Solo Touring 416 KM, Malang – Probolinggo – Jember – Bondowoso – Besuki – Malang

solo touring 2015

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Dari hari sabtu siang (pukul 10.15 wib) sampai minggu siang (pukul 13.18 wib), alkhamdulillah ane berhasil menuntaskan solo touring dengan selamat kembali ke rumah. Solo touring ini sebenernya terkait erat dengan inreyen cbr150 dan pembangkitan kembali jiwa touring pada diri ane. Hal ini dikarenakan sudah beberapa tahun ini, setiap melakukan perjalanan jauh selalu menggunakan mobil, sehingga saat ada keinginan toring, nyali kok malah jadi “jiper” alias ciut. Kebetulan keponakan ada yang nikah di Jember, ya sudah nekat ambil keputusan touring sekalian inreyen motor.

Di musim hujan seperti bulan-bulan ini, sebaiknya kita bisa mempredikasi bahwa kita harus sesedikit mungkin terkena hujan. Biasanya di jawa timur hujan mulai turun setelah jam 12 siang, sehingga kalau bisa kita sudah sampai ke tujuan sebelum jam 12 siang. Akan tetapi berhubung kerepotan yang ada di rumah, dengan sangat terpaksa ahirnya berangkat jam 10-an pagi. Keuntungan dari berangkan sekitar jam 9 -10 pagi adalah terhindar dari kemacetan akibat orang-orang berangkat kerja dan sekolah.

solo touring 2015 track

A-Trayek malang-purwosari, lancar tanpa kendala, hanya saja jalan yang kebetulan biasa ane jadikan jalan untuk menguji topspeed ternyata tidak memungkinkan, sangat bergelombang.

B-Trayek purwosari-pasuruan adalah jalur yang cukup berbahaya. Jalannya mulus banyak  lurusnya akan tetapi sempit, sehingga bila sudah terlanjur kencang, akan terjadi kondisi yang sangat rawan, yaitu rider cenderung menambah akselerasi untuk menyalip, pada saat dari arah yang berlawanan ada kendaraan lain. Karena jalannya sempit, maka kemungkina bersenggolan sangat besar terjadi. Pengalaman menarik, kebetulan ada dua rider scorpio “SRM” membuka jalan, sehingga ane tinggal ikut saja di belakang.

C-Sebelum kota pasuruan, kita dipersilahkan memilih jalur alternatif (tidak lewat kota), yaitu jalan lingkar luar langsung menuju jalan pasuruan-probolinggo. Dalam benak ane, walah jalan ini dulu sangat bergelombang sehingga sangat berbahaya untuk high speed. Tetapi ternyata bayangan ane salah, jalannya sudah mulus dan sangat nikmat untuk ngebut dan sesekali cornering.

D-Trayek pasuruan – probolinggo adalah trayek high speed, performa motor bener-bener diuji. Lurus, panjang dan lebar, pokoknya mantab buat tarik-tarikan. Sayangnya angin dari arah laut sangat kuat pada siang hari, motor sudah kayak ngambang, padahal beratnya 230kg (motor=145 kg dan rider=75 kg). Juga banyak pengguna jalan yang nggak disiplin, seperti penyeberang jalan, bis dan pemotor yang sembarangan belok, jadi harus ekstra waspada kalau ngebut di daerah sini.

E-Trayek probolinggo-lumajang adalah trayek biasa, nggak ada yang spesial. Justru pada jalan sebelum klakah harus berhati-hati karena banyak aspal yang mengelupas, meninggalkan lubang lumayan dalam. Tapi ada sedikit trek lurus mulus setelah randuangung yang bisa dijadikan hiburan

F- Trayek lumajang-jember adalah trayek high speed. Jalan mulus, sedikit tikungan dan jalan lurus yang panjang dan sepi. Lebih menyenangkan dibandingkan trayek pasuruan-probolinggo. Pada jalan dari jatiroto-jember cbr150 berhasil menyentuh 124 kpj, pelan ya…, tapi anginnya sudah sangat kuat dan mampu membuat motor limbung.

G-Setelah acara resepsi selesai, jam 10.00 malam dilanjutkan dengan trayek jember-bondowoso. Sesungguhnya jika waktu siang hari, trek ini sangat memanjakan pencinta kecepatan, sayangnya hari sudah gelap dengan ditimpa hujan, sehingga jalanan basah. Berhubung ban cbr150 cenderung untuk trek kering, kecepatan dibatasi 80-100kpj saja.

H-Setelah istirahat malam hari, siangnya perjalanan dilanjutkan melalui trayek bondowoso-besuki, lewat arak-arak. Nah di arak-arak inilah kemampuan meninkung cbr150 bener diuji, karena arak-arak merupakan pebukitan dengan jalan berkelok-kelok cukup ekstrim. Dan saat ane lewat jalan ini, ternyata sudah di-hormix mulus dan diperlebar jadi semakin menambah percaya diri saat di tikungan. Tapi jangan sampai terlena karena kendaraan dari arah lawan juga ikut menikmati tikungan-tikungan yang kadang sampai melewati marka jalan. Ane juga sangat menikmati numpak cbr150 sambil nikung-nikung,  ada beberapa tikungan 180 derajad yang sangat menyenangkan. Sayangnya nggak bisa nikung sambil ngebut karena di sadel boncengan ada oleh-oleh yang diiket lumayan tinggi dan mengganggu handling.

I-Trayek besuki-probolinggo, lumayan menarik, mirip dengan trayek pasuruan-probolinggo. Ada beberapa tikungan high speed, yang bisa dinikmati di sekitar pltu paiton, jangan sampai terlewatkan. Setelah itu trayek lurus mulus lebar, nah di trek ini ada pengalaman cukup menarik yaitu sempat trek-trek an dengan ninja150. Sayangnya nggak imbang, ninja150 dengan power 28hp boncengan, dan cbr150 dengan power 17hp sendirian. Saat selap-selip disekitar mobil, cbr150 bisa mengungguli ninja150. Tapi ketika trek mulai lurus, gantian ninja150 melibas cbr150, sepertinya setelah masuk gigi-3. Kemudian perlawanan ninja150 mulai mengendur, mungkin boncenger (cewek berjilbab) sudah mulai “mencubit” si rider, karena kerudungnya mulai berantakan terkena angin.

Hanya itu yang bisa ane bagi, nggak sempet foto-foto. Karena memang yang menjadi kesenengan ane selama di perjalanan cuma suara kenalpot yang menderu, serta kepuasan saat menyalip dan menikung. Yang lainnya luput dari perhatian, nggak sempet lihat dan foto-foto pemandangan serta objek-objek menarik lainnya yang ada di pinggir jalan.

Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

32 Komentar

    • eehh,, hmmm.. makan malem nya dibatesin mentok jam 7 kang, haramkan kerupuk ma gorengan 😀
      Plus sering” minum jahe (the jahe, kopi jahe, susu jahe ato wedang jahe)
      Terakhir klo bisa lebih baik gula pasir nya ganti gula merah.
      😀

    • bantu jawab 😀
      lebih enak nvl, mau sendiri ato boncengan tetep lebih nyaman nvl (terutama lek ws kena macet!!)

      cbr menang di sensasi nafasnya yg panjang.. lha masalhnya klo touring jarak jauh kan gak selalu ambil nafas panjang to, apalagi kalo rame”..,,

  1. masih tetap enak CBR bro bisa sampai rpm 12.000 tnpa drop..kalau all vixion untuk pemula naik sport…aqu ad CBR 150 REPSOL ’04 ori masih joss kalau skdar all yamaha150-225 cc di rpm 11.000 lbih makin jauh ketinggln..ngk percay bolh d coba…

1 Trackback / Pingback

  1. Gejala Rantai Kendur, Kencangkan Sebelum Merusak Komponen Lain | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan