[MotoGP] "Api Biru dari Knalpot", Keren Menurut Penonton, tapi Buruk Bagi Performa Motor

blue fire 1

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Mungkin karena kita masih terbawa kebiasaan saat kecil, yaitu senang bermain api, seperti mercon kembang api dan lain-lain, sehingga kita merasa takjub jika melihat sesuatu menghasilkan api. Begitu pula saat motor motogp menghasilkan api biru (kadang juga kuning-merah), terlihat keren, seperti tampak di atas. Tapi apakah kejadian tersebut juga keren menurut sang mekanik motogp ? Ternyata tidak bro.

Keluarnya api biru di knalpot, menunjukkan masih kurang optimalnya manajemen bahan bakar dalam mensupport performa engine. Dan kejadian yang serupa pun terjadi pada motor harian yang businya sudah 1/2 mati, atau setting yang kurang pas ketika mengganti knalpot racing. Bahkan pada motor harian selain api, suara ledakan juga terjadi cukup keras. Lalu apa hal seperti itu juga terjadi di motor motogp ? Serupa tapi tidak sama bro….bagaimana penjelasannya ?

Jika pada motor harian api dan ledakan di knalpot, biasanya terjadi pada saat kita melakukan deselerasi. Pada saat itu karena throttle tertutup tiba-tiba, maka pada saat yang singkat terjadi ketidak sesuaian AFR. AFR yang terlalu kaya justru tidak terbakar sempurna, dan ikut terbuang melalui knalpot. Jika pada saat itu knalpot dingin, maka yang keluar hanya asap tipis putih berbau menyengat, karena masih mengandung sedikit bensin. Tapi jika saat itu leher knalpot sudah cukup panas, maka campuran bensin+udara tadi akan terbakar di knalpot dan meledak sehingga mengeluarkan suara dentuman dan semburan api.

flammie hot muffler

Lalu mengapa tidak terbakar seluruhnya di ruang bakar ? Kadang ruang bakar lebih dingin dari knalpot, karena ruang bakar suhunya terjaga pada kondisi optimal, sedangkan knalpot jika semakin lama suhunya aka semakin panas. Apalagi jika mesin nyala/hidup dalam kondisi diam, knalpot menjadi membara karena tidak mengalami pendinginan oleh angin. Seperti tampak pada knalpot motor di atas, jika mesin dihidupkan dalam kondisi jalan, tentunya tidak akan membara. Karena semakin tinggi rpm-nya, semakin panas knalpotnya, akan tetapi karena semakin kencang larinya, maka semakin baik pendinginannya oleh udara yang mengalir. Sehingga panas knalpot langsung terserap oleh aliran udara dingin.

Pada motogp juga terjadi kejadian yang mirip dengan kejadian sehari-hari.  Akan tetapi karena aplikasi kontrol elektronik yang sangat mumpuni, kejadiannya tidak se-ekstrim itu. Munculnya api biru di knalpot bukan hanya pada motor yamaha, akan tetapi juga pada honda dan ducati, juga yang lainnya. Perhatikan motor-motor motogp ini, semuanya menghasilkan api biru di knalpotnya. tapi ada yang besar ada kecil, ada yang sering dan ada yang jarang.

Ducati

blue fire 5

Honda

blue fire 7

Munculnya api biru ini karena pada saat deselerasi memasuki tikungan, ECU akan mengatur agar bahan bakar tidak terbuang percuma, engine brake mencukupi tetapi torsi juga terjaga untuk persiapan akselerasi selepas tikungan. Kecepatan ECU dalam mengatur itu semua ada batasnya, dan yang membatasinya adalah waktu transisi yang biasa disebut respon transien. Meskipun sangat kecil, beberapa mikro detik. Akan tetapi keterbatasan tersebut menghasilkan ketidak efisienan penggunaan bahan bakar saat memasuki tikungan, sehingga masih ada sebagian yang terbuang percuma dan terbakar di knalpot.

transient2

Jadi untuk mendapatkan nilai (tegangan atau arus) yang diinginkan dari suatu sistem, baik sensor, processor maupun actuator tidak bisa langsung. Akan tetapi membutuhkan waktu (settling time) untuk mencapai nilai yang diinginkan. Jadi dengan adanya settling time setiap terjadi perubahan pulsa, maka pada aplikasi kontrol pada kecepatan yang sangat tinggi akan terjadi sedikit kesalahan.

Lalu apa hubungannya dengan performa motor motogp ? Sangat besar hubungannya. Jika ECU tidak dapat memenej dengan baik penggunaan bahan bakar, maka untuk mendapatkan torsi dan power yang sama dalam satu lap, akan dibutuhkan bahan bakar yang lebih banyak. Sehingga akan terjadi negosiasi antara power saat di lintasan lurus dan power saat di tikungan. Jika mau powerfull di tikungan maka power di lintasan lurus harus dikurangi. Jika ngotot mau powerfull di semua bagian lintasan, maka dikhawatirkan bensin akan habis sebelum finish.

Oleh karena itu pada tahun kemarin kelas crt/open mendapatkan izin untuk menggunakan 24 liter bahan bakar, sedangkan kelas motogp lebih sedikit, hanya 22.5 liter. Hal ini dikarenakan ECU dari tim pabrikan sudah sangat canggih, jauh di atas tim crt/open, sehingga manajemen bahan bakarnya sudah sangat bagus, dan lebih efisien. Jika kemampuan ECU lebih rendah maka bisa jadi api yang dikeluarkan bukan lagi biru, akan tetapi api kuning-merah yang relatif lebih dingin. Dan fuel cunsumption nya lebih boros.

Steve Plater

Jika ECU-nya bekerja dengan sangat baik dan efisien, maka bahan bakar yang seharusnya terbuang di tikungan, bisa digunakan untuk memaksimalkan power di lintasan lurus.

Kurang lebihnya demikian cerita dari ane, mohon maaf kalau ada salah dan khilafnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

10 Komentar

  1. Selama ini ecu belumlah presisi dalam membaca keadaan mesin sesungguhnya, kalaulah pakai data logger belum tau gimana hasilnya, lon pernah coba, ecunya musti yg komplit fitur. Knalpot biru terlalu kayanya bensin tapi bagus klo pas waktu malam kuereen

  2. Jd inget pengalaman bikin knalpot…
    Kalo menurut saya keluarnya flame & suara nembak terjadi pada knalpot freeflow yg kependekan atau diameter pipanya kebesaran serta setting bbm kering (masih standar). Untuk mengatasinya panjang dan diameter pipa musti pas atau bisa juga disetting basah (kurangi stelan angin) bisa mengurangi gejala flame & nembak td.
    Bener apa bener……Xixixixixixixi

    Nah apa sih penyebab sebenarnya?
    Jadi pd rpm tertentu saat Overlap sebagian bensin tersedot ke knalpot krn kevakuman knalpot sebelum klep out tertutup. Bensin bertemu dgn gas buang yg masih panas dan terbakar di knalpot.
    Itu pada saat deselerasi.
    pada saat akselerasi juga bisa terjadi, bayangkan pd rpm tinggi krn overlap yg besar, kedua klep seolah2 terbuka terus. Nah itu yg terjadi pada gambar ke2 knalpot membara dan keluar api saat grip gas dibejek.
    saya rasa teknologi ecu inj sudah sangat presisi mengontrol bbm di tiap rpm, ada pulser buat timming penyemprotan bbm, ada sensor O2, dll. Bukan itu penyebabnya melainkan desain knalpot yg gak pas.
    nah pertanyaanya Kenapa knalpot motogp rata2 shortmuffler….? Ada yg bisa jawab? Mungkin next artikel bro gokil?

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan