Membangkitkan Tenaga Satria FU 150 cc Untuk IRS [ Bagian – 2 ]

Satria FU drag race

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Seperti halnya vixion/nvl yang performanya bisa dioptimalkan untuk ikut IRS, demikian juga dengan satria fu. Langkah2 optimalisasinya juga sama dengan lainnya (vixion maupun cb150r), hanya saja pada satria fu ergonomi dan handling nya harus lebih diperhatikan, karena sasisnya berbasis underbone.

Menurut ane, langkah2 dalam mempersiapkan motor balap minimal dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan besar yaitu :

  1. Memaksimalkan power mesin
  2. Mengurangi rugi-rugi mekanik, ergonomi, aerodinamik dll
  3. Mengoptimalkan penyaluran daya
  4. Dan mengoptimalkan handling (kestabilan dan kelincahan)

Untuk sementara diartikel ini kita obrolin tentang bagaimana membangkitkan potensi power dari satria fu.  Tahap2 memaksimalkan power mesin satria fu sama saja dengan motor2 lainnya yaitu :

  1. Memaksimalkan pemasukan udara (efisiensi volumetrik) meliputi beberapa pekerjaan yaitu, pembesaran diameter klep, porting n polish, mengatur profil camshaft dan tuning saluran intake.
  2. Memaksimalkan pembakaran, upaya ini terdiri dari pembentukan swirl di ruang bakar, optimalisasi campuan (AFR), peningkatan rasio kompresi (CR) dan optimalisasi waktu pengapia (ignition timing)
  3. Mengoptimalkan pembuangan yaitu dengan men-tuning panjang pipa (header) knalpot.

Hampir semua pekerjaan di atas berbasis pada variabel inti yaitu ” Diameter Silinder ” atau yang biasa disebut bore. Sekarang mari kita mulai …Dalam membangun NVL untuk IRS yang terdiri dari beberapa artikel, bisa diterapkan pada satria fu. Dan secara garis besar ane ringkas menjadi beberapa langkah penting, yaitu :

1. Penentuan posisi rpm ketika power maksimum.

Satria fu memiliki stroke = 48.8 mm sehingga hubungan antara rpm dan piston-speed nya adalah seperti ini

piston speed fu

Jika digunakan untuk harian batasan piston speednya adalah 21 m/s, dan ini berlaku untuk silinder dengan bahan besi tuang dan sejenisnya. Karena dinding silinder sudah dilapisi dengan SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material), maka batas pistonspeed nya bisa dinaikkan sampai sekitar 22 m/s (sama seperti vixion yg dinding silindernya sdh dilpisi diacyl).

Jadi dengan pertimbangan tetap menggunakan boring standarnya (berlapis SCEM) satria fu sanggup bekerja sampai batas 13500 rpm, kita ambil saja batas yg lebih aman antara 12500-13000 rpm. Dan limit rpm setinggi ini (13500 rpm) sudah umum dalam mengoprek mesin satri fu.

2. Penentuan besar klep in.

Klep in standar fu adalah 22 mm, dan power maksimumnya berada pada 9500 rpm, mari kita lihat gas speed-nya

GS fu std

Jika melihat GS-nya, fu std dikatagorikan pada level (sedikit di atas) sport harian, dan jika ingin digunakan untuk balap GS-nya harus di atas 260 ft/s.

gas speed level

Sedangkan lebar klep in satria fu masih bisa ditingkatkan sampai batas aman (dengan perbandingan d/b = 0.39) menjadi 24.18 mm dibulatkan jadi 24.2 mm. Dan ini masih di bawah batas regulasi IMI yaitu 26 mm.

klep in fu irs

Ketika power maksimumnya kita posisikan pada 13500 rpm maka GS-sudah mendekati batas full-race

GS fu irs

Sedangkan lebar diameter klep-ex nya adalah 0.35 dari bore yaitu 21.7 mm atau dibulatkan jadi 22 mm.

3. Profil nokenas/camshaft ditingkatkan.

Menurut aturan tuner2 lokal dan internasional, lift-in yang optimum adalah ada di sekitar 35% sampai 45% dari diameter klep-in. Sedangkan lift-ex nya antara 45% sampai 55% dari diameter klep-ex. Dengan batasan tersebut lift noken as bisa dimainkan pada batas sesuai tabel ini

klep in n ex fu irs

Jadi tinggi angkatan (lift) klep-in antara 8.5 mm – 10.9 mm dan klep-ex antara 7.6 mm – 11.9 mm. Sedangkan durasi dan overlep mengukuti batasan “full race” yaitu durasi antra 270 sampai 285 derajad dengan overlap antara 58 sanpai 76 derajat.

camshaft duration and power range

4. Men-tuning panjang runner

Untuk menghitung panjang dan diameter runner yang sesuai dengan power maxnya, maka diperlukan beberapa variabel yang sudah pernah kita peroleh sebelumnya yaitu :

  1. Posisi power maksimum di putaran mesin , N= 12500 rpm
  2. Durasi bukaan klep-in, T = 285 derajad

Dengan menggunakan persamaan di bawah ini, kita bisa mencari panjang runner yang sesuai dengan persamaan L (mm) = 5791 x T / N dan diameternya  0.8 – 1.0 dari diameter klep in yang disetarakan dengan 1 klep -in

runner fu irs

Jadi panjangnya runner 13.3 cm dan diameter corong runner 34.22 mm dan venturi seharusnya 29 mm, tapi tidak bisa karena dibatasi 28 mm.

5. Mengoptimalkan panjang dan diameter pipa header knalpot

Jika dipilih durasi lift klep-ex 285 derajad dan terbuka 65 deratad BBDC (sebelum TMB) dan bekerja pada 12500 rpm maka panjang header knalpotnya 34.7 cm dan diameter nya adalah 3.2 cm.

header fu irs

Mengenai pengoptimalan AFR dan timing pengapian, harus dilakukan bertahap dengan try  and error dengan pemilihan pilot dan main jet serta map CDI yang tepat.

Dari semua perencanaan variabel2 di atas, masih ada beberapa yang bisa dimaksimalkan misalnya rpm dikerek lebih tinggi lagi rampai 13000 rpm. Dengan data2 korekan di atas maka power lebih dari 27 hp masih sangat mudah diraih.

power fu irs

Sekian, mohon maaf jika ada kesalaha dan kekurangan, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

32 Komentar

    • itu belum seberapa, coba kalo fu dimainin di 13500 rpm, fine-tuning intake dan exhaust sampai ve 110%, rasio kompresi= 12.5 :1, kemudian rugi2 gesek dikurangi dengan penggantian laher/bearing high speed dan penggunaan ring-piston komposit, power bisa tembus di atas 35 hp

        • Mungkin kalo si cebong masing bisa ngejar soalnya stroke lebih pendek dari satria fu, tapi karena dinding silinder nya konvensional terpaksa harus ngikuti batas 21 m/s, rpm-nya masih bisa tembus 13000 an.

          • Power bukam segalanya … fu belum tentu bs lawan sport soalnya handling juga pengaruh …ingeb clan YZF Terkenal akann handling nya bro….

    • Alhamdulillah ane punya nomer 1-2, yg nmr 1 naked dan fairing. Setelah jajal sendiri, spek std masih jelas cb dan cbr yg teratas. Soalnya menang modal klep besar (24/22) dan tb udah 30mm. Kalo fu mah karbu cuma 22/19, itupun disupport karbu 26mm, tipe vakum pula. Tp kalo dibuat sama (seperti fu fi), jelas menang pwtr. Apalagi sdh dibekali ukuran klep sama besar dan menang di tb 32mm. Nah, ini sy lg project fu karbu dikasi spek 69×56.8mm, klep 24.2/21.8, pe 28. Mudah2an hasilnya memuaskan. Tp lg bingung nyari rasio final gearnya yg pas. Sekian.
      Ilmunya bermanfaat mas, semoga barokah. Aamiin

      Wassalamu’alaikum wr.wb.

  1. Masukan mas, untuk piston speed jangan berpatokan sama bahan piston n boring aja donk, kekuatan, stang, big end, bearing kayaknya ga pernah dibahas.
    Terus update mas…
    Semangat!!

  2. mungkin segera di terbit kan bagian 3 nya mas..
    tentang kelas FFA.
    agar bisa belajar dengan meningkatkan tenaga si belalang tempur hingga 35 hp.
    tentunya dengan teori yg detail dan akurat.
    karna agar mudah di serap oleh newbie,seperti kami 🙂

  3. setau saya ya om. buat harian oke lah piston speed di 21/m. tapu buat full kompetisi bias di geber hingga 25-26 m/s. bahkan buat drag sanggup digeber sampe 30m/s. maaf kalo sok tau. PISS

    • itu bener juga, asalkan kuat modalnya. Setiap selesai race, siap2 ganti silinder dan ring-piston.
      Sedangkan dalam race, power tidak melulu terkait rpm yg setinggi2nya, kadang kurva power yang optimal malah lebih bagus

  4. Bg gue ank baru ni di race….
    Kalau piston Scorpio masuk ke silinder Fu gimna bg… Apa tahan silinder Fu bg yg tinggal bagian sisi 1 mm(tebal bambu 1 mm)

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. RIP [ Salam 6 Detik ], IRS Membuktikannnya | motorgoodness
  2. Rahasia Satria FU Mampu Mendominasi IRS Race-1 | motorgoodness
  3. Rahasia Satria FU Mampu Mendominasi IRS Race-1 – UratMalu
  4. Ubahan Ke-1 Satria FU Jawara IRS, Knalpot | motorgoodness

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan