Cara Menghitung Peningkatan Rasio Kompresi (CR) Akibat Pembubutan Blok SIlinder dan Bore-Up

meningkatkan cr bebek 110cc

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pada artikel yang lalu, dijelaskan bahwa modifikasi di sektor raung bakar dengan cara bubut dan bore-up dapat meningkatkan rasio kompresi. Supaya teknik ini juga bisa diterapkan pada motor lainnya, maka ane coba jabarkan perhitungannya, mari kita simak bersama.

Yang dimaksud dengan rasio kompresi adalah perbandingan volume silinder Vd + volume ruang bakar Vc dibagi dengan Vc. Atau lebih jelasnnya bisa melihat gambar berikut

rasio kompresi[Sumber]

Dan ruang bakar Vc (warna merah) jika diperbesar dapat dilihat seperti ini

ruang bakar

Jadi ruang bakar batas atasnya adalah squish dan dome, sedangkan batas bawahnya adalah permukaan piston saat titik mati atas (TMA). Meningkatkan CR dengan memperkecil daerah “merah” dapat dilakukan dengan beberapa cara :

  1. Mengurangi ketebalan gasket, dengan cara mengurangi jumlahnya
  2. Menggunakan piston dengan permukaan yang lebih tinggi atau lebih jenong
  3. Membubut silinder untuk mengurangi ketinggian nat
  4. Membubut head untuk mengurangi ketinggian squish
  5. Memperkecil dome, dengan cara di-las babet kemudian dibentuk ulang.

Sedangkan melakukan bore-up adalah memperbesar daerah “biru”, kedua cara ini sama2 akan menaikkan CR.

Nah sekarang mari kita mulai perhitungannya, sebagai contoh adalah honda revo. Spek yang tercantum di brosur yang bisa gunakan adalah :

  1. Bore x stroke = 50 mm x 55.6 mm
  2. CR = 9

Dari data ini maka kita dapat menghitung :

  1. Volume silinder Vd = 22/7 x (50 mm / 10)^2 x (55.6 mm/10) / 4 = 109.21 cc (cm3)
  2. Kemudian dengan rumus CR  kita dapat mencari volume ruang bakar Vc = Vd / (CR-1) = 109.21 / (9-1) = 13.65 cc.
  3. Jika silinder dibubut 0.5mm, maka ketinggian nat akan berkurang 0,5 mm, sehingga volume daerah merah Vc menjadi berkurang sebanyak = 22/7 x (50 mm / 10)^2 x (0.5 mm/10) / 4 = 0.98 cc. Sehingga volume Vc sekarang menjadi = 13.65 – 0.98 = 12.67 cc
  4. Nah sekarang CR nya meningkat menjadi CR = (12.67 + 109.21)/12.67 = 9.62

Jika kita melakukan bore-up, maka Vd akan meningkat. Misalnya diameter silinder dilebarkan 2.5 mm (OS 250). Maka volume silindernya sekarang adalah

Vd = 22/7 x ((50 mm + 2.5 mm)/ 10)^2 x (55.6 mm/10) / 4 = 120.41

dan CR nya sekarang menjadi (peningkatan Vc akibat bore-up relativ kecil jika dibandingkan dengan peningkatan Vd, sehingga bisa diabaikan)

CR = (120.41 + 13.65) / 13.65 = 9.82.

Dan dengan perhitungan ini dapat dicari peningkatan CR dengan teknik bubut dan bore-up pada motor2 lainnya.

Semoga bermanfaat, mohon maaf kalau ada salahnya, mohon suhu2 yang lebih kompeten bersedia mengoraksinya.

Wassalamu’alaikum wR wB.

 

 

 

14 Komentar

  1. meningkatkan rasio kompresi lbh efektif jk kmudian hari premium dihapus, dg perbandingan atau rasio 1:10,5 s/d 11,0 bbm pertamax, ttp akan sgt brpengaruh bg engine yg mnggunakan system pendingin udara krn efek dr kompresi tinggi mesin cpat panas efeknya performa drop jk untuk perjalanan jauh, prlu tmbahan minimal oil cooled.
    untuk engine pndingin udara cukup 1:10,0 aja deh lbh optimal dg bbm pertamax

1 Trackback / Pingback

  1. Sudah Pernah Dengan Engine dengan Kemampuan Variable Compression ??? | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan