[Ngaji Islam] “Di Atas Langit Masih Ada Langit”, Pentingnya sifat Qona’ah

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Bagi seorang rider, tentunya senang punya motor yang keren, kenceng dan mahal. Akan tetapi kondisi keuangan tiap2 rider tidak sama, ada rider yang kaya sejak lahir, ada rider yang mulai kaya, ada rider yang pas-pasan, ada rider miskin dan ada seseorang yang baru bisa bermimpi jadi rider (karena motor butut pun tak punya). Sebahagian besar dari kita memang sudah sadar diri dengan kondisi ini, sehingga mampu bersabar dengan kondisi yang ada dan tidak terlalu berharap mendapatkankan yang lebih tinggi lagi. Akan tetapi tidak sedikit yang belum sadar, sehingga memaksakan diri, hati gundah, fikiran tersiksa karena keinginannya tidak/belum tercapai, ujung2nya jadi stress.

hidup dan gaya hidup

Oleh karena itu Agama Islam menganjurkan untuk setiap muslimin agar hidup dengan qona’ah, yaitu ridho dengan rizki yang diberikan Allah. Merasa cukup walupun sedikit, dan tidak mengejar kekayaan dengan meminta-minta kepada manusia. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda ;

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya” [ HR Muslim (no. 1054) ].

Sifat qona’ah bukan hanya menerima apa adanya tanpa ada usaha selanjutnya.  Berapapun hasil usaha, sedikit atau banyak ia menerimanya dengan lapang dada atau rasa syukur. Tapi masih terus ada usaha untuk menambah usahanya tersebut.  Jadi, orang yang qona’ah adalah orang yang telah berusaha maksimal dan menerima hasil usahanya tersebut dengan rasa syukur dan ada usaha untuk berusaha dengan lebih baik lagi, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda ;

أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ

“Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik karena sesungguhnya suatu jiwa tak akan mati sampai disempurnakan rezekinya, walaupun lambat datangnya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan carilah rezeki dengan cara yang baik. Ambillah apa yang halal dan jauhilah yang haram. “(HR. Ibnu Majah no. 2144).

Dan muslimin yang telah memiliki sifat qona’ah akan menjadi orang yang beruntung, seperti sabda Rosululloh SAW :

طُوبَى لِمَنْ هُدِيَ إِلَى الإِسْلَامِ، وَكَانَ عَيْشُهُ كَفَافًا وَقَنَعَ

Keberuntungan bagi seorang yang diberi hidayah untuk memeluk Islam, kehidupannya cukup dan dia merasa qana’ah dengan apa yang ada” [HR. Ahmad 6/19; Tirmidzi 2249].

Sifat qona’ah juga akan menimbulkan rasa syukur atas nikmat yang ada seperti sabda Nabi SAW yang mewanti-wanti kepada Abu Hurairah RA,

يَا أَبَا هُرَيْرَةَ كُنْ وَرِعًا، تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ، وَكُنْ قَنِعًا، تَكُنْ أَشْكَرَ النَّاسِ

Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’ niscaya dirimu akan menjadi hamba yang paling taat. Jadilah orang yang qana’ah, niscaya dirimu akan menjadi hamba yang paling bersyukur” [HR. Ibnu Majah: 4217].

Dan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT adalah wajib bagi seorang muslim, karena Allah memang memerintahkan kita untuk bersyukur terhadap apa yang kita terima. Sebagaimana firmanNya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (QS. Ibrahim:7)

Sehingga dengan rasa qona’ah dan syukur kepada Allah SWT akan menghasilkan kekayaan jiwa dan terlepas diri dari ketergantungan terhadap dunia dan hanya bergantung kepada Allah SWT saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“…Ridhahlah (terimalah) pembagian yang Allah tetapkan bagimu maka kamu akan menjadi orang yang paling kaya (merasa kecukupan)”[HR at-Tirmidzi (no. 2305) dan Ahmad (2/310)].

Dari semua dalil di atas Prof Hamka menerangkan tentang Sifat Qona’ah didalam bukunya yang berjudul Tasawuf Modern. Bahwasannya sifat Qona’ah itu mengandung lima hal diantaranya, pertama, menerima apa yang ada dengan rela. Kedua, memohon kepada Allah agar diberi tambahan yang pantas, dibarengi dengan usaha. Ketiga, menerima ketentuan Allah dengan sabar. Keempat bertawakkal kepada Allah. Dan terakhir tidak tertarik oleh tipu daya dunia.

Kira2 tipu daya dunia bagi seorang rider seperti ini. Sudah punya motor bebek

00 bebek

Meskipun di sekelilingnya masih banyak orang yang ngontel naik sepeda pancal, bahkan cuma bisa naik angkot, hati dan pikirannya tidak melihat yang lebih rendah akan tetapi selalu ingin naik kelas, ingin punya “motor sport keren”.

01 daily sport

Setelah mampu mengendarai motor sport keren, sering melihat motor kenceng, akhirnya terbujuk kepingin motor kenceng

02 sport semi race

Setelah punya motor kenceng, kepingin lebih kenceng lagi dan lebih keren, akhiranya kepingin yang ini

03 sport race

Melihat balap motor, ingin lagi untuk memiliki motor balap beneran dengan jumlah silinder yang lebih banyak dan lebih kenceng

04 sport full race3

Kecepatannya tanggung, pilih yang lebih kenceng lagi

2010-Yamaha-YZF-R1c

Ternyata masih ada yang lebih kenceng lagi, jadi kepingin lagi ganti motor

hayabusha

Dan syaiton nggak berhenti menggoda manusia dengan mengiming-imingi ketidak puasannya. Dengan hayabusha juga masih kurang puas dan ingin lebih kenceng lagi

07 insane bike

Yang dikhawatirkan adalah, keinginan2 tersebut begitu besarnya sehingga akhirnya kufur terhadap nikmat Allah SWT dan mati dalam keadaan kufur dan tercapailah keinginannya terhadapa kecepatan puncak yaitu “terbang bersama malaikat maut menuju tempat kembali, yaitu Allah SWT”. Dan ketika mati dalam keadaan kufur kepada Allah SWT, maka dipastikan tempat tinggalnya di akhirat kelak adalah neraka, naudzubillah.

Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.

 

 

 

 

 

 

8 Komentar

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan