Vixion (NVL) Memang Raja-nya Motor Sport, Tapi Raja-nya Mesin Sport Adalah Mesin CBR150

dohc NVL jempol

Assalamu’alaikum wR wB

Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.

Kalo kita lihat di jalanan, memang bakalan sering kita menjumpai new vixion lightning (NVL), juga vixion. Bahkan sempet ane jalan pagi2 sampe jejer tiga, termasuk motor ane. Jumlahnya dah kaya suprax 125 jaman dulu, dan ini sesuai dengan kedudukannya sebagai raja motor sport (market share-nya), juga menempati nomor 3 motor paling laris di Tanah Air.

Itulah NVL sebagai raja motor sport, tetapi kalo ditanya rajanya mesin sport siapa ? mesin siapa yang paling digandrungi oleh sebahagian besar biker mulai dari biker bebek sampai sport ?

Mesin tersebut tidak lain adalah mesin CBR150, kalo nggak percaya silahkan ketik “pasang blok silinder cbr 150” di google, pasti ketemu jawabannya. Sebenernya apa sih yang diingikan, seorang rider yang ingin mencangkokkan mesin cbr150 ke motor-nya ?

Pasti jawabannya kompak, karena “performanya”, dan bonus keliatan gahar, karena mesinnya keliatan gede/besar. Sebenernya bisa seberapa besar sih peningkatan performa motor, jika mencangkok mesin cbr 150 ???….

Mesin CBR150 dengan spek :

  1. bore x stroke = 63.5 x 47.2
  2. kompresi / CR = 11 : 1
  3. Power = 12.5 kW (17 ps)/ 10000
  4. torsi = 13.1 N.m (1.34 kgf.m) / 8000
  5. transmisi = 6 speed

Tentunya banyak rider yang berharap, mendaparkan performanya dengan mencangkok mesin cbr ini. Jika dicangkok bunder2 (segelundung) atau sitilahnya swapt engine, maka pasti performanya sama persis, bahkan akselerasinya bisa bertambah jika bobot total motor cangkokan lebih ringan. Tapi jika yang dicangkok cuma separoh, cuma silinder dan head beserta isinya, maka performa bisa lebih gila lagi, karena sekarang volume ditrntukan oleh stroke dari motor inang-nya. Misalnya Jupiter mx yang mencangkok silinder dan head cbr150, maka sekarang volumenya menjadi :

  1. Stroke jupiter mx = 58.7 mm
  2. Bore cbr150= 63.5 mm
  3. volume nya = 3.14 x (63.5/2)^2 x 58.7 /1000 = 185.97 cc = 186 cc

Nah sekarang kita lihat, apa jadinya jika mesin cbr mengalami stroke-up sampai 11.5 mm (pake strokenya mx). Kondisi awal darp performa mesin cbr150 adalah

01 performance of CB150R stock

Kemudian apa jadinya, jika stroke dinaikkan jati 58.7 mm, sementara variabel2 yang lain tetap, maka powernya menjadi 20.84 hp

mx feat cbr150

Mudah banget menaikkan power mx dengan hanya menggunakan half-cut mesin cbr150, tanpa harus porting (PnP), tunning, jetting dll., tinggal plek2 jadi dah “JUPITER MX DOHC 150 CC 20 HP “.

Apalagi kalau mau meng-upgrade bagian2 lainnya yaitu VE, AFR dan rpm nya. Berikut ini peningkatan power setelah variabel2 tsb di upgrade, jika VE nya dinaikkan dari 80% menjadi 90% maka powernya menjadi 23.44 hp.

mx feat cbr150 VE90

 

Jika AFR nya dijadikan 12.5 (lambda = 0.85), maka tenaganya menjadi 24.82 hp

mx feat cbr150 VE90 lambda85

 

Dan jika peak powernya digeser dari 10000 rpm menjadi 11000 rpm, maka powernya sekarang menjadi 27.3 hp

mx feat cbr150 VE90 lambda85 rpm11000

 

Siapa yang nggak ngiler dengan ubahan yang nggak ekstrim, deket2 std, tenaga melonjak jauh dari kondisi mx std 12.35 hp menjadi 27.3 hp (naik lebih 100%).

Mengenai ubahan2 yang harus dilakukan, dah banyak mekanik yang tau dan bisa menangani masalah ini. Sama dengan vixion yang mengadopsi silinder + head satria fu. Berikut ini parada motor yang berhasil mencangkok mesin cbr150:

parade pengguna blok cbr150 dohc

 

Begitulah kisah motor (jupiter mx) yang mencangkok mesin/engine cbr 150, dan juga motor2 lainnya. Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wR wB.

85 Komentar

  1. oot mas bro, apakah mesin honda kelas CB lbh powerfull+lbh tinggi performanya dibanding gen GL pada cc yg sama pd kondisi standart ? Trim’s..

  2. Wew emang jos bgt mesin cbr… !!! scorpio aje pernah ane test ..meski kedodoran jarak di 10meter p1..beda 1 body…hasilnya bisa ungguli berbody2 .. padahal ane takar sampe gigi 5….
    hasilnya sekarang kangen ma old cbr ane yang dah dilego … sekarang cs125..tapi gak kalah josss…
    maaf jadi dipanjangin om..hahaii…

    kalau gak salah ukuran klep cbr itu paling besar diameternya dan batangnya kecil yaa dibanding satria fu.. vixion.. apalagi mx… benar gak om???
    tapi katanya cbr bisa aplikasi klep thunder125??benar begitu kah???

  3. yahh cbr lagi kemarin cbr punya teman lansiran thn 2012 repsol edition meler olinya klaim ke ahass katanya masih nunggu konfirmasi dari pusat dulu diteruskan klaim ke honda thailand weeleh piye toh ribet amit??! 🙁

  4. semua part bawaan motor sudah disesuaikan dengan power yang dihasilkan dapur pacunya, baik beban puntir, tekanan n ketukan, gesek dll, supaya awet aja. jk diubah ditingkatkan performanya sgt tinggi jelas partnya gk tahan lama. ujung2nya biaya perawatan yg tinggi

  5. cuman mahal nya itu om pke head cbr,dulu aja waktu awal awal muncul cs1,harga head cbr ori thai 5 jt an,mx pke head vixion 2 jt an udh beli ini itu 🙄

  6. baru tahu ternyata klop jg blok+head silinder cbr150 masuk ke jupi mx,. Hebat kayak dimobil pake swap engine atau hybrid kanibalan.. yg penting akur lah sesama biker.

  7. kok ga ada yg nyindir fxr 150 yak, kan power enjinnya sama2 standar msh d atas cbr 150, mgkin bs dbahas jg bos, knp kok gen fxr kurang dilirik daripada cbr, baik stndar maupun untuk sama2 d tune… trims

  8. Raja motor sport (terlaris) vixion
    Raja mesin sport (digandrungi untuk modif) cbr

    Raja performa mesin sport (perofrma tertinggi) fxr

    kelas 150cc 4tak
    imho

  9. arrghhhh… please bro.. please banget..
    gue ngga bermaksud buat menyerang bro, tapi ini bener2 pembodohan bro, ini udah berkali2 bikin upgrade kayak gini, dan hasilnya…., kalo brother cerdas pasti tau lah kejanggalan nya dimana 🙁

    Sekarang gue tanya, perbedaan performa MX (DOHC) swap blok head CBR, sama MX (SOHC) bore up 63.5 + set peak@10.000 rpm (klep, cam, porting) ??

    DOHC sama SOHC disini cuma gimmick pabrikan buat jualan bro, ngga lebih

    Silahkan kalo bro motogokil nge-fans dengan merek atau tipe tertentu, tapi saran saya sebagai pembaca tolong di cek lagi perhitunganya.

      • metode pengujiannya lebih valid ini yang on the track di test langsung dijalan..running beberapa kali
        otomotifnet bukan adu drag.. cuma test akselerasi.. yg gap nya makin lama makin deket..
        ini keliatan di adu dua rider bergantian.. dgn berat berimbang.. motor tukeran…jadi bisa ngehindari kesalahan pengambilan data akibat perbedaan karakter dan bobot rider….
        track juga panjang 2,2 km….
        test otomotifnet juga mesti digaris bawahi.. sesuai yg dibilang tester otomotif di fb nya… cbsf top speed on speedo.. dan speedo nvl lebih akurat dibanding cbsf…

        lebih jelas metode pengujiannya tinggal baca aja keterangan digambar

  10. Mestinya mesin CBR150 Thailand yg di CKD… dynotest ga bohong…. power CBSF kalah ama NVL

    https://www.flickr.com/photos/114437437@N03/11957903686/in/set-72157639779952384/

    ON TRACK

    Kami memilih sebuah trek lurus sepanjang 2,2 kilometer. Trek ini kami pilih karena top speed akan bisa diraih apalagi kondisi jalan sepi sehingga memungkinkan dengan permukaan aspal yang mulus.

    Dua orang tester R2 didaulat menjoki kedua motor tersebut. Masing-masing teter akan mencoba kedua motor tersebut. Cara ini digunakan untuk menghindari kesalahan pengambilan data akibat perbedaan karakter dan bobot.
    Kedua tester R2 punya bobot badan yang berbeda, tester A memiliki berat badan 59 kg, sedangkan tester B hanya 50 kg saja. R2 menggunakan 3 kali run untuk mencari top speed masing-masing motor.

    Di awal run, tester A menggunakan StreetFire sedangkan tester B menunggangi Lightning. Start awal jarak sekitar 50 m, tester A menang lantaran akselerasi StreetFiree yang dibekali transmisi 6 tingkat percepatan tergolong ringan kecepatan puncak yang dihasilkan cukup tinggi yakni sekitar 130 km/jam.
    Tester B yang menggunakan Yamaha New V-Ixion sempat tertinggal, justru mulai mendekati dan akhirnya sanggup menyusul tester A kurang dari 200 m sebelum finish. Lucunya saat tester B mendahului tester A, top speed yang dihasilkan hanya 128 km/jam saja.

    R2 lakukan running berkali-kali, tester A yang menggunakan Honda CB150R kalah terus menerus di jarak 2,2 km. Dengan top speed yang tidak jauh berbeda, yakni 130 km/jam.
    Kini giliran tester A menggunakan Lightning sedangkan tester B memakai StreetFire. Perbandingan rasio gigi 5 percepatan milik Lightning membuat akselerasi di tiap gigi terasa panjang, namun cepat. Sementara karakter mesin StreetFire jadi mudah teriak dengan transmisi 6 percepatannya.

    Rangkaian pengetesan itu menghasilkan top speed untuk V-Ixion Lightning di angka 131 km/jam dan CB150 StreetFire di 130 km/jam. Tidak berselisih jauh.

    KESIMPULAN

    Dari rangkaian pengetesan oleh 2 tester R2. Lightning dan StreetFire nyaris seimbang. Perbandingan rasio gigi-lah yang membuat Lightning unggul.

    Andai gigi 6 di Streetfire bukan sebagai gigi overdrive, perbandingan gigi 6 didesain untuk efisiensi bahan bakar, akibatnya putaran mesin turun jauh. Seandainya dibuat rapat seperti perbandingan gigi lain, ceritanya bisa lain.

    • ada yg lucu digambarnya,
      – rider NVL nunduk abis
      – rider cb150r agak tegak,
      yang biasa ngedrag di kecepatan di atas 120 kpj, silahkan terjemahkan sendiri gambar tsb

      • makanya dimetode pengujiannya dijelasin… 😀 tuker2an motor.. cek tabel untuk hasilnya, bukan cek gambar..

        Dua orang tester R2 didaulat menjoki kedua motor tersebut. Masing-masing teter akan mencoba kedua motor tersebut. Cara ini digunakan untuk menghindari kesalahan pengambilan data akibat perbedaan karakter dan bobot.

        clue .. karakter dan bobot… 😀 😀
        baca tabel juga..

        Jelas lebih valid seperti ini pengujiannya

      • baca juga dari bagian awal, diatas kertas, dyno test dan on track..penjelasannya juga komprehensif,,, metode lebih valid..dijelasin juga keunggulan CBSF

        Yg jadi masalah tuh power CBSF dibawah NVL.. loss nya banyak .. makanya mesti CKD mesin CBR thai negh..

        kalo pak bro punya metode pengujian lapangan yg lebih valid yaa monggo.. 😀

        • Ane percaya aja, cari selamat. Kalaupun ane beli dua2nya (nvl dan cbsf), nggak bakalan sampe segitu kecepatannya.
          Cuma mau ane buatin artikelnya, untuk gambar tsb, mungkin ada yang bisa ngasi masukan terkait dengan pelaksanaan test tsb.

    • Haha.. Yg pernah nyobain keduanya pasti cuman ktawa aja.. Ingat limit rpm cbsf di 12 rb.. Nvl 10 rb.. Testerx udh bnar ga shift girx.. Ane jg dah nyoba 22 nya dan emang beda versi ril ama tabloit pesanan.. Haha.. Oh iya baru2 ini honda adain dyno challenge di 20 kota dan yg di undang jg biker non honda.. Klo ente hadir pasti tau hasilx..itu rill yah dgn saksi ribuan biker bukan versi tabloit pesanan.. Hahah

  11. o iyaa lupaa…. ne majalah R2 kan bagian dari otomotifnet juga… 😀 😀 satu group gramedia…. versi mahal ini… 😀
    cuma namanya majalah yaa pembahasannya lebih komprehensif ga kejar tayang….
    ne keliatan dari metode pengujian lebih serius dibanding yg di tabloid

  12. cbr memang bagus, tapi tidak untuk cb 150 r. walaupun kata sales cuma beda noken as, tapi faktanya Tidak. ane berani bertaruh, cb pasang noken cbr gak akan sekencang cbr. silakan buktikan ucapan sales yg katanya cuma beda noken aja.

    • Maaf sebelumnya, aku sudah coba cbsf pake noken as cbr dan hasilnya betul berbeda, yg sangat terasa bedanya rpm bawah sangat berat dan rpm tengah sampai atas ringan dan berisi ( power ).

  13. bro, bikin gebrakan baru donk ..
    Misalnya kayak motor lokal tp pake sistem mesin desmodromic
    pasti keren tuhh .. 😀
    hahahahahaha …

Semoga tercerahkan dan komen mas bro juga ikut mencerahkan