Blogger Me-Review Motor Pinjaman ATPM Jadi Pembicaraan…..Wah Menarik Nih

blogger one heart release ncbr150r sentul

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Di awali dari artikel yang beranggapan bahwa blogger akan kurang objektif, jika motor-baru disediakan oleh atpm (pabrikan). Kemudian berlanjut dengan dengan artikel balasan dari blogger yang merasa “kepatil” dengan artikel tersebut, yang menyatakan bahwa mereka sudah objektif. Dan kebetulan blogger kondang ikut mengamininya dengan membuat status di akun fb-nya, semakin hangatlah perbloggeran otomotif tanah air, seperti sedang berbalas pantun.

Ane mah cuma bisa cengar-cengir membacanya, karena mungkin ane bukan blogger kondang yang penting bagi pembaca, juga bukan blogger yang kena patil, jadi nyantai saja. Tapi mungkin ane bisa menjadi penengah diantara dua kubu ini (masing-masing punya pendukung). Karena kebetulan ane juga pernah sebagai pengguna motor, pembeli (konsumen) dan juga pe-review (blogger), mudah-mudah bisa membantu mencairkan suasana.

Kalau diperbolehkan ane (admin motogokil.com) ingin juga berkomentar mengenai fenomena per-blogger-an otomotif di tanah air ini. Berikut komentar ane : 

Blogger

Blogger adalah manusia biasa, bisa objektif bisa juga subjektif dalam mereview suatu produk (misalnya motor). Ia akan memberikan penilaian berdasarkan persepsinya dan bisa berbeda dengan blogger lain, meskipun motor yang di review sama. Jika ia memberikan penilaian positif terhadap suatu produk secara objektif, maka bisa jadi produk tersebut memang demikian adanya. Pembaca harus tetap mengapresiasi usaha blogger tersebut, meskipun hanya yang positifnya saja, karena untuk mereview pun butuh usaha, waktu dan tenaga.

Dan jika sang blogger tidak memberikan penilaian negatif, itu hak dia dalam menghiasi artikel diblognya. Jadi ia tetap objektiv dalam menilai bagian positif dari produk tersebut (tidak bisa dianggap tidak objektif). Jika pembaca tidak mendapatkan penilaian negatif nya, yang monggo jalan-jalan ke blog lainnya, barangkali ada yang menceritakan sisi negatif dari produk tersebut.

ATPM atau Pabrikan

ATPM atau pabrikan, kegiatan usahanya dalah mencari untung. Apapun yang dilakukannya tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan, baik secara finansial, nama baik dan lain-lain. Tentunya mereka akan sangat senang jika produknya mendapat review positif dari seorang blogger, apalagi blogger kondang, karena akan berdampak baik pada penjualan Dan tentunya mereka akan meradang jika produknya dijelek-jelekan (di-review negatif), karena bisa memberikan kesan buruk pada produknya. Maka tidak heran jika pabrikan memiliki harapan besar pada blogger (kondang) agar produknya mendapat review positif yang sebesar-besarnya dan minim review negatifnya. Menganai bagaimana blogger bersikap terhadap “harapan pabrikan” pasti terlihat dalam artikelnya, pembaca banyak juga yang pinter kok, mereka akan tahu.

Produk/Motor

Menganai motor yang dipinjamkan oleh pabrikan, nah ini dia yang seru. Motor sebagaimana sistem lainnya memiliki rentang performa, yang mana mekanik ahli dapat melakukan “setting” tertentu untuk mendapatkan performa yang diinginkan, bisa dibuat irit, bisa juga dibuat kencang. Jadi jika ada motor dari pabrikan, datang  ke rumah blogger untuk di review oleh blogger, maka blogger akan mereview motor itu apa adanya (mungkin ini yang dikatakan objektif).

Repotnya blogger (mungkin) tidak tahu, apakah memang kondisi motor ini “asli” seperti yang ada pada konsumen atau memang sudah dijahili mekanik pabrikan. Wah susah juga dong ? Apalagi kalau motor benar-benar baru dan belum dijual di delaer, tambah susah karena tidak bisa mengkomparasi dengan motor versi konsumen. Gampangnya blogger tinggal menyatakan bahwa motor adalah pinjaman atpm, dan ia tidak tahu kondisi settingan sesungguhnya, aman. Atau kalau mau lebih objektif, motor dibawa ke mekanik ahli (bisa mekanik pabarikan yang sama tapi lain dealer), untuk menanyakan apakah motor ini original atau sudah dioprek?

Pembaca Blog/Calon Konsumen

Pembaca bisa calon konsumen produk tersebut bisa juga tidak. Tentunya jika hatinya (calon konsumen) sudah mengarah ke suatu produk akan senang mendapatkan review positif. Mungkin saja ia langsung beli motor tersebut tanpa harus tahu kekurangannya.

Atau pembaca merupakan konsumen cerdas, yang sedang mengkomparasi beberapa motor untuk dibelinya. Maka ia membutuhkan semua informasi, baik kelebihan maupun kekurangannya. Tentunya ia tidak bisa men”cap” seorang blogger tidak objektif karena tidak/belum cukup memberikan review negatifnya. Karena bisa jadi saat itu, kesan negatif memang tidak belum dirasakan. Kalau mau tahu review negatif yang silahkan jalan-jalan ke blog lain. Kalau tidak ada mungkin harus sabar menunggu sampai direview oleh konsumen atau blogger yang juga sekaligus konsumen.

Lalu bagaimana jika ternyata setelah motor dibeli tidak sesuai dengan review blogger ??? Nah ini dia, masalah besar baru muncul. Sebelum menyalahkan blogger, konsumen harus sadar bahwa kondisi tubuh, skill, sikap (netralitas merek dan objektifitas) dan lain-lain dari seorang blogger bisa berbeda dengan konsumen. Blogger bilang irit, tapi koansumen bilang boros, bisa jadi jalanan tempat meguji tidak sama trafiknya, skill blogger lebih tinggi, bobot blogger lebih ringan dari konsumen dan lain sebagainya.

Apalagi motor yang direview oleh blogger “tidak ada jaminan” akan sama persis dengan yang dibeli konsumen. Semakin memperbesar kemungkinan “tidak sama” review antara blogger dan konsumen. Jadi jangan harap topspeed, efisiensi, handling dan kenyaman yang diceritakan blogger akan “sama persis” dengan yang dirasakan konsumen. Pasti berbeda, hanya saja perbedaanya harus proporsional dan masih masuk dalam range kewajaran. Maka review dari blogger yang seperti ini akan sangat bermanfaat bagi kosumen.

Mungkin itulah yang bisa ane sampaikan, tentunya semakin banyak komentar semakin banyak pula kesalahannya. Oleh karena itu mohoon maaf jika ada salah dan kelirunya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

38 Komentar

  1. Jelas menarik bloger yg review mtr di pinjami pabrikan.. Menarik nya apa? Menarik nya review nya selalu jas jos tpi klo unit sudah di beli konsumen baru masalah/keluhan ini itu muncul di unit yg di beli konsumen.. Sedangkan unit yg di tes bloger seolah tanpa cela ga ada jeleknya… Bisa di bilang pembodohan consumen?
    Silahkan di review se terbuka” nya bagus ya bagus sisi jeleknya ja di bilang jelek jangn di tutup tutupi

  2. mantappp.review dri bro.motogokil lah yg menjadikan saya mantap milih ncb dibanding nva.krn adminnya tau mesin.dan reviewnya objektif

  3. Satu lagi: Bloger Neutral yg rajin menembak bloger bayaran. Biasana dia selalu meriview kelebihan produk Y tp disisi lain slalu menyerang produk H.

    Bloger ini tidak segan2 beli motor baru tuk direview trus motorna dihibahkan keorang lain, hebat gk coba…

    • Emang sih Blogger yg itu agak lebay kl udah review produk Y. Tp so far beliau ga buta motor. Misal wkt review sonic, beliau akuin torsinya nendang, enak bt manuver dll. Meski Disisi lain blg jok atos, perseneling rewel dll. Tp pas dikasih masukan ganti oli, beliau ganti koq. Pake standar ducati malah, 2 kaleng (eikeh lupa merknya apa). Bsknya review ngakuin kl oli biang kerok perseneling, bkn motornya.

      Cm tastenya soal motor yg beda dan kolot.

  4. Susah juga kalo mendebatkan pinjam produk, kalo saya pribadi, sama seperti motogokil, ya konsumen, pembaca mempunyai sisi dimana review produk saat ini tidak hanya bersumber di satu sumber saja, banyak sumber yang mengulas produk tersebut, seperti saat saya meminang verza, disamping sumber dari blogger sumber dari web resmi pabrikan juga saya baca, entah siapa yg memulai namun yang jelas, konsumen sudah cerdas untuk saat ini…maaf jika pendapat saya salah mas

  5. Wkwk dulu penboys H dan Y mintanya blogger dateng ke gudang trus asal tunjuk unit yang mau ditest. Biasalah saling ga terima keunggulan produk lain.

    Yah menurut gw sih suka ga suka netralitas itu abu2…bisa aja memang ada segan setelah dipinjemin pas review bahasanya langsung tembak..makanya kadang review motor pabrikan diperhalus kekurangannya…kalopun mesti beli ya pasti susah…coba pinjam teman kalo begitu hahaha…atau beli bareng2 pake wordads trus disiksa dan dijual murah hahaha

  6. percuma pak…
    kl kondang ga ngerti mesin dan lain” ky pak guru. mending ky pak guru tau jeroan motor. artikel bisa nambah wawasan ga cuma kulitnya aja.
    blogger pinggiran tp ada bobotnya.
    jgn “bahenol” badan hebat otak nol.

  7. saya rasa namanya motor baru ya pasti banyak enak nya bro klo di pake sesuai peruntukannya..ga enaknya nanti setelah d pake beberapa bulan/tahun pasti mulai terasa..jd menurut ane sih kalo mau tau kekurangan ato kelebihan mending tesride ke yg udah pake bbrapa bulan

  8. Ane sependapat dengan pakdos. Cuma review bagian baiknya saja, Fine2 aja. Sedikit tambahan saja, yg jadi masalah ketika produk jelek dibilang maknyus top markotop laziess.. ini benar2 pembodohan. Ane tau sendiri produk2 tsb, bkn cm 1 2 biji yg cacad..

    Ane sendiri klo trtarik suatu produk ane lebih mencari review negatifnya drpd positifnya.

  9. Yang namanya review ya plus minusnya dijabarkan..
    Kalo cuma plusnya aja, kasi keterangan advetorial, karena sesungguhnya itu iklan.. apalagi kalo dibayar!

  10. yang sangat disayangkan saling menyerang pribadi bloger dollariah atau apalah. Kalau review harus beli unit baru tiap keluar produk yg bisa jebol lah tapi seandainya ada malah bagus ntar bisa buat majalah video review terus penggunaan motor setelah satu tahun gmna plus minus tanpa tedeng aling2

  11. review xabre setang piston oblak kok gak ada ya.katanya review.. apakah karena motor pinjaman jadi gak dimunculkan diulasan??

  12. klo motor yg dipinjemin sih sama dengan motor yg dijual sih ngga masalah, tpi klo kasus R25 terulang lagi, dan yg dipinjemin kritis seperti om leo, pabrikan malah kebakaran jengkot, bakal dikomplen abis2 ama yg dipinjemin 😀

  13. menurut ane emang smua Blogger besar di Indonesia udah kagak ada yang kredibilitas nya bisa dipertanggungjawabkan, pasti smua disetir sama atpm, 83% smua udah dibayar sama atpm “H” jadi pasti smua produknya pasti lebih istimewa dibandingkan dengan lawan produk yang sejenis jadi para pembaca muak sama artikel yang dibuat banyak bohongnya

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan