[Kecelakaan] CBR1000 vs (Mobil), Ngeriii…Motor Sampai Tugel / Patah 3

f4

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Dapet gambar dari FB, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan sebuah motor gede (moge) cbr1000 dengan kendaraan lain, yang menyebabkan motor patah 3.

 

potongan body motor potongan fork depan potongan stang

Akan tetapi ridernya selamat, cuma patah tulang bahu

rider selamat

Ada kemungkinan rider tertabrak oleh kendaraan lain (mobil) saat berbelok pelan. Kemungkinan besar yang tersambar adalah ban depan seperti ilustrasi gambar judul di atas.

Pelajaran yang dapat dipetik :

  1. Harus benar waspada dan penuh perhitungan saat belok di u-turn
  2. harus memperhitungkan radius putar motor dan lebar jalan
  3. Motor gede, tenaga gede, harus disertai tanggungjawab yang gede pula.
  4. (mohon ditambahin bro kalo kurang)

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB

 

22 Komentar

  1. Maaf oot kang…
    Sebagai blogger yg ane anggap mengerti mesin ane mau tanya.
    Beberapa motor umum ada yg kompresinya diatas 11:0, macam vario 125, juga cb-cbr 150. Apakah itu harus memamakai pertamax racing? Jika iya kenapa bisa dibilang ga ada yg memakai pertamax racing? (jarang) trus gimana testimoni pertamax racing buat motor2 umum diatas…. Kalo bisa ane request artikel ttg hal ini kang, ane pingin pk pertamax racing buat vario 125 tp ane malu belinya, motorsport bukan,tp sok2an beli pertamax racing…. Trus ada ga efek negatifnya selain mahal buat motor2 umum diatas….
    Maaf oot ya kaang….

    • nggak perlu bro, seringkali kompresi sesungguhnya lebih rendah dari pada yng brosure, tergantung sudut overlap dan ve nya
      -pake premium masih aman, tapi nggak enak dan getaran mesin terasa
      -pake pertamax, mesin jadi halus dan power di rpm tinggi lebih nendang
      -pake pertamax+, mesin halus sekali, terkadang terasa torsi malah sedikit turun

  2. Terima kasih banyak kang, trus kira2 berapakah kompresi asli dari honda vario/pcx 125, juga honda cb-cbr150, sebagai newbi ane heran kenapa pabrikan malah memberikan high compression buat motor2 low end.

    • bisa diketahui jika ada data berapa derajat setelah TMB klep-in menutup (motor2 yg ente sebutin ane belum tau, belum cek ke manual servicenya)
      kemudian dari derajat tsb, dihitung ketinggian piston, jadi volume aslinya = pi x bore^2 /4 x (stroke-ketinggian piston saat klep-in menutup)
      kemudian nilai tsb untuk menghitung CR
      CR tinggi pada motor low-end, pemaksaan menggunakan pertamax versi pabrik, hasil dari bujukan pemerintah

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan