Pagi-pagi Enaknya Minum Kopi, Sambil Memetik Pelajaran "Kesamaan Antara Kopi dan Kehidupan"

 kopi3

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampi ke tujuan

Pagi-pagi memang enaknya minum kopi bagi KPK (Komunitas Pencinta Kopi). Jika tidak berlebihan meminumnya, ternyata banyak juga manfaat minum kopi. Diantara manfaat kopi adalah; mencegah penyakit batu empedu, mencegah depresi, peningkatan memori, mengurangi resiko diabetes, menurunkan resiko kanker, meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan resiko penyakit Parkinson, memiliki kandungan antioksidan tinggi, meningkatkan kinerja dan performa dan mencegah encok.

Dan ternyata ada juga cerita lain dalam acara minum kopi, malah justru ini sangat penting buat kehidupan kita. Mari kita simak cerita yang penuh hikmah, di balik acara minum kopi…

Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus. Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial. Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress. Sejenak sang dosen masuk ke dalam. Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir.

Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik. Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh. Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.

Sang dosen berkata, “Silahkan.. masing-masing menuangkan kopinya sendiri”.
Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata,

“Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih? Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?

Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress. Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.

Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah. Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.

Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia. Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.

Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.

Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

“Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu; seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya”. (HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).

Seorang bijak berpetuah,

“Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!”

Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang. Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri. Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.

Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

Maka, mari kita nikmati kopi kehidupan tersebut, apapun cangkirnya…
dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Lihatlah orang yang ada di bawah dari kalian, jangan melihat yang ada di atas kalian, karena yang demikian lebih mendorong untuk tidak mengurangi nikmat Allah atasmu.” [Oleh: Ust. Abdullah Zaen, MA-www.abusalma.net]

Semoga copy paste cerita ini bermanfaat dan dapat mencerahkan aktifitas kita di pagi ini. Sehingga tiada hari yang sia2 karena kita tidak bisa menikmatinya. Dan tiada nikmat yang kita rasakan, melainkan kita syukuri. Wassalamu’alaikum wR wB.

 

15 Komentar

  1. wah super sekali nasehatnya..

    Alhamdulullah saya selalu berusaha menikmati (mensyukuri) nikmat hari ini… meskipun sudah punya dua anak dan masih numpang di mertua

    alhamdulillah badan sehat, anak istri sehat, tidur nyenyak meskipun cuma di atas karpet, makan nikmat meski cuma nasi bungkus seribuan, ada sepeda motor buat jalan2…

    tapi tetap punya niat dan berusaha untuk lebih sukses…

  2. …mantap artikelx…tapi dijaman edan seperti sekarang…bxk org yg bukan cuma cangkir dan kopix yg dinikmati…tetapi langsung nampanx yg di uber…semua yg ada di atas nampan di embat semua…

  3. Kebetulan saya kurang suka kopi,boleh diganti dengan teh ga?

    apakah tanda saya kurang mensyukuri nikmat,ataw saya paksa minum az,biar pun sakit maag saya kambuh setelah minum kopi.

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan