Benarkah Hanya dengan Mengganti Knalpot Racing Power Bisa Naik 10% ???

racing muffler effect

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Salah satu aplikasi dalam dunia balap yang kemudian “latah” diaplikasi pada motor harian adalah knalpot racing. Sesuai dengan namanya knalpot racing cocoknya ya buat balapan (race), bukan buat harian. Kalau digunakan buat harian (motor standar), apakah efeknya sama dengan ketika diaplikasikan pada motor balap ?

Mari kita diskusikan bersama apa kira-kira jawabannya…Knalpot racing maupun harian minimal memiliki 2 fungsi yang sama yaitu :

  1. Menjadi saluran buang gas sisa hasil pembakaran campuran bensin+udara
  2. Memberikan kontribusi dalam pembentukan karakter torsi dan power

Selain dua fungsi di atas, knalpot racing dan knalpot harian memilki fungsi yang berbeda. Knalpot harian juga difungsikan untuk membantu meredam suara, memperkecil efek racun dari gas buang dan membantu peningkatan kualitas penampilan (style). Sedangkan knalpot racing fungsi lainnya lebih pada membantu penentuan center of grafity dan sifat aerodinamika sebuah motor balap.

Lalu apa untung dan ruginya jika knalpot racing diaplikasikan pada motor harian ?

Ternyata jika “hanya” dilakukan penggantian knalpot standar dengan kanlpot racing, maka yang didapatkan adalah banyak kerugiannya dibandingkan untungnya. Dan terkadang jauh dari peningkatan performa yang dijanjikan (pada iklannya). Sekarang mari kita rinci keuntungan dan kerugiannya :

  1. Keuntungannya adalah penampilan menjadi lebih macho, lebih sangar. Selain itu akselerasi juga meningkat di suatu rentang rpm tertentu, seringnya di rpm bawah-menengah
  2. Kerugiannya banyak yaitu; suara menjadi jauh lebih nyaring dari standar, pembakaran menjadi tidak sempurna pada rpm tertentu (bahkan bisa menimbulkan ledakan-ledakan dari knalpot), tenaga malah ngempos pada rpm tertentu (sering terjadi pada rpm atas), konsumsi bensin menjadi boros dan kadar racun pada gas buangnya menjadi jauh lebih tinggi.

Lalu bagaimana dengan janji yang di-iklan-kan ? Apakah hanya sekedar “php” dan pembohongan publik ?

Tentunya tidak juga bro. Mereka sudah susah-payah merancang dan memproduksi knalpot racing dengan usaha dan modal besar, tidak mungkin melakukan hal tersebut. Akan tetapi kita juga harus faham bahwa yang namaya power dari sebuah engine, utamanya bukan ditentukan oleh knalpot, akan tetapi ditentukan oleh seberapa banyak “bensin yang berhasil dibakar dengan sempurna”. Sedangkan knalpot hanya memberikan kontribusi :

  1. Supaya pembuangan gas sisa pembakaran tuntas
  2. Membantu menahan gas segar ikut terbuang akibat overlap yang besar, dengan adanya backpressure pada rpm tertentu.

Jadi kalau mau sukses meningkatkan performa, bukan cuma mengaplikasikan knalpot racing. Akan tetapi perlu mengupgrade bagian yang paling penting dalam penentuan performa yaitu :

  1. Peningkatan efisiensi volumetrik, malalui desain porting, noken-as, saluran intake dan juga saluran exhaust (knalpot)
  2. Pengaturan AFR melaui upgrade injector dan remapping ECU. Atau jetting ulang karbu (bagi motor yang belum mengaplikasikan sistem injeksi)

Itulah yang bisa ane sampaikan, kepada yang lebih ahli mohon masukan dan koreksinya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

22 Komentar

  1. coba pak dosen beli knalpot racing untuk cbr ato nvl trus dipasang lalu di tes di mesin dyno. naik apa g powernya dari sebelum diganti. trus coba jg diseting co nya apakah ada perbedaan sebelum ato sesudah diseting. lalu hasilnya silakan dibikin artikel,,,,,

  2. Ya sesekali njenengan beli to pak dosen,, kan punya cbr n nvl. alat seting jg punya,,,trus hasilnya di share diblog jenengan,,,,kalo hasilnya memuaskan kan bisa jadi panduan buat pembaca apa saja yg harus diseting ulang agar dapat performa yg memuaskan. ilmu yg bermanfaat kan terus mengalir pahalanya,,,

      • Ngeten lho pak,, di mplus pernah ada ulasan penggantian knalpot racing untuk rr mono ama n150rr. pengetesan dilakukan tanpa seting ulang pada ecu n karbu. tapi tenaganya naik 2 dk lebih dikit walaupun tak sampe 10%,,,(skitar 8%). pada kesimpulan akir memang untuk hasil maksimal harus diseting ulang ecu ato karbunya supaya lebih jos.

  3. Ato bisa jg iseng2 pinjam ama sohib kental pak dosen yg punya knalpot racing untuk cbr ato nvl buat percobaan,,,,pasti boleh kok kalo tujuanya untuk kebaikan,,,

  4. Dari dyno knalpot racing sepertinya hanya menaikkan beberapa persen saja. kalau untuk harian bisa malah tidak enak karena seringnyanya knalpot racing di desain untuk rpm tinggi saja. Knalpot sentul nggak cocok dipakai di kenjeran park….

    • Penjual knalpot kan banyak macemnya Mas,,, ada yg khusus balap, drag bike, racing untuk harian. jadi tinggal pilih saja sesuai spek mesin. biasanya yg untuk harian rancanganya jg udah disesuaikan ama kebutuhan mesin standart supaya powernya naik walaupun dikit. kalo nekat beli spek balap dipasang untuk harian ya siap2 manyun,,,malah jauh dari harapan.

  5. Seperti judul dan isi dari Suhu motogokil
    kami hanya mau menambahkan aja

    *Apa guna knalpot racing di aplikasikan ke motor standart?
    Gaya? Trend? atau balapan?

    Kalo gaya, jujur berisik, dan menggangu karena suara
    Trend, hanya suara saja, tenaga tidak signifikan, dan kalo mau trend mending gimana buat tampilan keseluruhan bukan dari knalpot aja
    Balapan, mohon maaf, nyawa hanya satu aja, balapan di jalan resiko lebih tinggi dari sirkuit dan juga minim safety.

    Kembali ke tema dari Suhu, knalpot racing memang tidak menaikkan power 10% tanpa setting karbu dan mesin, karena ada perbedaan tipikal antara model standar dan racing.
    kebanyakkan pada RPM bawah dan menengah masih bisa sejalan dengan perubahan knalpot tapi pada RPM atas, yang harusnya menjadi tujuan pemakaian knalpot racing, tenaga menjadi lemah dan bahkan merusak “organ” pembakaran.

    Terima kasih dan mohon petunjuk lebih lanjut dari para Suhu.

    • kebanyakan lebih ke performa Mas,,,baru ke gaya/tampilan. dan sebagian besar pengguna motor yg mengganti knalpot racing harian ( bukan full kompetisi) sudah paham n akan melakukan seting karbu/ecu untuk mendapatkan hasil yg lebih maksimal. tujuanya tak lain agar motor lebih bertenaga. walaupun cuma naik sedikit, katakanlah 2-3 dk itu sudah lumayan terasa perbedanya,,,kalo tanpa seting karbu/ecu mungkin kenaikan tak akan besar. masalah klaim yg mampu 10% itu sama aja lomba irit, pasti dicari yg paling irit trus dipublikasi. sama dengan kasus ini, produsen pasti dah tes berkali kali hingga didapat hasil yg paling besar.

  6. Tapi emang ada benarnya jg saat ganti knalpot racing tenaga malah drop. itu karena knalpot yg dipasang tak sesuai spek mesin kita. misal motor standart dikasih knalpot untuk balap, jadinya g ktemu setinganya. saya pernah alami hal serupa. di pengrajin knalpot saat kita pesen biasanya ditanya spek mesin dulu. standart ting2, kohar, balap. jadi intinya jangan salah beli.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan