi~
    Koil

  9. mungkin honda filosofinya bisa diterima dg tujuan mengait market sebanyaknya. karena gak semua prospect buyer akan balapan atau trackday di sirkuit dimana power output puncak di rpm tinggi sangat penting.. dg itu motor di design menjdi sebuah package untuk memenuhi segala aspek berkendara di jalan raya. handling, performa, style, kenyamanan, durabilitas.

    dijalan raya, maks torsi di putaran tdk tinggi lebih efektif dari pada yg memuncak di putaran atas. motor akan mampu gesit bersamaan dg akselerasi djalan rata dan di tanjakan. mengingat mesin 150cc terbatas power/torsinya.

    • sangat setuju dgn agan diatas…
      debat kusir diatas bukan suara konsumen murni tapi sales sales dengki…

      klo sdm honda orang” bego gak mungkin mereka nguasai market di hampir seluruh negara…

      mereka survey, mereka riset sesuai kebutuhan pasar dan terbukti mereka paling diterima produknya

  10. mangkanya perlu pengawasan regulasi, dg batasan power sekian, batasan modif sekian semua harus jelas. nantinya masih butuh proses, balap nasional masih perlu waktu terutama induk organisasi balap nasional utk menggodok itu semua. toh world gp dulu begitu, regulasi amburadul tapi akhirnya karena sisi safety semua dibatasi dg jumlah silinder, cc, ecu, yach memang semua dlm proses ,

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan