Engine Pulsar 200NS Ambrol, Apakah Karena Menggunakan Oli Diesel (HDEO) ???

piston pecah conrod bengkok

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Sempat ramai mengenai ambrolnya engine p200ns (fb hdeo dan pulsar 200ns Indonesia), yang mana pada kasus tersebut kebetulan sang p200ns menggunakan oli diesel. Karena memang oli diesel sejatinya diperuntukan untuk mesin diesel, bukan untuk mesin motor bensin, maka banyak juga yang memvonis bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh penggunaan oli yang tidak sesuai. Bisa iya bisa juga tidak, karena banyak juga engine/mesin  motor yang ambrol meskipun menggunakan oli yang sesuai (mco). Jadi perlu ada analisis, yang kemudian dapat menunjukkan lebih pasti apa penyebabnya.

Beberapa catatan yang cukup menarik dapat dijadikan petunjuk, yaitu :

  1. Kejadian saat motor digeber 120 kpj, sudah menempuh jarak sejauh 40 km
  2. Sudah lama menggunakan oli diesel msx (25000-an km), selama itu tidak ada masalah
  3. Oli baru digunakan sejauh 800 km
  4. Bahan bakar premium
  5. Indikator panas tidak menyala (menurut indikator mesin belum overheat)
  6. Piston ceket dan piston kering (tidak ada olinya)
  7. Noken as tidak terlalu kering, bearing noken as aman
  8. Silinder tidak baret sama sekali
  9. Rantai keteng, kamprat aman tidak loncat
  10. Saat bongkar mesin, oli masih banyak (1 lt lebih), belum terjadi kekurangan oli berarti
  11. Analisis awal oli tidak naik, disinyalir ada penyumbatan (menurut ane bukan)

Berikut ini beberapa gambar kerusakan yang juga bisa dijadikan petunjuk untuk analisis yang lebih akurat :

0 piston pecah bersih pin terpasang

 

 

Piston bersih tanpa baret mengindikasikan piston+silinder terlumasi dengan baik. Bersihnya piston juga menunjukkan bahwa hdeo msx cukup jenuh untuk melakukan pembersihan bagian tersebut. Lalu bagaimana piston bisa macet ? Nanti, kita lanjutkan dulu penjabaran dari gambar berikutnya.

3 chamber coak

Kubah combustion chmaber tampak kotor mengindikasikan bahwa motor sering menggunakan premium yang tidak mengandung additif pembersih layaknya pertamax/+. Terlihat pola banyak coakan dalam, berbentuk memanjang bukan bulat-bulat, mengindikasikan cacat itu bukan berasal dari akibat knocking, akan tetapi lebih pada akibat tumbukan payung klep yang patah terdorong oleh piston berulang-ulang.

2 klep patah piston coak

Kondisi piston yang cacat akibat berbenturan dengan payung klep yang patah secara acak, sebelum piston pecah. Terlihat 2 payung klep yang patah, yang akan bergerak acak saat piston naik turun, bisa horizontal, miring atau vertikal.

1 conrod bengkok

Conrod (connecting rod) yang bengkok mengindikasikan piston menabrak klep sangat keras, sehingga mampu membuat conrod yang sangat kuat menjadi bengkok. Dan bengkoknya conrod yang miring ini mengakibatkan piston ceket dan pecah.

Baik dengan sejumlah data di atas, maka ane mencoba menganalisis kronologi terjadinya kerusakan mesin di p200ns ini. Berikut urutan kejadiannya :

  1. Motor p200ns terkenal dengan kompresin yang tinggi (11:1) otomatis memerlukan bbm dengan oktan sekelas pertamax +, kalaupun tidak ada maka minmal pertamax. Penggunaan premium pada p200ns dalam jarak dekat tidak akan berasalah, karena setelah menempuh beberapa km motor akan berhenti dan kemabli dingin. Akan tetapi penggunaan premium dalam jangka waktu lama dengan kecepatan tinggi, 120 kpj sejauh 4o km (prediksi 9000 rpm -gigi6, atau 10500 rpm – gigi5), dah sudah ngebut selama 20 menit, bisa meyebabkan banyak masalah. Dan inilah yang akan terjadi :
    • Penggunaan premium yang paling mudah terbakar akan mengakibatkan missfire
    • Dalam kondisi ruang bakar yang semakin panas missfire semakin sering terjadi
    • Jika misfire tidak bisa ditangani (karena tidak ada sensor knocking) maka panas ruang bakar akan meningkat secara drastis, dan akan mempengaruhi ketahan beberapa part yang dikenainya yaitu klep-ex (exhaust valve)
  2. Ketika panas ruang bakar dan cylinder head sangat tinggi maka gasbuang yang sangat panas akan melewati klep-ex sehingga batang klep akan memuai. Pemuaaian yang terus menerus akan mengakibatkan celah antara batang klep-ex dan lubang bos klep semakin sempit dan akhirnya klep-ex seret, karena masih ada sedikit oli di sana.
  3. Klep-ex yang ceket tidak mampu kembali ke tempat semula (seating klep) dengan cepat dan presisi (floating), kemudian terhantam oleh piston yang bergerak naik. Hantaman pertama mungkin hanya menyebabkan permukaan mahkota piston luka dan klep-ex kembali ke tempatnya. Akan tetapi hantaman yang berulang-ulang akan menyebabkan batang klep bengkok dan klep tidak bisa kembali. Hantaman piston terahir menyebabkan payung klep patah, dan engine langsung ngempos.
  4. Karena dalam kecepatan tinggi crankshaft masih terus berputar (meskipun pembakaran di ruang bakar sudah off). Bensin hanya masuk-keluar menyebabkan piston kering, dan dengan 2 buah payung klep yang patah terkocok di dalam silinder. Jadi kondisi payung klep bisa tidur, miring atau berdiri, makanya luka-luka di kubah ruang bakar sangat banyak. Dan saat payung klep berdiri dan terhantam piston, prakkkkk. Dan terjadilah tumbukan kubah ruang bakar, payung klep dan piston.
  5. Tabrakan yang sangat kuat menyebabkan luka di kubah ruang bakar cukup dalam dan mengakibatkan conrod bengkok. Karena conrod bengkok kesamping (sesuai penampakan) mengkibatkan small end – pin piston miring. Karena miring maka piston jadi tidak bisa turun (piston bisa turun jika permukaan piston tegak lurus terhadap sumbu silinder, atau bisa miring “sedikit” saja akibat adanya celah yang sangat sempit antara piston+ring dan dinding silinder. Jadi ceketnya (nge-jam) piston bukan karena kekurangan oli, tetapi karena posisinya miring terhadap sumbu silinder.
  6. Akibat tarikan yang cukup kuat dari crankshaft yang masih berputar karena gaya inersia, sementara piston tidak bisa turun maka bagian bawah piston yang pecah.

Kejadian seperti berlaku bagi semua motor yang berada pada kondisi yang sama. Jadi (menurut ane) bukan karena oli msx (hdeo). Karena banyak yang penggunaan motor + hdeo yang cukup ekstrim tidak sampai merusak engine, alias aman-aman saja. Dan penggunaan oli rekomendasi motor (mco) dengan kondisi ekstrim juga banyak yang menyebabkan engine jebol.

Dan penyebab utama nya adalah panas ruang bakar yang over (mungkin akibat penggunaan ekstrim dan bbm premium). Lalu bagaimana dengan indikator suhu di speedometer p200ns yang tidak nyala ? Itu mah biasa di pulsar, speedometer error, dah sering. Indikator bensin error, tachometer error dan lain-lain.

Kira-kira itulah analisis kronologis rusaknya engine p200ns. Tentunya analisis ini tidak sempurna karena kurangnya data (tidak memegang engine p200ns secara langsung), oleh karena itu kemungkina salah selalu ada. Kepada suhu-suhu yang lebih pakar mohon koreksi dan masukannya.

Semoga bermanfaat, lebih kurang nya mohon maaf, wassalamu’alaikum wR wb

87 Komentar

  1. Condong ke Premiumnya, lha wong CBR250 jomblo ane jg pake MSX yg kompresinya tinggi gak pernah pake premium…disamping rawan knocking & jg menghindari trouble seperti diatas ( ngeri ‘sam )..

  2. mantap… kemaren pas liat gambar2nya di grup sesat emang ngeri sih… dan comment2 nya pun banyak yang sensi berbau fansboy… beruntung ada penjelasan disini 🙂

    • kalau keccepatan cuma 120 kpj, bagi p200ns, masih eces
      putaran mesin masih cukup rendah 9000 s/d 10500 rpm, ane rasa dalam keadaan normal per klep masih sanggup mengatasinya

  3. Njirr premium beroktan rendah malah pembakaran gak sempurna alias tidak terlampau panas ketimbang pertamax/ pertamax plus/ Ron 92 keatas. Analisa menyesatkan IMHO ya

    • Premium pembakaran rendah…. Meledak sebelum busi menyala…. Meledak sebelum piston tma, klep nelum nenutup sempurna…. Ngelitik dan memberikan tekanan berlebih utk stang piston….

      • sob kalo missfire kan kondisinya bisa dua kemungkinan ledakan sebelum tma dan malah tidak meledak sama sekali loncat 1 step pantikan busi. inget busi NS 3 biji loh.. meskipun miss 1X pantikan busi dia masih ada dua biji yang handle meskipun mungkin kurang dominan…
        IMHO lagi ya

        • Dulu pernah baca kalo 3 busi pulsar nyala ketiga-tiganya hanya di rpm rendah – menengah untuk mendapatkan torsi dan tarikan yang lebih cepet, sedangkan pada rpm tinggi hanya 1 busi saja yg menyala

    • @ Ikhsan Utomo
      Pada 24/07/2015 pukul 11:40 am

      Njirr premium beroktan rendah malah pembakaran gak sempurna alias tidak terlampau panas ketimbang pertamax/ pertamax plus/ Ron 92 keatas. Analisa menyesatkan IMHO ya

      Bro buat meluruskan ya?
      Research Oktan Number (RON) semakin tinggi nilainya mk mmpunyai suhu titik didih/titik nyala jg semakin tinggi.
      kompresi tinggi mmbutuhkan karakter bhn bakar yg tahan tekanan dan panas tinggi (efek dr kompresi tg) shg diperlukan ron yg sesuai untuk kbutuhan itu jg ketepatan derjat letikan busi bbrapa drjat sebelum TMA shg dihasilkan Bang (ledakan) yg tepat pd kisaran 15-20° setelah TMA (° letikan busi & bang sesuai putaran mesin)
      Jd premium mmpunyai ron plg rendah shg tdk tahan trhadap tkanan dan panas tinggi, jk dipaksakan maka trjadi penurunan performa lbh parah lg trjd detonasi (trjadi bang/ledakan yg tdk tepat pd drajat yg seharusnya, lebih awal dr seharusnya shg piston trtekan ledakan dr atas dan tekanan dr kruk as), brakibat piston jbol, stang piston cpat rusak pd big end jg stang bisa bengkok,

      • Sob titik didih tinggi bukan berarti mudah terbakar habis.. Biasanya oktan rendah itu kalo dikasih ke kompresi tinggi gak bakal terbakar habis semua karena ruang bakar Yang sempit. Makanya kalo pake oktan rendah lebih boros+larinya lembek.. Gitu aja. Efek gak terbakar habis Bensin masih ada diruang bakar mesin adem. Makanya mesin dengan kompresi tinggi pasti disertai pendingin.. IMHO lagi ahh. Lagian udah dijelasin sama yang dibawah ane..

        • Semakin tinggi suhu titik didih/titik bakarnya maka akn lbh sulit diletik dr pd yg mmpunyai titik didih/titik bakar yg lbh rendah dg RON 88 itu brarti lbh mudah trbakar drpd RON 92 (dlm arti tdk tahan pemampatan atau suhu yg tinggi) Jd yg mmiliki titik didih rendah itu justru yg mudah trbakar,,itu yg pernah saya pelajari dan info dr bro RHS itu bnar tdk salah

      • Bro buat meluruskan ya?
        Research Oktan Number (RON) semakin tinggi nilainya mk mmpunyai suhu titik didih/titik nyala jg semakin tinggi.

        kompresi tinggi mmbutuhkan karakter bhn bakar yg tahan tekanan dan panas tinggi

        Wuakaka nih FB dungu, gk bisa paham..jk semakin tinggi titik nyala atau titik bakarnya brarti itu sama dengan semakin sulit trbakar atau lbh tahan temperatur tinggi..
        gk tau lo siapa itu yg lo umpattt…lo gk ada seujung kuku kelingking kakinya wuakakaka…
        Cpat lari sblum dilempar CNC lo

        • Tau tuh bro masih aja Susah dibilangan. Thepok zhidat. Mana bawahnya ada Yang bela lagi. Tambah njirrr. Kalo Oktan rendah mudah terbakar berarti Yang lebih sempurna premium dong. INI siapa Yang mumet siapa yang ganteng sih? Muehehe

          • Masalahnya om, klo pakai premium di mesin itu bakal trbakar sebelum waktunya. Tp ya sudahlah yg atas dah jelasin panjang lebar, ane jg gak bisa ngasih bahasa yg lebih simpel.

          • Sudah koplak semua Tuh dodolnya, ada yg bilang pmbakaran tdk sempurna shg banyak jelaga hitam??? Itu diakibatkan karena premium mmpunyai kadar timah hitam/timbal yg tinggi. Nih org cetek amat,,,blajar lg sono mengenai engine..apa itu detonasi, mau ksh tahu dg bhs yg simple plg jg hk mgerti, gk usah ksh penjelasan lg mlh mnyesatkan yg lain ntar

    • Kompresi tinggi memerlukan bahan bakar oktan tinggi,
      Kalo kompresi rendah cukup pakai bhan bkar oktan rendah
      .kalo kompresi tinggi di kasih bahan bakar oktan rendah,bakal terjadi overhead dan detonasi , kenapa begitu??
      Kompresi tinggi membuat bahan bakar cepat terbakar.sedangkan bahan bakar oktan rendah karakternya adalah cepat dan mudah terbakar,
      Jadi kalo kompresi tinggi di kasih bahan bakar oktan rendah,alhasil bahan bakar terbakar habis(ingat,mesin memerlukan gas balik untuk siklus berikutnya).dan terjadilah overhead dan detonasi
      .bahan bakar oktan tinggi karakternya lambat terbakar,makanya kompresi tinggi memerlukan bahan bakar oktan tinggi, agar pembakaran sempurna karena tidak terbakar habis untuk siklus pembakaran selanjudnya….
      .#note.cuma mau meluruskan.. Belajar lagi gih

  4. ganti stang seher titanium, piston forged, klep titanium + desmodromic system..haha ns saya aja pakai pertamax prnh pakai premium skali rasanya panas dan ga enak..saya jg pakai hdeo..
    “viva la pfd”

  5. Salah satu fungsi pelumassan adalah sbg Sealing System pd RPM tinggi di bbrp titik critical point di area rotating equipments.

    Perhatikan foto diatas pd area PEN PISTON. Terkadang lubication faillure bisa terjadi di daerah situ, dan fatal akibatnya.

    Tapi jelas banget mesin nya kinclong khas pemakai oli Diesel.
    Sebagai owner motor bisa mengambil hikmahnya.

  6. untung gak jadi beli nih motor,, secara design emang mantep,, tapi… ah elah ane lihat rangkanya yang deltaboxnya sepertinya masih oke punya si vixi,,, apalagi kelistrikannya pengkabelnnya kurang bagus,, kabelnya keras” memungkinkan untuk gampang putus,,, eh sekarang kejadian sensor suhu gak bekerja,,, waduh gmna ini qc nya pantesan susah lolos dari qcnya geng ijo,,, 😀
    kalau udah gini konsumen juga yang dirugikan,, semoga nnti semakin baik kualitasnya gan

  7. Silahkan di Copas dan di upload kesitu :
    1. Penggunaan BBM oktan rendah gak ada korelasi lgsg hubungannya dgn Spring Floater yg menyebabkan klep mengadu dgn piston. Selama ini jika yg terjadi floater dan klep mengadu dgn dome piston, umumnya yg kalah adalah leher klep. Bisa bengkok atau putus.
    2. BBM oktan rendah korelasinya dg KNOCKING, imbasnya kalau ada mechanical faillure lbh kepada piston rompal atau crack pd area ring kompresi plg atas. Cuilan piston bisa aja ngadu dgn klep.
    3. Lubrication faillure bisa menyebabkan kegagalan fungsi rotating equipment pd crank shaft dan conrod serta piston skirt under piston. Nah yg ini kynya lbh pas dgn foto diatas. Oli gagal melumasi pen piston dgn baik shg macet akibatnya stag dan pecah akhirnya nubruk klep hingga patah, akibatnya conrod jadi bengkok. Hubungan sebab akibat dr bottom engine.

    • Ini analisa ganteng baru.. Masak nyalahin bbm :v

      Lubricant failure bisa jadi oli gak sesuai spesifikasi baik kekentalan maupun kandungan mineral+additive didalamnya. IMHO.

        • Yang ane gak seneng situ men-generalisir sensor pulsar sering error. Ane sebagai pulsar rider terus terang merasa sedih..

          • mohon maaf jika tidak berkenan
            karena ane juga miara p180ug4 dan error seperti itu sudah ada sejak pertama datang dari diler (masih baru)
            semakin kesini error semakin bertambah, yaitu tachometer; dalam kondisi stasioner jarum tacho masih di bawah 0 rpm
            sebenernya kasus seperti ini bagi ane nggak masalah, yang masalah tuh yang terkait dengan limiter kinerja engine. Jika speedometer tidak memberikan signal bahwa performa sudah mendekati limitnya, rider akan geber terus (karena tidak ada tanda), ujung2nya merugikan rider pulsar sendiri
            sekali mohon maaf jika tidak berkenan

          • Pulsar ug4 ane udah 6 taun km 92rb indikator tachometer, speedometer sepertinya akurat2 saja, masih bawaan pabrik speedometernya. Jadi kalo digenelarisir sensor pulsar semua error saya ga sepakat juga. Kalo sensor suhu di ug4 memang ga ada.

            Yg ga terlalu akurat seringnya indikator bensin, kadang indikator sisa 1-2 bar ternyata sudah abis, atau sebaliknya indikator sudah habis tapi ternyta belum habis. Tapi ini ga terlalu masalah berhubung ada residu 1.5-2 liter

    • Mbah Gultor untuk point no 3. Apa chain kid ato rantai ketengnya pedot atau lepas dr timmingnya ya? Kok bisa piston tubrukan ma klep…saya sering mbah dulu piston macet lengket di silinder krn pemuaian, jd ngesot2 sprt direm belakang yg ngunci itu..dan bbrapa kali blm pernah nubruk klepnya mbah

  8. Analisis yg masuk akal dr sampeyan pak dosen,…
    Sy jg seorng mekanik motor dan sya setuju dengan analisa anda yg sngat rasional….

  9. Saya rasa itu bukan dr olie, cb jadul saya aja jg pakai olie diesel dah brtahun gk mslh sih,,pernah jg set engine dg kerusakan sprti itu ada 2 hal,
    Krn bbm tdk sesuai dg kompresi n pngapian
    yg kedua spring valve brmasalah, bisa patah n klep trlambat balik shg benturan dg piston..

    • sebenernya tadi mau juga memasukkan valve floating karena kelemahan valve spring
      akan tetapi karena kecepatan p200ns baru 120 kpj (putaran engine sekitar 9500 rpm, pas redline), ahirnya nggak jadi ane masukkan dalam analisis

      • Semua bisa saja terjadi, krn itu jg buatan manusia, velg ambrol gara2 direm aja kan ada pdhl kcepatan sedang lho bro…
        sygnya kita tdk tahu kondisi didakam cylinder headnya, didalam situ kan ada bbra part sprt rocker arm, springnya, noken kondisi sprt apa, kt gk tahu. Dulu prnah jg sy problem sprt itu yg dsebabkan springnya pdot Shg brantakan dan itu pd kcepatan tinggi kondisi prjalanan jauh jd mesin panas bgt payung klep patah bushing klep pecah..jk kcepatan rendah biasanya klep cuma bengkok.

    • Ane stuju itu krn bbm yg tidak sesuai, tp lbh setuju lg permasalahannya pd spring valvenya mungkin patah atau mmg lemah.klu pecahnya piston itu krn benturan piston dg klep yg patah shg stang bengkok, krn bengkok otomatis posisi piston miring dan pasti piston bagian bawah protol krn trtekan kdinding silinder yg diakibatkan dr stang bengkok posisi piston miring.

    • Setau saya mesin dulu punya kerenggangan yg agak lebar, berbeda dengan mesin-mesin keluaran terbaru lebih rapat, karena kepresisinya mesin produksi. Jadi mesin lama mungkin lebih mentoleransi kekentalan oli diesel. Pendapat saya sih oli mesin bensin juga banyak bertebaran dari yang murah s/d yang mahal, pake yang sesuai keperluan aja-lah klo saya sih.

  10. Setelah kasus velg rompal dan stangnya patah karena tabrak yg ndak terlalu keras,kini dpt kasus lg mesin ambrol…

    • Ane pake NS sejak okt 2013, velg pernah hajar lobang gede kec 80-an kondisi ujan malem sampe ane jatoh berdarah2, motor alhamdulillah cmn stang bengkok n sein baret. Pemakaian udah 30rb km, weekly bdg-jkt. Pake Oli murah 70rb 2 liter federal/enduro sebulan ganti estimasi 1600-2000km pemakaian. Alhamdulillah aman2 aja sampe skr kec 120kpj mah gampang di dapet. Cmn ane inget anak bini paling klo lg sadar max kec 110 di NS aj gak ke kejar NVL. Klo mau coment BC mending ke laut aja deh

  11. Kalo dilihat dari blok triple spark ns.
    Terlihat perklep cuma satu sangat riskan benturan.
    untuk mesin stroke 49mm high rev up to 11500rpm Limiter seperti ns insinyur bajaj harusnya memperhitungkan resiko benturan ini ditambah kompresinya 11:1.
    honda grand aja perklepnya double…. Xixixixixixixi
    Sepertinya overlapnya besar kelihatan di power dan torsinya dirpm rendah 7000-9500rpm.
    ketiga kondisi ini kemungkinan besar masalahnya.

  12. Mungkin perlu klarifikasi dari pengendara yg bersangkutan. Apa ada suara knocking pas ngebut. Terutama pas beban berat (gigi tinggi) -kec menengah, rpm tengah. Klo iya, bener analisa pak dosen. Tapi klo ngga ada suara2 knocking, kemungkinan besar cacat produksi di part internal silinder.

  13. Mantapp!! ane nanya dong..
    nvl ane bunyi klotok2 kenapa tuh?
    ajarin juga cara ngencengin rantai kamprat nevil lah

  14. bukan titik didih bos, ini bukan air/ coolant
    yg benar itu titik nyala, semakin besar nilai oktan akan susah terbakar dan bagus untuk mesin kompresi diatas 10 biar ga knocking, kalo kompresi dibawah 10 pake bensin aja.

    • Betul bro
      itu suhu dimana pd titik suhu trtentu bisa mngakibatkan trjadi pembakaran.
      Klu titik didih itu bahasa dr prtambangannya pd saat proses pengujiannya mmg di didihkan tp tdk dibakar, klu dipertamina ada kok tabelnya untuk premium, pertamax, pertamax plus brapa titik didihnya, untk bs trjadi pembakaran dibutuhkan suhu diatas titik didih itu.
      Sory bro..mngkin sy krg pengalaman jd bahasanya agk sulit dipahami.

  15. Ane punya ns alhamdulilah ga seperti itu,cuma ane kesel tuh sma spidometernya yg sering bgt eror,buat ga nyaman..pas ane komplen,g dterima komplenanya cm gr2 service 3 bulanya ga ke beres kawasaki,ane bilang kalo service yg d servicekan karbunya sm ganti oli trs apa hubunganya sama spidometer?? Egh pada diem..kadang kesel juga sm kawasaki.

  16. tapi ada yg aneh … rata2 kasus knocking itu ruang bakar pasti hitam penuh jelaga sisa pembakaran tapi itu kok gak yak ??

  17. mungkin rider p200ns jarang servis motornya… hehehe
    pake oli diesel pasti jarang ke bengkel ya?
    pasti lupa setel kerenggangan klep, lupa tune-up, lupa lah pokoknya….

  18. rider tolol ya bgini nih.. udah tau kompresi tinggi masi aja dikasi premium. mana dibawa 120kmh slm 20 menit lagi.. haduh -_-
    ane aja klo mw touring jauh yg motornya cuma supri aja pke pertamax

  19. yah in my humble opinion, pakailah sesuatu yang memang diperuntukkan buat si motor, kalau kompresi segitu ya pake pertamax, kalau pake motor, menurut saya ya pakai oli motor aja, karena memang didesain buat motor, kecuali kalo motornya mesin diesel 😛

    *saya engga menyalahkan yang pake oli diesel lho, kalau merasa baik dan ga bermasalah ya monggo dipake aja terus 🙂

  20. Saya pernah mengalami kejadian mirip spt di atas! tp matic! olinya standar pabrikan, rajin service berkala, tp bbm nya premium! motor dpt minjam sich! kl motor pribadi pasti diisi oktan 95, lbh bersih pembakarannya kl mang kualitas bbm nya lbh baik dr premium! nah pas minjam itu, saya isi sama pertamax plus! saya geber! smp 110 on spedo. tiba2 spt ada suara benturan, mogok dach! bawa ke bengkel lsh turun mesin! ada yg bengkok n pecah komponen mesinnya! penyebabnya menurut montirnya! ada timbunan kerak yg lepas dan merusak mesin! jd saya setuju analisa diatas, gara2 bbm bukan oli. kecuali pas kjd an tsbt bensinnya tdk pernah pk premium! baru oli bisa disalahkan!

  21. INTInya,
    1. Mau aman yah harus sesuai petuah dari maintenance manual book dari pabrikan baik bbm maupun pelumas.
    2. Service berkala secara teratur.

    Lalu apa yang terjadi kalau dah menjalankan ke-2 hal diatas tapi mesin mengalami IOD ( internal object damage ) ???

    Perbanyak amal ibadah dan getol usaha, supaya bisa ganti motor type baru yang lebih anyar. Karena millage komponen motornya dah fatique. Segera ganti BPKB …..

    Wabillahitaufik Walhidayah.

    Wassalam

  22. om, saya ngeliat kubah head koq agak aneh ya, kuning gitu kaya jeroan mesin yg kena oli? seumur2 bongkar head beragam motor paling item aja, itupun kalo kerak itemnya dikerok bawahnya masih putih kaya almu mentah 🙂
    apa mungkin oli nyasar ke ruang bakar, terus karena olinya “heavy duty” malah ga kebakar & bikin efek kaya water hammer? ngehajar piston sampe patah kemudian piston ngehajar klep sampe patah?
    analisis sotoy nih hehe

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Apakah bro percaya sama pernyataan Yamaha bahwa semua motornya bisa pakai pertalite? | Mengupas berita soal rider dan motor
  2. Crankcase Motor Matic Pecah, Apakah Karena Ringkih ? | the motorbike goes by skill or you get killed

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan