Ternyata Standar EURO Berpengaruh Terhadap Aplikasi Knalpot Racing

euro vs racing muffler

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Ada banyak kasus aplikasi knalpot racing pada motor terbaru tanpa seting apapun hanya memberikan kenaikan performa yang sangat minim/tidak signifikan. Yang menjadi pertanyaan adalah pada motor yang sama mereknya tapi keluaran lama,  ketika knalpot tersebut diaplikasikan memberikan kenaikan performa yang lebih besar. Ternyata jawabannya ada di penerpanan standar EURO yang berbeda antara dua motor merek sama beda tahun keluaran.

Apa hubungannya antara standar EURO dan efek aplikasi knalpot racing ???…..berikut ulasannya

Adalah sangat wajar jika sebuah negara berusaha melindungi rakyatnya dari bahaya polusi udara akibat gas emisi kendaraan bermotor. Salah satu caranya adalah bahwa kendaraan yang dijual disana harus memenuhi standar emisi tertentu, misalnya euro 1,2,3,4,5 dan 6. Semakin tinggi standar euronya semakin rendah gas emisinya

Gasoline_Euro_pathway

Salah satu cara untuk memperendah emisi gas buang adalah dengan menyempurnakan pembakaran di ruang bakar dan memiskinkan campuran udara+bensin (AFR di atas 15).

afr_chart

Kita tahu bahwa motor mahal yang akan membelinya adalah orang kaya. Orang kaya banyak terdapat di eropa dan amerika, sehingga jika motor mahal mau laku di sana harus memenuhi tuntutan/standar mereka, diantaranya standar euro.

Jika motor dengan menggunakan standar euro 3 dan euro 4 dicangkokkan knalpot racing yang sama, maka motor dengan standar euro3 akan memberikan peningkatan performa yang jauh lebih besar daripada motor euro 4. Karena motor dengan standar euro 3 memiliki AFR yang lebih kaya dari motor standar euro 4. Apalagi motor dengan sistem fuel injection dimana pengukuran volume bensinnya sudah ditakar untuk memenuhi standar euro yang ditetapkan, maka fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pasokan bensin akibat penggantian knalpot racing sangat terbatas.

Lain halnya jika sudah ganti ECU atau aplikasi piggy-back, maka standar euro sudah tidak berlaku lagi, yang penting kenceng.

Demikian kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

14 Komentar

  1. Oo gitu knalpot yang dipakai motor euro 3 akan lebih full klo dipakai motor dengan standar euro 2 apa gitu pa apa kebalikannya ?

  2. btul jg boss, ttp dg penggantian knalpot perlu mnyesuaikan asupan AFR nya jg, kan perlu penyesuaian krn backpressure jg brbeda akibat penggantian tsb, jk tdk disesuaikan gk jauh beda malah bisa drop performanya, maybe

  3. air-fuel ratio diatas 15-17 :1, bikin suhu ruang bakar cepat panas. coz mirip prinsip kerja las asetilen. knalpot dan klep juga gampang membara karenanya harus pake bahan khusus spt titanium.
    bahan bakarnya harus memiliki titik bakar tinggi meskipun mesin kompresi rendah, supaya ngak ngelitik/ detonasi. perlu pelumas dan pendinginan baik.
    kira2 gambarannya spt itu

  4. kan “standar” kurang optimal katanya speed goers….
    sedangkan kalo dah bore up, tune up, dan up up yg lain lebih jos, karena pembakaran sempurna sampe motornya ikut kebakar…. jos!

  5. Knalpot standar EURO itu kan ada bekalin katalitik converter, buat menyaring polutan gas CO tp juga mempengaruhi gas buang. Krn lebih terhambat, makanya di ganti slip on plus pakai piggyback.

  6. di kita kapan mengaplikasikan euro6?? knapa standard euro d pakai d asean… knapa asean kagak bikin asean1,2,3,4,5,6??? makin tinggi standard aseannya, smakin irit konsumsi bbm / bbg nya… honda supraX 100cc type sport full fairing pasti laku keras.. xixixixiiii

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan